Fenomena Gerhana Matahari dan Asteroid, Ini Kata Peneliti LAPAN

Kamis, 26 Desember 2019 12:51 WIB

Sejumlah orang menguji kacamata surya khusus mereka sebelum gerhana matahari total di La Silla European Southern Observatory (ESO) di Coquimbo, Cile, Selasa, 2 Juli 2019. Gerhana matahari total hanya dapat diamati di Cile dan Argentina. REUTERS/Rodrigo Garrido

TEMPO.CO, Jakarta - Dua fenomena astronomi terjadi hari ini, Kamis, 26 Desember 2019 yaitu sebuah asteroid raksasa yang meluncur mendekati Bumi dan Gerhana Matahari Cincin. Menurut Peneliti Pusat Ilmu Antariksa LAPAN Rhorom Priyatikanto, keduanya tidak saling berkaitan.

“Kedua peristiwa tidak saling berkaitan. Hanya kebetulan saja ada asteroid yang lewat dekat Bumi pada tanggal tersebut,” ujar Rhorom kepada Tempo melalui pesan pendek, hari ini.

Sebuah asteroid raksasa akan mendekati Bumi pada 26 Desember 2019, sehari setelah Natal. Pelacak asteroid NASA di Center for Near Earth Object Studies (CNEOS) memperkirakan ukuran batuan angkasa itu antara 280 meter hingga 620 meter.

Asteroid yang dijuluki CH59 itu meluncur ke arah Bumi dengan kecepatan lebih dari 44 ribu kilometer per jam. Dengan kecepatan tinggi, asteroid itu akan mendekati Bumi pada pagi 26 Desember. Jika dilihat dari ukurannya, CH59 sebanding dengan Menara Canton Cina dan Menara Sears di Chicago, Amerika Serikat. Bandingkan dengan Monas yang setinggi 132 meter.

Namun jarak terdekat lintasan asteroid ini ke Bumi sebenarnya tidak bisa dikatakan dekat juga. Menurut NASA, titik terdekat Asteroid CH59 dengan Bumi sekitar 0,04874 unit astronomi (au). Satu unit astronomi adalah jarak dari planet kita ke Matahari atau sekitar 149,6 juta km. Artinya Asteroid CH59 akan melintas dalam jarak 7,29 juta km dari Bumi.

Advertising
Advertising

“Orbit asteroid atau komet memang terpengaruh oleh gravitasi planet, terutama planet besar seperti Jupiter dan Saturnus. Gravitasi Bumi dan Bulan juga perlu diperhitungkan dalam simulasi dan prediksi orbit asteroid atau komet yang mendekat,” tutur Rhorom.

Sementara Gerhana Matahari Cincin juga terjadi pada 26 Desember 2019. Namun fenomena langit yang spesial itu tidak bisa disaksikan dari semua wilayah di Indonesia.

Sisa piringan matahari yang berpendar kemudian seolah membentuk cincin di langit. Kota-kota yang akan dilintasi gerhana matahari cincin itu adalah Siak, Sibolga, Padang Sidempuan, Duri, Tanjung Balai Karimun, Batam, Tanjung Pinang. Kemudian Singkawang, Pemangkat, Sambas, Entikong, Tanjung Selor, dan Derawan.

“(Tapi) kalau ada planet Besar yang lewat dekat Bumi, bisa saja akan mengubah orbit Bulan dan mengacaukan pola gerhana yang akan datang,” kata Rhorom. “Kalau yang melintas hanya asteroid, tidak ada dampaknya pada durasi atau pola gerhana yang terjadi atau yang akan terjadi.”

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan mengamati bersama publik di empat lokasi jalur Gerhana Matahari Cincin yang terjadi hari ini, Kamis, 26 Desember 2019. Tempatnya di Lottu dan Pandan (Sumatera Utara), Batam (Kepulauan Riau) dan Singkawang (Kalimantan Barat).

Gerhana Matahari Cincin akan berlangsung di sebagian Sumatera dan Kalimantan. Waktu puncak Gerhana Matahari Cincin paling awal di Sabang, Aceh pukul 11.55 WIB dan berakhir di Tanjung Redeb, Kalimantan Timur pukul 14.10 WITA,” demikian keterangan Kedeputian Bidang Geofisika BMKG, Rabu, 25 Desember 2019.

Berita terkait

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

28 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

29 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

30 hari lalu

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS

Baca Selengkapnya

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

30 hari lalu

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

30 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

30 hari lalu

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.

Baca Selengkapnya

Benarkah Gerhana Matahari Bisa Sebabkan Kebutaan? Dokter Mata Beri Penjelasan dan Saran

31 hari lalu

Benarkah Gerhana Matahari Bisa Sebabkan Kebutaan? Dokter Mata Beri Penjelasan dan Saran

Gerhana matahari memang menakjubkan sekaligus berbahaya dan semua orang mesti berhati-hati. Sinar matahari sangat kuat dan dapat merusak mata.

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

33 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Gerhana Matahari Total Amerika dan Cuaca Jalur Mudik Jawa Barat di Top 3 Tekno

33 hari lalu

Fakta-fakta Gerhana Matahari Total Amerika dan Cuaca Jalur Mudik Jawa Barat di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Berita Terkini, Kamis pagi 4 April 2024, diawali dari artikel berisi fakta-fakta Gerhana Matahari Total yang akan terjadi di Amerika.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

34 hari lalu

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.

Baca Selengkapnya