TikTok Kembangkan Teknologi Deepfake untuk Fitur Tukar Wajah

Senin, 6 Januari 2020 10:21 WIB

Aplikasi TikTok. REUTERS/Danish Siddiqui/Illustration

TEMPO.CO, Jakarta- Media sosial Cina, TikTok dan mitranya Douyin sedang mengembangkan teknologi deepfake untuk memperkuat fitur barunya.

Mengutip laman TechCrunch, baru-baru ini, ByteDance, pemilik TikTok dan Douyin, telah mengembangkan fitur yang memungkinkan pengguna membuat video dengan bertukar wajah.

TikTok menyebut fitur tersebut sebagai Face Swap, fitur dengan teknologi deepfake lain yang digunakan untuk video politisi dan tokoh masyarakat, dan belum dirilis kepada pengguna.

Face Swap dilaporkan bekerja dengan mengambil pemindaian biometrik wajah pengguna dari berbagai sudut, mirip dengan proses menyiapkan aplikasi pengenalan wajah seperti Face ID Apple.

Fitur memungkinkan pengguna memilih video yang ingin mereka masukkan ke wajah mereka. Setelah video dibuat, bisa diberi tanda air untuk membantu menyampaikan bahwa itu telah menggunakan fitur tersebut. Pengguna kemudian dapat membagikannya atau mengunduhnya langsung ke perangkat mereka.

Fitur mengharuskan pengguna memindai wajah mereka sendiri ke dalam sistem TikTok untuk membantu perusahaan mencegah pengguna mencuri wajah orang lain. Tapi hal ini menimbulkan kekhawatiran data wajah pengguna itu disalahgunakan.

Para pejabat AS telah memperingatkan bahwa TikTok merupakan ancaman keamanan nasional karena hubungannya dengan pemerintah Cina. Secara khusus, mereka memperingatkan bahwa TikTok mungkin mengirimkan data pengguna ke pemerintah Cina.

TikTok membantah fitur tersebut akan diluncurkan meskipun ada beberapa bagian dari kode yang ditemukan di dalam aplikasi. Seorang perwakilan mengklaim bahwa fitur ini hanya akan tersedia untuk pengguna Douyin, yang hanya tersedia di Cina.

"Setelah memeriksa dengan tim saya dapat mengkonfirmasi ini jelas bukan fungsi di TikTok, kami juga tidak memiliki niat untuk mengenalkannya. Saya pikir apa yang Anda lihat adalah sesuatu yang dijadwalkan untuk Douyin," kata seorang perwakilan kepada TechCrunch.

TikTok juga belum menjelaskan mengapa fragmen kode muncul di aplikasi selain persyaratan layanan seputar fitur yang ditulis dalam bahasa Inggris. Teknologi deepfaking telah menerima banyak komentar negatif sepanjang tahun lalu karena kemampuannya untuk membuat dan menyebarkan informasi salah.

Deepfakes telah disalahgunakan untuk membuat video porno palsu dengan melapiskan wajah seseorang di atas tubuh orang yang berbeda.

Salah satu aplikasi bertukar muka yang populer, disebut FaceApp, mendapat kecaman karena persyaratan layanan yang terlalu posesif yang memberi perusahaan kepemilikan penuh selfie yang dibuat menggunakan program.

TECH CRUNCH | DAILY MAIL


Berita terkait

Cerita TikToker Awbimax Ditawari Jadi Buzzer Bea Cukai, Patok Harga Rp100 Juta

42 menit lalu

Cerita TikToker Awbimax Ditawari Jadi Buzzer Bea Cukai, Patok Harga Rp100 Juta

Tiktokers @awbimax atau Bima viral mengakui ditawari menjadi buzzer Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

7 jam lalu

Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

Bima tidak ingin menjadi pembohong karena harus berbicara testimoninya tentang Bea Cukai menggunakan skrip yang dibuat oleh agensi.

Baca Selengkapnya

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

2 hari lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

4 hari lalu

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

Aplikasi TikTok bisa dibanned karena beberapa alasan, seperti kesalahan konten. Berikut ini cara mengembalikan akun TikTok yang ditangguhkan.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

4 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

4 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

4 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

6 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

7 hari lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

8 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya