Pakar Khawatir Kebakaran Hutan Australia Punahkan Semua Spesies

Senin, 6 Januari 2020 13:47 WIB

Langit bersinar merah ketika kebakaran hutan terus mengamuk di Mallacoota, Victoria, Australia, 31 Desember 2019. Jonty Smith from Melbourne/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Para pakar konservasi dan margasatwa khawatir bahwa kebakaran hutan hebat yang melanda Australia telah menghasilkan kerugian besar, di tengah kekhawatiran bahwa seluruh spesies mungkin telah musnah.

"Kami melihat kanguru dan koala dengan tangan terbakar. Sudah cukup emosional," ujar Sam Mitchell, salah satu pemilik Taman Margasatwa Pulau Kanguru, demikian dikutip laman Independent, Ahad, 5 Januari 2020.

Menurut para ahli, populasi marsupial kecil yang disebut kelinci dan kakaktua hitam mengkilap mungkin telah hancur dalam kebakaran yang membakar sepertiga Pulau Kanguru.

Pulau itu, terletak di lepas pantai selatan negara itu, dikenal sebagai jawaban Australia untuk Kepulauan Galapagos, tapi apa yang tersisa telah digambarkan sebagai tanah kosong hangus.

Para ahli ekologi berharap menemukan populasi dunnart yang bertahan dan menyelamatkan mereka sebelum mereka benar-benar hilang. Heidi Groffen, ekologis dan koordinator dari Kanguru Island Land for Wildlife, mengatakan hewan berkantung seperti tikus itu terlalu kecil untuk berlari lebih cepat dari kebakaran hutan dan populasi sekitar 300 spesies mungkin telah musnah.

Tapi dia tetap berharap beberapa mungkin menemukan tempat berlindung di celah-celah batu. "Bahkan jika ada yang selamat, tidak ada makanan untuk mereka sekarang," katanya. "Kami berharap untuk membawa beberapa sebelum mereka benar-benar hilang."

Pat Hodgens, ahli ekologi fauna untuk organisasi nirlaba yang sama mengatakan ini masih awal. Api masih menyala, tapi mereka kehilangan banyak tempat perlindungan kritis untuk spesies langka yang akan mempengaruhi kelangsungan hidup jangka panjang dari spesies-spesies ini.

“Kelinci Pulau Kanguru adalah spesies utama yang menjadi perhatian kami dan sepertinya seluruh rangkaian (habitat) yang dikenal telah terbakar. Kami sedang mencari tambalan sisa habitatnya yang tidak terbakar untuk melihat apakah kami dapat menemukannya melalui perangkap kamera," tutur Hodgens.

Hodgens melanjutkan, tim telah menempatkan kamera untuk mencoba dan mendeteksi setiap penyintas, dan berharap menemukan semua area potensial spesies yang dapat bertahan melalui pemetaan drone.

Populasi koala berkekuatan 50.000 ekor di pulau itu juga menderita sangat besar, dengan separuh dari populasi diyakini telah terbunuh oleh kebakaran. Tidak jelas berapa banyak kawanan unik kakatua hitam mengkilap langka yang lolos dari kobaran api, dan apakah mereka memiliki masa depan di sebuah pulau di mana sebagian besar habitat mereka berubah menjadi abu.

Daniella Teixera, ahli biologi konservasi yang mengambil gelar doktoral tentang burung-burung di Universitas Queensland, mengatakan: "Kami tidak tahu sejauh mana kerusakan pada habitat mengkilap KI, tapi kami tahu bahwa area kritis dari lokasi memberi makan dan berkembang biak telah dibakar."

Dia percaya burung-burung itu berada di posisi terbaik untuk melarikan diri dari kebakaran karena mereka mampu terbang. Namun, seperti kelinci, kakatua mungkin mendapati mereka tidak memiliki cukup makanan yang tersisa di pulau itu.

Burung-burung hanya mendapat makan dari satu jenis pohon dan banyak titik panas di pulau itu terus menyala. Menurut Teixera, kerja konservasi yang hati-hati selama 25 tahun terakhir membuat populasi kakatua hitam mengkilap meningkat dari 150, tapi keuntungan itu telah terhapus dalam waktu seminggu.

Mitchell menjelaskan bahwa dirinya akan melakukan apa pun yang dia bisa untuk merehabilitasi satwa liar asli, tapi itu akan memakan waktu bertahun-tahun untuk pulih. Penggalangan dana yang disiapkan untuk Kangaroo Island Wildlife Park telah mengumpulkan A$ 183.464, jauh lebih banyak daripada target awalnya, yaitu A$ 15.000.

Profesor Chris Dickman dari University of Sydney mengatakan kepada 7News bahwa tantangan untuk membangun kembali populasi satwa liar adalah tantangan jangka panjang. Menurutnya banyak orang di luar sana yang membantu dengan pergi ke daerah yang telah terbakar untuk mencari koala dan satwa liar asli lainnya yang terpengaruh.

"Dalam jangka panjang, pembangunan kembali populasi spesies asli akan menjadi masalah," kata Dickman. "Banyak yang pasti terkena dampak buruk dari kebakaran ini."

INDEPENDENT | ADELAIDE NOW | 7NEWS


Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

2 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

2 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

4 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

4 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

5 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

5 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

5 hari lalu

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Baca Selengkapnya

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

6 hari lalu

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.

Baca Selengkapnya

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

6 hari lalu

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.

Baca Selengkapnya

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

6 hari lalu

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne

Baca Selengkapnya