Ponsel Bos Amazon Diretas Lewat Pesan WhatsApp, Ini yang Terjadi

Kamis, 23 Januari 2020 11:02 WIB

CEO Amazon Jeff Bezos, memutuskan untuk mundur dari D.E. Show & Co pada tahun 1995, dan memulai usaha toko buku online Amazon.com. kREUTERS/Andrew Couldridge

TEMPO.CO, Jakarta - Ponsel bos toko daring Amazon.com, Jeff Bezos, diduga diretas oleh akun Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed Bin Salman (MBS). Berdasarkan laporan PBB, peretasan dilakukan melalui pertukaran pesan WhatsApp dengan mengirimkan file video jahat.

Pejabat PBB menyatakan memiliki bukti lengkap atas keterlibatan Arab Saudi dalam peretasan itu. PBB akan segera mengajukan laporan lengkap terkait dugaan peretasan tersebut dan menyerukan penyelidikan oleh Amerika Serikat ke dalam laporan bahwa telepon Bezos diretas setelah menerima file video berbahaya dari MBS.

Dalam laporan penyelidikan forensik digital, yang ditugaskan oleh Benzos, telah ditemukan kemungkinan besar file video yang dikirim melalui WhatsApp adalah sumber peretasan. Mengutip laman Guardian, baru-baru ini, peretasan itu telah mengambil sejumlah besar data dari telepon Bezos.

Laporan peretasan ini diduga bertujuan untuk merusak hubungan Bos Amazon yang masuk daftar orang terkaya di dunia ini dengan pemimpin kerajaan Arab Saudi. Hubungan keduanya mulai memanas sejak pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi pada 2018.

Seperti diketahui Khashoggi merupakan jurnalis dan kolomnis di media milik Bezos, Washington Post. Video itu dikirim setelah lima bulan sebelumnya pembunuhan Jamal Khashoggi terjadi.

Sebagai tanggapan, Kedutaan Besar Amerika di Arab Saudi menyebut klaim itu tidak masuk akal dan meminta penyelidikan. "Laporan media baru-baru ini yang menunjukkan bahwa Kerajaan berada di balik peretasan telepon Jeff Bezos tidak masuk akal. Kami menyerukan penyelidikan atas klaim-klaim ini sehingga kami dapat mengeluarkan semua fakta," kata kedutaan melalui media sosial Twitter.

Sementara Amazon belum memberikan komentar terkait klaim Kedubes itu. Namun pakar PBB menegaskan bahwa informasi yang mereka terima menunjukkan kemungkinan keterlibatan Putra Mahkota dalam pengawasan Bezos, dalam upaya untuk mempengaruhi, jika tidak diam (mengenai Khashoggi).

"Pada saat Arab Saudi seharusnya menyelidiki pembunuhan Khashoggi, dan menuntut mereka yang dianggap bertanggung jawab, secara rahasia melakukan kampanye online besar-besaran terhadap Bezos dan Amazon yang menargetkan dia terutama sebagai pemilik Washington Post," para ahli menuturkan.

Menteri Energi Saudi Pangeran Abdulaziz Bin Salman sempat dimintai tanggapan oleh ITV News tentang klaim peretasan, tetapi menolak untuk berkomentar.

Miliarder Bezos saat ini meminta tim keamanannya untuk mengungkap bagaimana pesan-pesan itu diakses. Gavin de Becker, salah satu tim Bezos, menulis di situs web Daily Beast bahwa, "Penyelidik kami dan beberapa ahli menyimpulkan dengan keyakinan tinggi bahwa Saudi memiliki akses ke telepon Bezos, dan memperoleh informasi pribadi."

ITV NEWS | GUARDIAN


Berita terkait

Saingi Dubai, Neom di Arab Saudi Bangun Infinity Pool Sepanjang 450 Meter

13 jam lalu

Saingi Dubai, Neom di Arab Saudi Bangun Infinity Pool Sepanjang 450 Meter

Kolam megah ini disebut akan memberikan sensasi mengambang di atas air tenang yang membentang hingga ke cakrawala di Neom, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Sudah Resmi, Tampilan Baru WhatsApp: Bar Navigasi, Warna, Layout Attachment

1 hari lalu

Sudah Resmi, Tampilan Baru WhatsApp: Bar Navigasi, Warna, Layout Attachment

WhatsApp telah meresmikan penggunaan desain terkini untuk platformnya di ponsel Android maupun iOS.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Umat Islam Indonesia Berangkat Haji Zaman Dulu

1 hari lalu

Begini Cara Umat Islam Indonesia Berangkat Haji Zaman Dulu

Bagaimana perjalanan umat muslim Nusantara dahulu berangkat ke Mekah untuk menjalankan ibadah haji?

Baca Selengkapnya

Polri Bakal Berlakukan Pemberitahuan Tilang Via WhatsApp, Kompolnas Akan Supervisi Kebijakan

1 hari lalu

Polri Bakal Berlakukan Pemberitahuan Tilang Via WhatsApp, Kompolnas Akan Supervisi Kebijakan

Kompolnas mengapresiasi berbagai inovasi baru yang dibuat Polri untuk pelayanan kepada masyarakat, seperti notifikasi tilang via pesan WhatsApp.

Baca Selengkapnya

Sejarah WhatsApp: Bermula Hanya Aplikasi Pesan Status Bikinan Eks Insinyur Yahoo

1 hari lalu

Sejarah WhatsApp: Bermula Hanya Aplikasi Pesan Status Bikinan Eks Insinyur Yahoo

WhatsApp terus berkembang sejak diakuisisi oleh Facebook pada 2014. Indonesia menjadi yang terbesar ketiga per tahun lalu dengan 112 pengguna aktif.

Baca Selengkapnya

7 Tanda Whatsapp Anda Diblokir Seseorang

1 hari lalu

7 Tanda Whatsapp Anda Diblokir Seseorang

Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa nomor WhatsApp Anda telah diblokir.

Baca Selengkapnya

Kemenag Perpendek Masa Tugas Sebagian Petugas Haji, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Kemenag Perpendek Masa Tugas Sebagian Petugas Haji, Apa Alasannya?

Arab Saudi kirim 70 petugas ke Bandara Soekarno-Hatta untuk membantu memeriksa administrasi keberangkatan jemaah calon haji.

Baca Selengkapnya

554 Kloter Jemaah Calon Haji Siap Berangkat ke Tanah Suci Mulai 12 Mei, Kemenag Siapkan Ini

2 hari lalu

554 Kloter Jemaah Calon Haji Siap Berangkat ke Tanah Suci Mulai 12 Mei, Kemenag Siapkan Ini

Proses pemberangkatan Jemaah calon haji ke Arab Saudi akan berlangsung hingga 10 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

3 Cara Menghilangkan Status Mengetik di WhatsApp

2 hari lalu

3 Cara Menghilangkan Status Mengetik di WhatsApp

Berikut cara menghilangkan status mengetik di WhatsApp agar tidak diketahui pengguna lain.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Hadirkan Filter Obrolan, Cari Pesan Kini Lebih Mudah

2 hari lalu

WhatsApp Hadirkan Filter Obrolan, Cari Pesan Kini Lebih Mudah

WhatsApp meluncurkan fitur Filter Chat baru untuk mempercepat pencarian pesan. Temukan obrolan penting dengan lebih mudah.

Baca Selengkapnya