Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Drone Tempur BPPT, Gebrakan Nadiem

Jumat, 24 Januari 2020 22:00 WIB

Petugas memeriksa Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) jenis Medium Altitude Long Endurance (MALE) sebelum diperlihatkan untuk pengenalan perdana di hanggar PT Dirgantara Indonesia (Persero), Bandung, Jawa Barat, Senin, 30 Desember 2019. Prototipe Puna Male diperuntukan mengawasi wilayah NKRI dari ancaman daerah perbatasan, terorisme, penyelundupan, pembajakan serta pencurian sumber daya alam. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memamerkan purwarupa pesawat udara nir awak alias drone yang dikembangkannya sejak 2015 lalu. Elang Hitam, nama prototipe drone kelas medium altitude long endurance itu, hadir dalam pameran industri pertahanan yang digelar Kementerian Pertahanan dan dikunjungi Presiden Joko Widodo, Kamis 23 Januari 2020.

Berita terpopuler Tekno lainnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang kembali menggebrak. Setelah umumkan setop Ujian Nasional, menteri berusia 34 tahun itu meluncurkan kebijakan baru untuk pendidikan tinggi di tanah air yang dinamakannya, Kebijakan Merdeka Belajar: Kampus Merdeka.

Berita lainnya adalah dokter di Amerika yang menggunakan robot medis untuk merawat orang pertama yang terkonfirmasi terinfeksi virus corona misterius dari Cina. Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:



1. Drone Tempur BPPT Akan Dipersenjatai Rudal, Minta Dukungan Jokowi

BPPT memamerkan purwarupa pesawat udara nir awak alias drone yang telah dikembangkannya sejak 2015 lalu. Elang Hitam, nama prototipe drone kelas medium altitude long endurance itu, hadir dalam pameran industri pertahanan yang digelar Kementerian Pertahanan dan dikunjungi Presiden Joko Widodo, Kamis 23 Januari 2020.

Kepala BPPT Hammam Riza menerangkan bahwa purwarupa PUNA MALE Elang Hitam (EH-1) sudah ditarik keluar dari hanggar milik PT. Dirgantara Indonesia (DI) sejak akhir 2019 lalu. Selanjutnya, sesuai rencana pengembangannya, drone berkelir coklat dengan panjang 8,3 meter dan bentang sayap hingga 16 meter itu akan dipersenjatai rudal. Kemampuannya terbangnya diklaim hingga 30 jam nonstop dengan ketinggian jelajah hingga 23 ribu kaki.

Dikatakan Hammam, 2 unit prototipe PUNA MALE akan dibuat lagi tahun ini. Pengintegrasian sistem senjata pada prototype PUNA MALE itu, juga dilakukan 2020. "Kedua purwarupa PUNA MALE tersebut, nanti akan diuji kekuatan struktur di BPPT, yang juga akan melakukan uji terbang," katanya dalam keterangan tertulis yang dibagikan, Kamis 23 Januari 2020.

Advertising
Advertising

2. Menggebrak, Simak Kebijakan 'Kampus Merdeka' ala Nadiem Makarim

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim kembali menggebrak. Setelah umumkan setop Ujian Nasional, menteri berusia 34 tahun itu meluncurkan kebijakan baru untuk pendidikan tinggi di tanah air yang dinamakannya, Kebijakan Merdeka Belajar: Kampus Merdeka.

Pendiri startup GoJek itu menjelaskan, perguruan tinggi di Indonesia harus menjadi ujung tombak yang bergerak cepat karena dekat dengan dunia pekejaan. "Dia (perguruan tinggi) harus berinovasi karena harus adaptif dan berubah dengan lincah. Tapi saat ini situasinya tidak seperti itu," ujarnya menjelaskan alasan adanya kebijakan baru itu di Gedung D Kemendikbud, Jakarta Pusat, Jumat, 24 Januari 2020.

Untuk mengubah situasi tersebut, kata Nadiem, ada empat penyesuaian kebijakan di lingkup pendidikan tinggi. Pertama, otonomi bagi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Swasta (PTS) dalam pembukaan atau pendirian program studi baru. Saat ini, membuka prodi baru dianggap tak mudah karena harus mendapatkan izin dari kementerian, tapi PTN dan PTS ditantang untuk menjawab kebutuhan industri yang berubah.

3. Dokter Amerika Pakai Robot Rawat Pasien Virus Corona Wuhan

Dokter di Amerika menggunakan robot medis untuk merawat orang pertama yang terkonfirmasi terinfeksi virus corona misterius dari Cina. Si pasien kini dirawat di salah satu rumah sakit di Everett, Washington, Amerika Serikat, dengan kesadaran bahwa virus telah menyebabkan 17 orang meninggal dan menginfeksi lebih dari 500 orang lainnya.

George Diaz, kepala bagian penyakit menular di Pusat Medis Regional Everett, mengatakan bahwa pasien itu berada dalam kondisi yang baik. “Dia berada di ruangan pasien berukuran 20x20 kaki (6x6 meter). Kami mengoperasikan robot, yang dilengkapi kamera, mikrofon dan stetoskop,” katanya seperti dikutip Guardian, Rabu 22 Januari 2020.

Si pasien diketahui pria berusia 30-an tahun dan merupakan warga negara Amerika. Dia baru kembali dari perjalanan ke Cina dan didiagnosis terinfeksi 2019-nCoV di Seattle.

Berita terkait

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

11 jam lalu

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.

Baca Selengkapnya

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

12 jam lalu

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

Perayaan Hardiknas 2024 bertepatan dengan peringatan gerakan Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

14 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

17 jam lalu

Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

Mulai dari evaluasi Merdeka Belajar 26 episode hingga menagih janji Prabowo-Gibran, ini desakan dari P2G dalam Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

21 jam lalu

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mendorong evaluasi program Merdeka Belajar dalam peringatan Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

21 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya