Okhotnik, Drone Tempur Siluman Andalan Rusia

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 20 Desember 2019 06:29 WIB

Sukhoi S-70 Okhotnik-B dan jet tempur Su-57. (Dok. Kementerian Pertahanan Rusia)

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia telah memamerkan drone tempur siluman Sukhoi S-70 Okhotnik-B pada Agustus 2019. Sebuah video menunjukkan drone sayap terbang itu berputar selama dua puluh menit dengan ketinggian sekitar 600 meter di atas Pusat Uji Penerbangan Negara Chkalov di Astrakhan dekat Laut Kaspia.

Pesawat ini direncanakan beroperasi pada 2025, setelah serangkaian tes pada 2023-2024. Kantor berita Tass mengabarkan, drone ini akan uji coba persenjataan pada tahun depan.

Okhotnik, yang berarti pemburu, adalah pesawat tempur tak berawak untuk keperluan serangan dan pengintaian.Pengembangan Okhotnik dimulai pada 2011.Presiden Vladimir Putin, yang memamerkan kemampuan tempur jet siluman Su-57, sempat menyinggung kemampuan pesawat tak berawak siluman Okhotnik.

Pada 27 September 2019, Kementerian Pertahanan Rusia memamerkan video Okhotnik terbang bersama jet tempur siluman Su-57 selama lebih dari 30 menit. Tes ini untuk uji coba radar pesawat tempur dan penggunaan senjata peluncur udara jarak jauh dari luar pertahanan udara musuh.

Foto satelit mengungkapkan bahwa drone Okhotnik, jika dibandingkan dengan jet Flanker yang diparkir di dekatnya, cukup besar dengan sayap sekitar 19 meter. Dengan berat 20 ton, kecepatan maksimumnya ada di kisaran subsonik.

Advertising
Advertising

Sukhoi S-70 Okhotnik-B (dok. Kementerian Pertahanan Rusia)

Pesawat drone ini mempunyai daya angkut 2 ton senjata atau peralatan khusus, dan bahan bakar yang diduga cukup untuk memberikan jangkauan sampai 6 ribu km. UCAV ini dilaporkan menggabungkan permukaan komposit yang dilapisi dengan bahan penyerap radar untuk meminimalkan penampang radar.

Konfigurasi sayap-terbang UAV Rusia dan mesin yang disematkan di badan pesawat memiliki kemiripan yang sama dengan RQ-170. Drone siluman milik Angkatan Udara AS ini baru diketahui keberadaannya setelah ditangkap oleh Iran melalui peretasan dan kemudian dipelajari oleh Rusia.

Pesawat sayap terbang berekor cenderung aerodinamis tidak stabil, dan hanya benar-benar menjadi layak dengan pengembangan sistem kontrol fly-by-wire terkomputerisasi untuk secara otomatis mengkompensasi ketidakstabilan itu. Penerbangan pertama ini terutama untuk menguji kelaikan udara drone dan sistem kontrol terbangnya.

Saat uji coba Agustus lalu, Okhotnik masih dikendalikan dari jarak jauh oleh pilot manusia. Namun laman Rusia Beyond mengabarkan, drone nantinya dikendalikan penuh dengan AI, sehingga memperkecil kemungkinan diretas.

NATIONAL INTEREST | TASS

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Kemarin: Minimarket Ambruk Tiba-tiba, Kisah Einstein

20 April 2022

Top 3 Tekno Berita Kemarin: Minimarket Ambruk Tiba-tiba, Kisah Einstein

Top 3 Tekno Berita Kemarin, Selasa 19 April 2022, diawali dari analisis Guru Besar ITB atas peristiwa minimarket ambruk tiba-tiba di Banjar.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Kemarin: Sukhoi Su-57, Dosen UGM Disidang Soal Ade Armando

19 April 2022

Top 3 Tekno Berita Kemarin: Sukhoi Su-57, Dosen UGM Disidang Soal Ade Armando

Satu alat perang hebat Rusia diduga telah absen di invasi ke Ukraina, yakni jet tempur Sukhoi Su-57. Kapal perang tenggelam di Laut Hitam.

Baca Selengkapnya

Mencari Pesawat Siluman Sukhoi Su-57 dalam Perang di Ukraina

18 April 2022

Mencari Pesawat Siluman Sukhoi Su-57 dalam Perang di Ukraina

Sukhoi Su-57 adalah jet tempur Rusia pertama yang didesain berkemampuan siluman sedari awal, bersaing dengan F-22 Amerika Serikat dan J-20 Cina.

Baca Selengkapnya

Rusia Percepat Produksi Si Pemburu, Drone Tempur S-70 Okhotnik

12 Agustus 2020

Rusia Percepat Produksi Si Pemburu, Drone Tempur S-70 Okhotnik

S-70 Okhotnik bakal menjadi drone tempur berperforma tinggi yang didesain untuk misi perang konvensional skala besar pertama yang beroperasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Offset Harimau Sumatera Pemilik Lamborghini

27 Desember 2019

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Offset Harimau Sumatera Pemilik Lamborghini

Top 3 Tekno berita hari ini polisi sita offset harimau sumatera dari pengemudi Lamborghini penodong pelajar SMA, jatuhnya Su-57, tsunami Aceh

Baca Selengkapnya

Spekulasi di Balik Jatuhnya Jet Tempur Siluman Sukhoi SU-57

27 Desember 2019

Spekulasi di Balik Jatuhnya Jet Tempur Siluman Sukhoi SU-57

Jet tempur siluman Rusia Sukhoi SU-57 jatuh dalam uji coba, karena kerusakan sistem kontrol, kegagalan mesin, atau sebab lain?

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Tol Layang Japek, 17 Persen Hutan Jambi

20 Desember 2019

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Tol Layang Japek, 17 Persen Hutan Jambi

Top 3 Tekno berita hari ini: Pandangan perancang jembatan lengkung LRT tentang Tol Layang Japek, drone Rusia Okhotnik, dan hutan Jambi yang menyusut

Baca Selengkapnya

Rusia Kembangkan Drone Siluman Raksasa Berbobot 22 Ton

18 September 2019

Rusia Kembangkan Drone Siluman Raksasa Berbobot 22 Ton

Rusia telah menguji penerbangan pesawat nirawak atau drone raksasa berbobot 22 ton, akhir tahun lalu.

Baca Selengkapnya

J-20 dan FC-31, Penantang Sukhoi Su-57, F-22 dan F-35 dari Cina

4 September 2019

J-20 dan FC-31, Penantang Sukhoi Su-57, F-22 dan F-35 dari Cina

Dua pesawat tempur canggih Cina J-20 dan FC-31 menjadi pesaing mesin perang Amerika Serikat F-22 Raptor dan F-35 Lightning II serta Sukhoi Su-57 Rusia

Baca Selengkapnya

Sukhoi Su-57 Vs F-35 Lightning II Vs F-22 Raptors: Mana Lebih Canggih?

3 September 2019

Sukhoi Su-57 Vs F-35 Lightning II Vs F-22 Raptors: Mana Lebih Canggih?

Pesawat tempur terbaru Rusia, Sukhoi Su-57 menjadi pesaing F-35 Lightning II dan F-22 Raptor buatan Amerika Serikat. Berikut spesifikasinya.

Baca Selengkapnya