RAPP Bantah Harimau Berkeliaran Dekat Kompleks Perusahaan

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 19 Desember 2019 14:22 WIB

Anggota Tim Rescue BBKSDA Riau mengukur jejak harimau sumatera yang ditemukan dekat permukiman di daerah perbatasan Pekanbaru dengan Kampar, 1 Desember 2019. (ANTARA/HO-BBKSDA Riau)

TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) membantah informasi di media sosial yang menyebutkan seekor harimau sumatera liar berkeliaran di dalam kompleks dan tempat kerja karyawan di Kabupaten Pelalawan, Riau.

Manajer Komunikasi RAPP, Budhi Firmansyah, di Pekanbaru, Kamis, 19 Desember 2019, mengatakan pihaknya menanggapi serius pesan berantai yang tersebar itu dan mengontak tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

"Tim BBKSDA, sekuriti dan tim dari Environment Department RAPP telah melakukan penelusuran dan penyisiran di area yang disebutkan dalam pesan berantai tersebut, namun tidak ditemukan tanda-tanda seperti jejak kaki dan tidak ada saksi yang melihat langsung seperti isu yang beredar sebelumnya," kata Budhi.

Ia menjelaskan, informasi ini muncul setelah ditemukannya tapak kaki harimau yang melintasi jalan menuju areal instalasi water intake RAPP oleh petugas patroli keamanan, yang berjarak sekitar enam kilometer dari komplek perumahan dan perkantoran perusahaan pada Minggu, 15 Desember 2019.

Jejak tapak kaki tersebut telah dilaporkan kepada BBKSDA Riau, yang langsung turun ke lapangan memeriksa bekas tapak kaki yang ditemukan tersebut dan membenarkan bahwa tapak kaki tersebut merupakan tapak kaki harimau sumatera (Panthera maximus sumatrae).

Kemudian tim BBKSDA bersama tim Environment dan security perusahaan melakukan penyisiran dan pengamatan menggunakan drone hingga radius beberapa kilometer dari lokasi di sekitar penemuan bekas tapak kaki tersebut, namun tidak dapat menemukan keberadaan harimau tersebut.

Untuk berjaga dari hal yang tidak diinginkan, lanjutnya, perusahaan telah memasang beberapa titik kamera tersembunyi (camera trap) yang mampu memotret pergerakan hewan atau binatang yang melintas. Tim keamanan juga meningkatkan patroli keamanan dan menambah personel yang melakukan patroli disekeliling batas wilayah perusahaan yang berbatasan dengan hutan, kebun dan jalan lingkar kota Pangkalan Kerinci.

"Walau sampai saat ini dari pemantauan camera trap dan patroli sekuriti tidak ditemukan harimau seperti yang diisukan di sosial media, namun manajemen tetap menghimbau karyawan dan pekerja yang bekerja di sekitar wilayah penemuan jejak tapak kaki harimau tersebut serta warga kompleks perumahan agar tetap waspada dan tenang dengan tidak menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya atau hoaks yang dapat menimbulkan keresahan," ujarnya.

Ia menambahkan Manajemen RAPP juga telah menyiapkan saluran telepon hotline yang dapat dihubungi jika sewaktu-waktu ada informasi terkait keberadaan harimau sehingga dapat dengan cepat merespon laporan dari karyawan atau keluarga di komplek perumahan. Hingga saat ini perusahaan tetap berkomunikasi dan berkoordinasi dengan BBKSDA Riau.

ANTARA

Berita terkait

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

20 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

33 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

37 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

38 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Tanda Kehidupan Harimau Jawa, Ditemukan Sehelai Rambut di Sukabumi

38 hari lalu

Tanda Kehidupan Harimau Jawa, Ditemukan Sehelai Rambut di Sukabumi

Empat peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) baru-baru ini berhasil membuktikan adanya tanda-tanda jejak kehidupan harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

39 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

44 hari lalu

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

Saat sedang pergi ke hutan atau gunung dan bertemu harimau, sebaiknya jangan panik. Berikut beberapa tips menyelamatkan diri saat bertemu harimau.

Baca Selengkapnya

Kejar Harimau yang Terkam 3 Warga, Jakarta Kirim Tim Pemburu dan Penembak Bius ke Lampung

48 hari lalu

Kejar Harimau yang Terkam 3 Warga, Jakarta Kirim Tim Pemburu dan Penembak Bius ke Lampung

Menteri LHK Siti Nurbaya mengungkap perkiraan harimau yang berkeliaran di luar zona inti TNBBS itu berusia remaja atau 5-6 tahun.

Baca Selengkapnya

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

49 hari lalu

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?

Baca Selengkapnya

Seorang Petani Cabai Diterkam Harimau Sumatera di Langkat

50 hari lalu

Seorang Petani Cabai Diterkam Harimau Sumatera di Langkat

Harimau itu menerkam dan menggigit leher petani cabai itu.

Baca Selengkapnya