Tol Layang Japek Bergelombang? Ini Kata Perancang Jembatan LRT

Jumat, 20 Desember 2019 04:55 WIB

Sejumlah kendaraan mobil golongan satu melintas di atas jalan Tol Layang (Elevated) Jakarta - Cikampek (Japek) di Bekasi, Ahad, 15 Desember 2019. Tol Layang yang memiliki panjang 36,4 km dari Cikunir-Karawang Timur itu mulai dioperasikan tanpa tarif hari ini. ANTARA/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Jakarta - Ruas jalan tol layang Japek Jakarta-Cikampek yang baru dibuka terlihat bergelombang seperti ombak. Bentuknya mengundang komentar dan pertanyaan orang hingga muncul perdebatan dan sebaran foto hoaks.

Untuk membuktikan hal itu, perancang jembatan lengkung LRT Arvila Delitriana mencobanya dalam perjalanan dari Bandung ke Jakarta, Kamis pagi, 19 Desember 2019.

Dalam perjalanan itu, dia bersama sopirnya menjajal lewat jalan tol layang Japek sepanjang hampir 37 kilometer yang masih gratis. Menurutnya secara kontur dan keseluruhan jalan tol itu sudah sesuai. “Tidak ada turun naik seperti kata orang naik turun gunung,” ujar Arvila Delitriana, yang merancang jembatan lengkung LRT.

Walau begitu dia mengakui jika dilihat dari arah samping, jalan tol layang itu bergelombang namun dinilainya tidak ekstrem. Sebab menurutnya ada aturan perancangan dan pembuatan jalan tol yang juga ketat diawasi badan khusus termasuk soal kemiringan jalan. “Dari struktur baja juga tidak bisa ekstrem bergelombang,” kata dia.

Bentuk tidak rata akibat ketinggian jalan dari ujung ke ujung tidak sama. Menurut Arvila, sepanjang jalan tol layang itu bisa dibuat lurus dan rata. “Cuma biayanya mahal dari sisi konstruksi kalau mau tingginya sama,” ujarnya. Optimumnya yang penting kemiringan naik turun jalan sesuai aturan jalan tol.

Advertising
Advertising

Ahli Rekayasa Transportasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Ade Sjafruddin mengatakan bentuk gelombang pada jalan tol layang Jakarta-Cikampek karena menyesuaikan topografi permukaan tanah yang naik-turun. Juga ada beberapa jembatan yang membentang di bawahnya. “Kalau tinggi jalan tol layang disamakan semua biayanya mahal,” kata Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB itu.

Menurutnya desain jalan itu sesuai standar yang berlaku. Jumlah bagian yang turun-naik pun sudah dihitung termasuk batas kecepatan kendaraan yang berkisar 60-80 kilometer per jam.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol atau BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit menyebutkan Jalan Tol Layang Japek aman dilalui kendati kontur jalan tersebut agak naik dan turun.

"Pasti, pasti aman untuk dilalui. Kita ada pengujian yang dilakukan oleh Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan dari Bina Marga," ujar Danang saat dihubungi ANTARA di Jakartat.

Dia mengatakan Kementerian PUPR telah menguji kekuatan infrastruktur Tol Layang Japek, sehingga secara konstruksi tidak ada masalah. Jadi, semua sudah sesuai standar kecepatan 80 km/jam.

Berita terkait

Perkara Korupsi Jalan Tol MBZ akan Disidangkan di Pengadilan Tipikor Kamis

54 hari lalu

Perkara Korupsi Jalan Tol MBZ akan Disidangkan di Pengadilan Tipikor Kamis

Kejaksaan Agung menemukan persekongkolan untuk mengatur pemenang lelang dalam pekerjaan pembangunan Jalan Tol MBZ.

Baca Selengkapnya

Longspan LRT Jabodebek Disebut Salah Desain, MTI: Tikungan LRT Palembang Lebih Tajam

5 Agustus 2023

Longspan LRT Jabodebek Disebut Salah Desain, MTI: Tikungan LRT Palembang Lebih Tajam

Jembatan lengkung LRT dibangun di atas flyover Tol Dalam Kota dan membentang sepanjang 148 meter.

Baca Selengkapnya

Nama Tol Layang Japek II Secara Resmi Jadi MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed

12 April 2021

Nama Tol Layang Japek II Secara Resmi Jadi MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed

Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) resmi menjadi nama Jalan Layang untuk Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) atau Tol Layang Japek.

Baca Selengkapnya

Namanya Disebut-sebut Dipakai untuk Tol Layang Japek, Siapa Mohammed Bin Zayed?

11 April 2021

Namanya Disebut-sebut Dipakai untuk Tol Layang Japek, Siapa Mohammed Bin Zayed?

Pemerintah segera mengganti nama Jalan Tol Jakarta - Cikampek alias Tol Layang Japek II Elevated, sesuai dengan Surat Izin Menteri PUPR

Baca Selengkapnya

Ganti Nama, Sebagian Ruas Tol Layang Japek Ditutup Sementara Besok Pagi

11 April 2021

Ganti Nama, Sebagian Ruas Tol Layang Japek Ditutup Sementara Besok Pagi

Sebagian Ruas Tol Layang Japek pada on ramp dari arah Jakarta menuju Cikampek Km 10A Junction Cikunir bakal ditutup sementara, besok.

Baca Selengkapnya

4 Parkir Darurat di Tol Layang Japek Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran 2021

4 November 2020

4 Parkir Darurat di Tol Layang Japek Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran 2021

Sebanyak empat parkir darurat sedang dibangun di ruas Jalan Tol Layang Japek.

Baca Selengkapnya

Jasa Marga buka kembali Tol Layang Jakarta-Cikampek

7 Juni 2020

Jasa Marga buka kembali Tol Layang Jakarta-Cikampek

Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) dibuka kembali setelah larangan mudik Lebaran 2020 berakhir.

Baca Selengkapnya

Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated Resmi Ditutup Sementara

24 April 2020

Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated Resmi Ditutup Sementara

PT Jasa Marga (Persero) resmi menutup sementara Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated mulai Jumat, 24 April 2020.

Baca Selengkapnya

Larangan Mudik, Polisi Tutup Tol Elevated Jakarta-Cikampek

22 April 2020

Larangan Mudik, Polisi Tutup Tol Elevated Jakarta-Cikampek

Menjalankan instruksi Presiden Jokowi soal larangan mudik, Polda Metro Jaya akan menutup tol elevated Jakarta-Cikampek mulai Kamis malam, 23 April.

Baca Selengkapnya

Waskita Terima Pembayaran Proyek Jalan Tol Layang Japek Rp 6,2 T

16 Maret 2020

Waskita Terima Pembayaran Proyek Jalan Tol Layang Japek Rp 6,2 T

Proyek Tol Layang Japek ini merupakan hasil kolaborasi antara BUMN dan Swasta, yaitu PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dan PT Acset Indonusa Tbk.

Baca Selengkapnya