Sosiolog UGM Arie Sujito Luncurkan Buku Secangkir Politik

Reporter

Teras.id

Minggu, 22 Desember 2019 14:34 WIB

Peluncuran buku Sosiolog UGM Arie Sudjito, Secangkir Kopi, di Jakarta, Sabtu, 21 Desember 2019.

TEMPO.CO, Jakarta - Arie Sujito, sosiolog Universitas Gadjah Mada (UGM), meluncurkan buku "Secangkir Politik" di Jakarta, Sabtu malam, 21 Desember 2019. Peluncuran buku ke-8 Arie Sujito di Tjahaja Kopi ini diisi dengan bedah buku dan obrolan bertajuk "Refleksi Demokrasi akhir tahun 2019".

Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia, Budiman Sudjatmiko, menjadi pembahas buku tersebut bersama aktivis sosial Mickel Hoelman. Diskusi diampu Ah Maftuchan, Direktur Eksekutif Perkumpulan Prakarsa.

Buku “Secangkir Politik” setebal 111 halaman terdiri dari 40 artikel yang membahas situasi politik sepanjang tahun 2019. Sumber artikel berasal dari obrolan dalam acara ‘Kolom Bicara’ di RRI Pro 3 FM yang diasuh Arie setiap Kamis, jam 06.30 WIB. "(Buku) ini intisari obrolan di radio tersebut," ujar Ah Maftuchan.

Ada beragam topik yang diobrolkan dalam buku ini, dari soal literasi politik, politik identitas, hingga Kabinet Jokowi periode kedua dan pemindahan ibu kota dari Jakarta. "Semua topik ini juga dibicarakan di warung-warung kopi, di seluruh negeri, jadi tidak hanya wacana di tingkat elit," ujar Arie. "Dari sana (warung kopi) pula judul buku ini terinspirasi."

Menurut Arie, pembicaraan politik di warung kopi, agak berbeda dengan diskursus lewat pidato kampanye atau pidato kenegaraan. "Dalam perbincangan di warung kopi dan di kafe-kafe dengan ditemani secangkir kopi itu, didapat diskursus politik yang sesungguhnya, yang lebih jelas. Cangkir kopi adalah penanda, relasi simbolik dari diskursus demokrasi," kata Arie.

Advertising
Advertising

Arie menggarisbawahi soal politik identitas sepanjang 2019 dan selama masa kampanye Pemilihan Presiden. Ia mengatakan, saat kampanye, dampak dari politik identitas terasa sekali, termasuk di warung kopi. "Ini catatan kritis saya terhadap demokrasi yang sedang berlangsung. Memang tak ada kerusuhan, tapi tak bisa dipungkiri ada fragmentasi. Jadi politik tak usai pada 2019," kata Sekjen Ikatan Sosiolog Indonesia ini.

Menanggapi soal politik identitas tersebut, Budiman mengakui soal ini sedang mengancam demokrasi. "Kita mesti mewaspadai kecenderungan Pragmatism-driven society ini dan mendorongnya menjadi Transformed society," ujar Budiman. "Dan saya kira kuncinya ada pada generasi muda," dia menambahkan sambil menunjuk anak-anak muda yang menghadiri peluncuran buku ini. */**

Berita terkait

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

7 jam lalu

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

Cerita Heni Ardianto, lulusan prodi Magister Sains Manajemen FEB Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 3,72 asal Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

8 jam lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

2 hari lalu

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Kampus UGM diikuti sebanyak 18.726 peserta.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

3 hari lalu

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

3 hari lalu

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

Mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut transparansi biaya pendidikan dan penetapan uang kuliah tunggal (UKT).

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

3 hari lalu

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

Rektor UGM Ova Emilia mengatakan, UGM telah membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, strategis, berdaya saing, dan sinergis.

Baca Selengkapnya

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

3 hari lalu

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

3 hari lalu

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

Aulia Ayub mengungkapkan kiatnya sebagai lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis UGM dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya

Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

4 hari lalu

Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

Cerita Aulia Ayub, peraih lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya