Kaspersky: Kemampuan AppleJeus Serang Mata Uang Kripto Meningkat

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 11 Januari 2020 10:15 WIB

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Penelitian dan Analisis Global (GReAT) Kaspersky melaporkan temuan baru tentang AppleJeus, sebuah operasi yang bertujuan mencuri mata uang kripto yang dilakukan oleh aktor ancaman terkenal kelompok Lazarus.

Temuan baru itu menunjukkan bahwa operasi tersebut masih berlanjut dengan langkah lebih berhati-hati, menerapkan taktik dan prosedur yang lebih baik, hingga penggunaan Telegram sebagai salah satu vektor serangan barunya.

“Operasi sekuel AppleJeus menunjukkan bahwa meskipun terjadi stagnasi yang signifikan di pasar mata uang kripto, Lazarus terus berinvestasi dalam serangan terkait mata uang kripto," ujar Seongsu Park, peneliti keamanan Kaspersky, akhir pekan ini.

"Upaya ini akan membuatnya jauh menjadi lebih canggih. Perubahan lanjutan dan diversifikasi malware mereka menunjukkan bahwa perkiraan serangan bertambah banyak dan ancaman menjadi lebih serius adalah hal yang sangat mungkin," tambahnya.

Para korban di Inggris, Polandia, Rusia dan Cina, termasuk beberapa yang terhubung dengan entitas bisnis mata uang kripto, terkena dampak selama operasi terjadi.

Advertising
Advertising

Grup Lazarus adalah salah satu aktor ancaman persisten (APT) paling aktif dan produktif, yang melakukan sejumlah kampanye dengan menargetkan organisasi terkait mata uang kripto.

Selama operasi AppleJeus 2018 pertamanya, aktor ancaman tersebut menciptakan perusahaan mata uang kripto palsu untuk mengirimkan aplikasi mereka yang telah dimanipulasi sekaligus mengeksploitasi tingkat kepercayaan tinggi di antara para korban potensial.

Operasi ini ditandai dengan Lazarus membangun malware macOS pertama. Aplikasi ini diunduh oleh pengguna dari situs web pihak ketiga dan muatan berbahaya dikirim melalui apa yang disamarkan sebagai pembaruan aplikasi pada umumnya. Payload memungkinkan para aktor ancaman ini untuk mendapatkan kontrol penuh dari perangkat pengguna dan mencuri mata uang kripto.

Peneliti Kaspersky mengidentifikasi perubahan signifikan pada taktik serangan grup dalam “sekuel” operasinya. Vektor serangan pada serangan 2019 meniru yang dari tahun sebelumnya, tetapi dengan beberapa perbaikan.

Kali ini Lazarus membuat situs web terkait mata uang kripto palsu, yang akan meng-host tautan ke saluran Telegram organisasi palsu dan mengirimkan malware melalui penguhubung pesan (messenger).

Sama seperti dalam operasi AppleJeus pertama kali, serangan itu terdiri dari dua fase. Pengguna pertama-tama akan mengunduh aplikasi, dan pengunduh yang terkait akan mengambil muatan berikutnya dari server jarak jauh, sehingga memungkinkan aktor ancaman untuk sepenuhnya mengontrol perangkat yang terinfeksi dengan backdoor permanen.

Namun, kali ini muatan dikirim dengan hati-hati untuk menghindari deteksi oleh solusi deteksi berbasis perilaku. Dalam serangan terhadap target berbasis-macOS, sebuah mekanisme otentikasi ditambahkan ke pengunduh macOS dan kerangka pengembangan diubah, di samping itu, teknik infeksi tanpa file juga diadopsi saat itu.

Ketika menargetkan pengguna Windows, para aktor ancaman menghindari penggunaan malware Fallchill (yang digunakan pada operasi AppleJeus pertama) dan menciptakan malware yang hanya dapat beroperasi pada sistem tertentu setelah pemeriksaan terhadap serangkaian nilai yang diberikan. Perubahan ini menunjukkan bahwa aktor ancaman menjadi lebih berhati-hati dalam serangan mereka, menggunakan metode baru untuk menghindari pendeteksian.

Lazarus juga membuat modifikasi signifikan dalam malware macOS dan memperluas jumlah versinya. Tidak seperti dalam serangan sebelumnya, di mana Lazarus menggunakan open source QtBitcoinTrader untuk membuat pemasang (installer) macOS buatan, dalam sekuel AppleJeus aktor ancaman akan menggunakan kode buatan mereka untuk membangun pemasang berbahaya. Perkembangan ini menandakan bahwa aktor ancaman akan selalu berinovasi dalam memodifikasi malware macOS dan deteksi terbaru kami yaitu hasil tengah transisi ini.

Berita terkait

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

8 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

14 hari lalu

Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

Libur lebaran kerap jadi arena para penipu online melancarkan aksinya. Ini tips untuk menghindarinya.

Baca Selengkapnya

Rupiah Kian Melemah, Pengamat Soroti Imbasnya terhadap Kenaikan Harga Impor

15 hari lalu

Rupiah Kian Melemah, Pengamat Soroti Imbasnya terhadap Kenaikan Harga Impor

Hampir tidak ada sentimen positif yang dapat mendukung penguatan rupiah.

Baca Selengkapnya

Jangan Ngecas Ponsel Sembarangan di Bandara, Tiga Risiko Ini Mengintai

24 hari lalu

Jangan Ngecas Ponsel Sembarangan di Bandara, Tiga Risiko Ini Mengintai

Seorang ahli keamanan mengatakan bahwa mengisi daya di bandara memiliki risiko keamanan yang besar, terutama jika melalui port USB.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

25 hari lalu

Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

Semua produk Kaspersky mendeteksi varian Linux ini sebagai HEUR:Backdoor.Linux.Dinodas.a.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

27 hari lalu

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

Kaspersky memblokir total 42.700.000 infeksi lokal selama periode Januari hingga Desember 2023

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

30 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Bahaya Kejahatan Berbasis AI, Pelaku Berani Tiru Wajah Eksekutif Perusahaan

37 hari lalu

Bahaya Kejahatan Berbasis AI, Pelaku Berani Tiru Wajah Eksekutif Perusahaan

Recorded Future mengungkap beberapa modus kejahatan berbasis AI. Pelaku semakin berani memakai deepfake.

Baca Selengkapnya

Waspada Ancaman Phising di Situs Film Ilegal, Ini Saran Kaspersky

47 hari lalu

Waspada Ancaman Phising di Situs Film Ilegal, Ini Saran Kaspersky

Perusahaan keamanan siber, Kaspersky, berbagi tips untuk menghindari phising. Modus phising terus berkembang, salah satunya lewat situs film ilegal.

Baca Selengkapnya