Dihapus oleh Google dan Apple, Aplikasi ToTok untuk Mata-Mata?

Kamis, 26 Desember 2019 09:14 WIB

Logo Aplikasi ToTok

TEMPO.CO, Jakarta - Apple dan Google telah menghapus ToTok dari toko aplikasi mereka. Penghapusan tersebut dilakukan setelah pejabat Amerika Serikat mengklaim menemukan bukti aplikasi sedang digunakan oleh pemerintah Uni Emirat Arab untuk memata-matai orang.

Sumber mengklaim pemerintah asing menggunakan aplikasi perpesanan untuk melacak percakapan, pergerakan, hubungan dan janji para pengguna aplikasi di ponselnya. Aplikasi ini digunakan untuk memata-matai terutama pada musuh asing, jaringan kriminal dan teroris, jurnalis dan kritikus, demikian dikutip dari Daily Mail, baru-baru ini.

ToTok adalah aplikasi perpesanan yang menyediakan cara aman untuk obrolan video dan teks. Aplikasi ini telah diadopsi banyak warga Uni Emirat Arab karena aplikasi lain, seperti WhatsApp dan Skype dilarang, ketika aplikasi semakin populer di Timur Tengah, Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika Utara.

Tidak jelas kapan intelijen Amerika pertama kali menentukan bahwa ToTok adalah alat intelijen Emirat, tapi satu sumber yang akrab dengan hal itu mengatakan bahwa pejabat AS telah memperingatkan beberapa sekutu tentang bahaya ToTok, demikian dikabarkan New York Times.

Seorang pakar keamanan digital di Timur Tengah, berbicara dengan syarat anonim, membahas alat peretasan yang kuat. Pejabat senior Emirat mengatakan kepadanya bahwa ToTok memang sebuah aplikasi yang dikembangkan untuk melacak penggunanya di Emirat dan sekitarnya.

Google menghapus aplikasi dari tokonya Kamis, 19 Desember 2019, dan Apple mengikutinya keesokam harinya, Jumat, 20 Desember 2019. Namun, pengunduh masih dapat menggunakan aplikasi sampai mereka menghapusnya secara pribadi dari ponsel mereka, dan para ahli mendesak pengguna untuk menghapusnya.

Daily Mail telah menghubungi ToTok untuk konfirmasi dan belum menerima tanggapan. Kebijakan privasi ToTok mencatat bahwa mereka dapat membagikan data pribadi dengan perusahaan di grup. Tetapi ternyata aplikasi tersebut terkait dengan perusahaan cybersecurity yang berbasis di Abu Dhabi, yang sedang diselidiki FBI untuk kemungkinan kejahatan dunia maya.

Meskipun sebagian besar anggota aplikasi berada di Emirat, unduhan di AS meningkat minggu lalu, baik dari toko aplikasi Apple maupun Google. ToTok melacak lokasi pengguna dengan memberikan mereka ramalan cuaca akurat, di mana mereka harus mengizinkan aplikasi menggunakan lokasi mereka untuk mendapatkannya

Aplikasi itu akan berburu kontak baru dengan menyarankan orang untuk diikuti oleh anggotanya, mirip dengan cara Instagram menyoroti teman-teman Facebook Anda untuk diikuti. ToTok juga memiliki akses ke mikrofon pengguna, kamera, kalender dan data ponsel lainnya.

Meskipun aplikasi ini dinyatakan cepat dan aman, itu tidak memverifikasi bahwa ia memiliki enkripsi ujung ke ujung seperti WhatsApp atau Skype.

DAILY MAIL | NEW YORK TIMES


Berita terkait

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

6 jam lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Korlantas Uji Coba Pengiriman Surat Tilang Melalui Whatsapp

6 jam lalu

Korlantas Uji Coba Pengiriman Surat Tilang Melalui Whatsapp

Bila sistem pengiriman surat tilang melalui Whatsapp aman, Korlantas akan memberlakukan aturan ini secara nasional.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

23 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

1 hari lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

2 hari lalu

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Cara Buat Nada Dering WA Sebut Nama Tanpa Aplikasi Tambahan

3 hari lalu

Cara Buat Nada Dering WA Sebut Nama Tanpa Aplikasi Tambahan

Nada dering WA bisa dicustom sesuai keinginan. Berikut cara buat nada dering WA sebut nama yang bisa Anda lakukan tanpa tambahan aplikasi.

Baca Selengkapnya

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

3 hari lalu

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

Ada dugaan bahwa militer Korea Selatan takut akan terjadinya kebocoran data akibat teknologi yang ada di perangkat Apple.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

4 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya