Arkeolog Ragukan Mahkota Emas Dijual Online dari Masa Majapahit

Senin, 16 Desember 2019 17:46 WIB

Benda yang diklaim sebagai Mahkota Majaphit dilelang di Amerika Serikat. (antiques.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Utama Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Bambang Budi Utomo meragukan mahkota emas yang dijual online di situs online Antiques.com berasal dari massa Kerajaan Majapahit.

"Mahkota tersebut berbentuk kubah, seperti mahkota Sultan Kutai Kertanegara. Dengan demikian saya meragukan mahkota tersebut dari masa Majapahit," ujar Tomi sapaan Bambang, kepada Tempo, Senin, 16 Desember 2019.

Dalam keterangan dalam website disebutkan bahwa mahkota emas berasal dari kepulauan Indonesia yang memiliki sejarah kerajaan dan administrasi yang panjang dan kompleks. "Karya ini berasal dari kerajaan Majapahit, sebuah kerajaan Hindu yang berbasis di Jawa Timur, dan memerintah antara abad ke-12 dan ke-16," demikian tertulis di laman itu.

Situs web tersebut juga menampilkan rincian penjual atas nama Galeri Barakat, California, Amerika Serkat, lengkap dengan alamat dan nomor handphone-nya, plus deskripsi mengenai mahkota emas itu.

"Soal temuan mahkota emas sudah terlalu banyak orang cari sensasi bahwa itu mahkota dari sebuah kerajaan yang penuh sensasi dan memang sudah terkenal, seperti Sriwijaya (abad ke 7-9 Masehi) dan Majapahit (abad ke 14-15 Masehi). Padahal ada kerajaan lain seperti Medang (abad ke 8-9 Masehi) dan Singhasari (abad ke 3 Masehi)," kata Tomi.

Dalam keterangan situs web menyebutkan spesifikasi mahkota sebagai salah satu item paling flamboyan yang terlihat. Bentuk dasarnya kubah ganda, yang lebih rendah sekitar satu setengah kali ukuran bagian atas. Itu benar-benar ditutupi dengan pekerjaan bantuan repousse, dengan sejumlah elemen keagamaan dan dekoratif.

Kubah bagian bawah memiliki wajah mirip naga yang fantastis di bagian depan, diapit dua medali yang bertuliskan gambar tokoh agama (dari agama Hindu) dan dikelilingi oleh gulir daun dan motif organik. Kubah atas dihiasi dengan gulungan daun berulang dan dekorasi abstrak.

Menurut Tomi, gambaran yang ditulis sifatnya interpretatif, dan Kerajaan Majapahit berlangsung pada abad ke-14 hingga 15 Masehi.

"Mahkota emas tersebut tidak dijelaskan dari mana asalnya. Tentunya ketika baru ditemukan masyarakat sekitarnya heboh dan berbondong-bondong ingin melihatnya. Ini sama sekali tidak," tutur Tomi. "Kemudian, kalau saya bandingkan dengan mahkota yang dipakai oleh R. Wijaya dalam perwujudannya sebagai Dewa Wisnu, bentuknya lain. Kalau pada arca bentuk atasnya datar."

Kedua kubah dipisahkan oleh penyempitan yang ditandai dengan pita relief tinggi yang dihiasi dengan batu semi mulia berwarna keunguan, hijau, merah dan biru. Dalam keterangan situs juga mengutip deskripsi ibu kota Majapahit dari puisi epik naskah Jawa Kuno Nagarakertagama.

Selain itu, Tomi melanjutkan, dirinya kurang mempercayai mahkota yang dijual berasal dari massa Majapahit adalah karena tidak ditemuan in situ. "Dulu pernah ditemukan sejumlah perhiasan masih in situ. Perhiasan dada itu berasal dari zaman Kadiri (Airlangga, abad ke-11 Masehi)," ujar Tomi.

Senada dengan Tomi, Arkeolog Universitas Indonesia (UI) Agus Aris Munandar juga menjelaskan bahwa sejauh ini tidak ada data raja-raja Majapahit bermahkota emas.

"Sukar dipastikan dari zaman Majapahit, lagi pula asal temuannya tidak jelas, telah lepas dari konteks budayanya, telah lepas dari matriks arkeologi," tutur Guru Besar Arkeologi UI itu. "Ya kalau ornamennya dari masa Hindu-Buddha. Tetapi dari masa Kerajaan apa? kita nggak tahu."

Berita terkait

Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

28 hari lalu

Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

Jam tangan Rolex adalah salah satu merek jam paling ikonik di dunia. Tapi, penting untuk bisa membedakan jam tangan Rolex asli dengan yang palsu.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

36 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

38 hari lalu

Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

Arkeolog asal Singapura ini lega publikasi laporan penelitian situs Gunung Padang ditarik penerbit jurnal. Sebut kental pseudoarchaeological.

Baca Selengkapnya

Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

38 hari lalu

Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

Dia mengaku nyaman-nyaman saja saat pertama mendengar kepastian laporan penelitian situs Gunung Padang dicabut publikasinya dari jurnal ilmiah.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

41 hari lalu

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.

Baca Selengkapnya

6 Drakor Tentang Sendok Emas, Benda Ajaib dalam Kebudayaan Korea

17 Januari 2024

6 Drakor Tentang Sendok Emas, Benda Ajaib dalam Kebudayaan Korea

Dalam drakor ini, sendok emas tak hanya menjadi objek materi, namun juga mengubah hidup para karakter utama, menjadi lebih penting.

Baca Selengkapnya

Saat Mahasiswa Arkeologi Terlibat Penelitian Jejak Sejarah Kolonial di Pulau Onrust

17 November 2023

Saat Mahasiswa Arkeologi Terlibat Penelitian Jejak Sejarah Kolonial di Pulau Onrust

Pulau Onrust adalah salah satu pulau bersejarah di kawasan Gugusan Kepulauan Seribu dan ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Budaya.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Israel Turun Tangan untuk Menemukan Sisa Korban Serangan Hamas

8 November 2023

Arkeolog Israel Turun Tangan untuk Menemukan Sisa Korban Serangan Hamas

Di sebuah lokasi, tim arkeologi Israel sedang memilah-milah abu dan puing-puing, berharap menemukan sisa-sisa manusia dan dapat mengidentifikasinya.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Yordania Temukan Gua Ashabul Kahfi seperti dalam Al-Quran

28 Oktober 2023

Arkeolog Yordania Temukan Gua Ashabul Kahfi seperti dalam Al-Quran

Arkeolog Yordania, Rafiq Wafa Ad-Dujaniy temukan Gua Ashabul Kahfi di daerah Ar-Raheib di Yordania pada 1963.

Baca Selengkapnya

Situs Warisan Dunia UNESCO Terbaru Ada Hopewell Ceremonial Earthworks

28 September 2023

Situs Warisan Dunia UNESCO Terbaru Ada Hopewell Ceremonial Earthworks

Hopewell Ceremonial Earthworks sebuah bangunan prasejarah yang ditemukan di tengah Ohio, kini termasuk dalam Situs Warisan Dunia

Baca Selengkapnya