Jokowi Pacu Ekonomi, Emil Salim: Perhatikan Keanekaragaman Hayati

Jumat, 17 Januari 2020 17:00 WIB

Ahli Ekonomi, Prof. Emil Salim ikut menghadiri pertemuan antara sejumlah tokoh dan budayawan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 26 September 2019. Pertemuan untuk memberi masukan terkait permasalahan politik saat ini. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta- Pembina Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Kehati) Emil Salim menuding kegiatan ekonomi merupakan musuh dari keanekaragaman hayati. Dia menyampaikan itu dalam sosialisasi Kehati Award 2020, Kamis 16 Januari 2020.

Menurutnya, kegiatan ekonomi membuat penyempitan teknologi agar sumber daya alam dispesialisasikan, seperti hutan ditebang dan dijadikan perkebunan kelapa sawit atau pertambangan. "Alam yang diubah menjadi tunggal, keseragaman, menguntungkan ekonomi dibandingkan dengan keanekaragaman," katanya di On Three Coffee, Jakarta Selatan.

Tokoh lingkungan hidup internasional yang pernah menerima The Leader for the Living Planet Award dari World Wide Fund (WWF) itu menyatakan bahwa dalam lingkungan, memahami keanekaragaman hayati adalah hal yang paling sulit. Berbeda dengan pencemaran air dan erosi yang menurutnya mudah dipahami.

"Kalau pencemaran jelas air jadi kotor, erosi jelas ada bukit, ada hutan ditebang menjadi gundul dan jadi erosi," kata Emil yang kini berusia 89 tahun. "Dari semua lingkungan hidup satu per satu pencemaran bisa kita mengerti, dari air tadi, erosi, eksploitasi berlebih bisa kita mengerti, kecuali keanekaragaman hayati, makhluk apa itu?"

Emil yang juga pakar ekonomi menegaskan, seharusnya kegiatan ekonomi harus tetap memperhatikan kepentingan kelestarian sumber daya alam dan tidak merusak keanekaragaman hayati. Selain itu, dia berujar, kegiatan ekonomi juga tidak perlu merusak sumber daya alam tapi justru pengayaan.

Untuk mendorong pengayaan sumber daya alam, Emil yang juga Menteri Negara Lingkungan Hidup era Presiden Soeharto itu menyatakan, diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang optimal.

"Sumber daya manusia yang berkualitas dan inovatif akan mampu menciptakan berbagai terobosan, inovasi, dan teknologi yang berguna untuk memanfaatkan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan serta melestarikannya," ujar dia.

Ia menuturkan, berbagai upaya pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan juga harus selalu diprioritaskan dan menjadi perhatian bersama di seluruh elemen masyarakat. Kesadaran pentingnya keanekaragaman hayati untuk kelangsungan hidup di Bumi, bagi Emil, juga harus menjadi perhatian utama bangsa Indonesia.

"Karena di dalam keanekaragaman hayati memuat unsur pembangunan yang lain. Bukan pembangunan eksploitasi sumber daya alam, tetapi pembangunan yang memanfaatkan dan melestarikan sumber daya alam," ujar akademisi itu.

Emil, penerima anugerah Blue Planet Prize pada 2006 dari The Asahi Glass Foundation berharap, masyarakat yang ingin mengelola alam untuk keuntungan ekonomi harus disadarkan. "Keanekaragaman hayati itu penting dan harus dilestarikan. Sehingga dapat mengadopsi praktik-praktik baik untuk pelestarian alam dan keanekaragaman hayati."

Seperti diketahui sektor ekonomi dan pembangunan insfrastruktur tetap masuk dalam prioritas pembangunan di periode kedua Presiden Jokowi. Berbagai aturan yang dianggap menghambat kegiatan perekonomian ekonomi dan arus investasi dikendurkan. Di antaranya yang juga diwarnai pro dan kotnra adalah rencana menghapus syarat analisis mengenai dampak lingkungan.

Berita terkait

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

3 menit lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

1 jam lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

12 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

14 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

16 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

1 hari lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

1 hari lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya