Apple mematenkan desain iPhone baru dengan logo yang menyala, 30 September 2019. (Gizchina.com)
TEMPO.CO, Jakarta - Raksasa teknologi Apple pertama kali mengenalkan iPhone tepat 13 tahun yang lalu dan sejak itu menjadi produk terpenting, karena menjadi sumber sebagian besar pendapatannya. Selama 13 tahun itu, penjualan iPhone mencapai tonggak besar, diklaim sampai 2 miliar unit.
Mengutip laman GSM Arema akhir pekan lalu, delapan analis pasar berbeda meyakini bahwa perusahaan yang berbasis di Cupertino ini hampir melakukan penjualan ke dua miliar tahun ini. Apple berada di jalur penjualan 195 juta iPhone selama tahun fiskal 2020, yang jauh lebih baik dari yang diperkirakan 186 juta terutama berkat penjualan waktu liburan yang baik.
Jika semuanya berjalan dengan baik, jumlah total penjualan iPhone sejak 2007 harusnya mencapai sekitar 1,9 miliar unit. Meskipun penjualan iPhone secara keseluruhan telah menurun sejak periode puncak 2015-2018, Apple diperkirakan bakal menghasilkan rekor pendapatan sebesar US$ 275 miliar.
Tentu, iPhone masih bertanggung jawab atas sebagian besar pendapatan, tapi layanan seperti App Store, Apple Pay dan Apple Music terus tumbuh dari tahun ke tahun. Selain itu, mereka tidak akan relevan jika tidak banyak orang yang membawa iPhone.
Ditambah dengan rencana Apple yang akan membawa iPhone 9, versi yang lebih murah dan ponsel 5G pertamanya pada tahun 2020, penjualan iPhone memiliki setiap kesempatan untuk kembali ke pertumbuhan. Kemungkinan miliaran berikutnya akan dicapai dengan cara yang lebih cepat.
Apple diperkirakan akan melaporkan permintaan iPhone yang kuat akhir bulan ini, berkat penjualan musim liburan yang cepat. Dan melihat ke depan, ada gebrakan yang berkembang di sekitar iPhone 5G yang diaktifkan yang belum diluncurkan.