Desain Jembatan Lengkung LRT Perhitungkan 7 Gempa di Dunia

Selasa, 7 Januari 2020 11:51 WIB

Jembatan lengkung LRT Jakarta di Kuningan-Gatot Subroto. (twitter.com/@jokowi)

TEMPO.CO, Jakarta - Desainer jembatan lengkung kereta ringan atau LRT Jabodebek, Arvila Delitriana, mengatakan telah mempertimbangkan risiko gempa ketika merancang desain jembatan lengkung alias long span itu. Dina, sapaannya, menjelaskan sudah menguji desain mengacu pada tujuh kekuatan gempa terbesar di dunia.

"Struktur ini memiliki sifat yang khusus, tidak biasa, sehingga tidak bisa didesain dengan cara melihat gempa yang biasa," ujarnya saat menerima apresiasi dari pemerintah pusat di Gedung BPPT, Senin 6 Januari 2019.

Dina menuturkan, dalam proyek ini dia menggunakan tingkatan gempa yang disebutnya, 'cukup complicated.' Lulusan S1 dari Teknik Sipil dan S2 Geoteknik ITB itu menerangkan harus menyimulasikan kekuatan tujuh gempa di dunia. Di antaranya, empat ada di Amerika Serikat dan lainnya ada di Maroko dan Jepang.

"Artinya ketahanan struktur ini terhadap gempa sudah dihitung dengan cara yang paling rumit," katanya sambil menambahkan tentang engineering judgement kekuatan jembatan menghadapi gempa.

Jembatan lengkung bertipe box girder beton dengan radius lengkung 115 meter itu mempunyai bentang utama sepanjang 148 meter. Beban pengujian fondasinya mencapai 4.400 ton dengan pembangunan dimulai dari masing-masing pier utama yang bergerak ke tengah.

Desainer Jembatan Lengkung LRT Jabodebek Arvilla Delitriana dan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro menjelaskan inovasi jembatan lengkung di Gedung BPPT, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin, 6 Januari 2020. TEMPO/Khory

"Kami menghitung berdasarkan peta gempa. Kebetulan di Kuningan tidak terlalu dekat dengan sumber gempa dengan probabilitas jarak 5 kilometer," katanya menambahkan.

Menteri Riset dan Teknologi, juga Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro memuji desain yang dibuat Dina dan timnya itu. Dia menilai kelebihan dari inovasi desain jembatan itu adalah menyelesaikan permasalahan untuk membuat perlintasan di atas perempatan Kuningan.

"Bukan hanya ramai tapi juga sudah banyak struktur lain, terutama jalan tol, satu lagi ada flyover, perempatan yang sangat sibuk bahkan juga ada underpass dari Mampang menuju Kuningan," ujar Bambang.

Advertising
Advertising

Jembatan lengkung LRT Jabodebek itu sendiri telah diresmikan pada 11 November 2019 dan dinyatakan sebagai long span terpanjang di dunia. Saat ini jembatan itu masih menunggu loading test yang akan membuktikan bahwa desain cukup kuat untuk beroperasi.


Berita terkait

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

23 jam lalu

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

Kenaikan biaya kuliah itu menuai protes dari kalangan mahasiswa, seperti UGM, Unsoed, dan ITB.

Baca Selengkapnya

Mulai Bulan ini, LRT Jabodebek Tambah 28 Perjalanan di Hari kerja

1 hari lalu

Mulai Bulan ini, LRT Jabodebek Tambah 28 Perjalanan di Hari kerja

Penambahan perjalanan bakal membuat jumlah perjalanan LRT Jabodebek pada hari kerja mencapai 336 perjalanan setiap harinya

Baca Selengkapnya

Kisah Hieronimus Jevon Valerian, Wisudawan ITB dengan IPK Sempurna 4

1 hari lalu

Kisah Hieronimus Jevon Valerian, Wisudawan ITB dengan IPK Sempurna 4

Begini cerita Hieronimus Jevon Valerian yang kerap mengorbankan waktu luang untuk belajar dan memanfaatkan waktu selama berkuliah di ITB.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

1 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

2 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

2 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

2 hari lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

3 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

3 hari lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

3 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya