Jalan Tol Layang Japek Bergelombang? Ini Penjelasan Operator

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 21 Desember 2019 11:37 WIB

Sejumlah kendaraan melintasi Tol Layang (Elevated) Jakarta-Cikampek II yang mulai beroperasional di Bekasi, Ahad, 15 Desember 2019. ANTARA/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Jalan tol layang Japek Jakarta-Cikampek sepanjang 36,4 kilometer dipastikan aman dan nyaman digunakan meski kondisinya bergelombang karena didesain untuk mengakomodir batas kecepatan kendaraan yang ditetapkan 60-80 km per jam.

Direktur Operasi II PT Waskita Karya Tbk Bambang Rianto dalam wawancara dengan Antara di Jakarta, Jumat, 20 Desember 2019, menjelaskan jalan tol layang terpanjang di Indonesia itu dibangun sesuai aturan dan regulasi yang ada berdasarkan klasifikasinya.

"Jalan tol layang ini termasuk dalam kota yang kecepatannya 60-80 km per jam. Beda dengan tol luar kota yang bisa 100-120 km per jam. Atas dasar itulah maka harus dilihat turunan regulasinya guna mendukung kecepatan tersebut," katanya.

Bambang mengungkapkan pembangunan jalan tol layang sepanjang 36,4 meter itu memang rumit karena mau tidak mau harus dibangun di atas konstruksi lain seperti simpang susun, jembatan penyeberangan orang dan jalan tol lama.

Masalahnya bertambah rumit karena sisi kanan maupun kiri jalan tol lama tak bisa digunakan karena sudah ada konstruksi LRT dan kereta cepat Jakarta-Bandung. Sementara di bagian atas juga terdapat SUTET yang mengalirkan pasokan listrik untuk Jawa dan Bali.

Kendati diputuskan dibangun di atas, harus ada clearance area setinggi 5,1 meter sehingga total tinggi jalan tol layang itu akan setinggi 18 meter.

"Kalau membangun di situ, itu sama saja dengan berkendara di lantai lima gedung. Bayangkan menyetir di atas lantai lima, belum ada angin dan lainnya. Maka kemudian desain jalan tol dibuat seefisien mungkin tapi tetap aman," ungkapnya.

Dengan perhitungan itulah maka geometrik jalan didesain sesuai dengan regulasi yang ada. Dari batas kecepatan yang ditetapkan, kelandaian maksimal mencapai 4 persen dengan jarak pandang henti tak kurang dari 110 meter.

"Jadi saat naik, pengemudi melihat lintasan yang paling atas itu jaraknya 110 meter ke depan, saat turun juga masih lihat yang jauh 110 meter. Sehingga kalau terjadi sesuatu dia bisa respon dengan jarak yang cukup. Itulah mengapa desainnya bergelombang, tapi masih dalam standar teknis," jelasnya.

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan kontur jalan tol layang yang tak rata disebabkan oleh expansion joint (sambungan) yang lebarnya mencapai 1-1,4 meter untuk meredam getaran gempa.

Expansion joint yang lebar itu dipilih untuk mengakomodir jarak tol yang panjang.

"Jadi di sinilah kami lebih mengusung yang namanya keamanan, kami desain yang efisien tapi aman. Masalah kenyamanan kami pilih yang optimal tapi untuk keamanan, keselamatan, kami pilih dengan skor tertinggi," kata Bambang menjawab pertanyaan masyarakat kenapa jalan tol layang Japek bergelombang.

Berita terkait

Cerita Warga Soal Kecelakaan KM 6 Tol Jakarta- Cikampek, Lihat Asap Hitam Diduga Kebakaran

4 hari lalu

Cerita Warga Soal Kecelakaan KM 6 Tol Jakarta- Cikampek, Lihat Asap Hitam Diduga Kebakaran

Dirlantas Polda Metro Jaya menyatakan polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan dua mobil di Tol Cikampek itu yang membuat mobil terbakar.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Tol Cikampek, Avanza Terempas Puluhan Meter Sebelum Terbakar

4 hari lalu

Kecelakaan di Tol Cikampek, Avanza Terempas Puluhan Meter Sebelum Terbakar

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menyatakan jajarannya masih menyelidiki kecelakaan antara Toyota Avanza dan truk pikap di Tol Cikampek

Baca Selengkapnya

Kecelakaan KM 6 Tol Jakarta-Cikampek, Avanza Terbakar

4 hari lalu

Kecelakaan KM 6 Tol Jakarta-Cikampek, Avanza Terbakar

Kecelakaan berawal saat Avanza yang sedang melaju di lajur tiga mengalami pecah ban kiri depan dan berhenti di lajur empat

Baca Selengkapnya

Jasamarga Transjawa Perbaiki KM 38 Tol Jakarta-Cikampek Mulai Hari Ini

4 hari lalu

Jasamarga Transjawa Perbaiki KM 38 Tol Jakarta-Cikampek Mulai Hari Ini

PT Jasamarga Transjawa Tol memperbaiki jalan di titik Kilometer atau KM 38 pada Ruas Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya

5 hari lalu

Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya

PT Jasamarga Transjawa Tol melakukan pemeliharaan jalan tol di KM 24+185 sampai KM 24+806 arah Cikampek lajur 1.

Baca Selengkapnya

Polda Metro dan Puspom TNI Tangkap Pengemudi Fortuner Pelat TNI Palsu yang Mengaku Adik Jenderal

18 hari lalu

Polda Metro dan Puspom TNI Tangkap Pengemudi Fortuner Pelat TNI Palsu yang Mengaku Adik Jenderal

Dari hasil pemeriksaan, Puspom TNI memastikan pengemudi Fortuner pelat TNI itu merupakan warga sipil yang bekerja sebagai pengusaha.

Baca Selengkapnya

Korban Laporkan Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Palsu yang Tabrak Mobilnya di Tol Cikampek ke Bareskrim

18 hari lalu

Korban Laporkan Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Palsu yang Tabrak Mobilnya di Tol Cikampek ke Bareskrim

Awalnya, korban dan pengemudi Fortuner itu berniat menyelesaikan permasalahan itu di rest area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

18 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Hindari Kepadatan saat Arus Balik Lebaran, Jasa Marga Imbau Pemudik Istirahat di Rest Area Maksimal 30 Menit

20 hari lalu

Hindari Kepadatan saat Arus Balik Lebaran, Jasa Marga Imbau Pemudik Istirahat di Rest Area Maksimal 30 Menit

Direktur Utama PT Jasa Marga Related Business, Denny Abdurachman mengimbau kepada pemudik untuk tidak berlama-lama di rest area.

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Balik Lebaran Diprediksi Hari Ini , Pemudik Diimbau Tunda Keberangkatan

20 hari lalu

Puncak Arus Balik Lebaran Diprediksi Hari Ini , Pemudik Diimbau Tunda Keberangkatan

Jasa Marga memberikan diskon tarif tol 20 persen pada Selasa dan Rabu untuk cegah penumpukan kendaraan pada puncak arus balik.

Baca Selengkapnya