Kondisi Terkini 2 Pasien Terduga Virus Corona di RSHS Bandung

Senin, 27 Januari 2020 15:02 WIB

RS Hasan Sadikin

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung kedatangan dua orang "suspek" atau diduga terjangkit virus corona. Pasien rujukan dari rumah sakit swasta di Bandung itu mulai masuk ke RSHS sejak Ahad, 26 Januari 2020.

“Kedua pasien di ruang isolasi,” kata Direktur Medis dan Keperawatan RSHS Bandung Nucki Nursjamsi Hidajat kepada Tempo.

Kedua pasien suspek virus Corona itu dirujuk RS Cahya Kawaluyaan dan RS Santo Borromeus Bandung. Menurut Nucki, pasien warga negara Cina berinisial HGI berusia 35 tahun. “Pekerjaannya sedang kami cek,” ujarnya Senin, 27 Januari 2020. Konon pasien itu terlibat dalam pengerjaan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Dia datang ke RSHS Bandung Ahad siang ke RSHS Bandung sambil membawa surat rujukan dari RS Cahya Kawaluyaan. Isinya antara lain pasien mengalami infeksi saluran pernafasan atas yang akut (mendadak dan memburuk).

Panas badannya di RSHS tercatat 36 derajat Celcius sementara di surat rujukan 37,7 derajat. Dokter menyatakan pasien terkena flu atau infeksi saluran pernafasan atas yang akut.

Namun berhubung pasien punya riwayat perjalanan ke Cina, kata Nucki, Ahad malam ia dibawa ke ruang isolasi infeksi khusus. Pasien itu datang ke Indonesia pada 12 Januari lalu setelah dari Sichuan.

Advertising
Advertising

Pasien itu kata Nucki diperiksa di ruang isolasi Instalasi Gawat Darurat kemudian dipindahkan ke ruang rawat isolasi infeksi khusus. “Sekarang kondisinya bagus tanpa alat bantu pernafasan,” ujarnya.

Setelah kiriman pertama, pasien kedua "suspek" virus Corona dikirim dari RS Santo Borromeus, Ahad 26 Januari 2020. Inisial pasien HA, lelaki, berusia 20-an tahun. “Orang Bandung,” kata Nucki. Antara kedua pasien itu menurutnya tidak punya relasi keluarga maupun pekerjaan.

HA dilaporkan datang ke RSHS Bandung dengan keluhan kejang dan tidak sadar. Kondisinya lebih buruk dari pasien suspek yang pertama. Ceritanya, menurut Nucki, pasien kedua ini punya riwayat dari Singapura untuk berobat pada 19 Januari lalu.

Namun rencana operasi epilepsinya batal. Dia pulang ke Bandung pada 22 Januari. Sehari setelah pulang itu dia mengalami batuk dan pilek. Pada 25 Januari periksa ke RS Santo Borromeus dan dirujuk ke RSHS. “Karena di Singapura sudah ada kasus positif virus Corona, pihak RSHS mengantisipasi pasien ke ruang isolasi,” ujar Nucki.

Menurutnya rumah sakit yang dituju pasien HA di Singapura berbeda dengan rumah sakit yang menangani kasus pasien virus Corona di sana. “Kita antisipasi saja,” kata dia. RSHS menyiapkan empat ranjang di ruang isolasi infeksi khusus untuk penanganan suspek virus Corona.

Sampel kedua orang suspek itu sudah dikirimkan hari ini Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan. Diperkirakan kata Nucki hasilnya diperoleh dua hari lagi.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

54 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

55 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

7 Maret 2024

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

Kasus Cacar Monyet, Seorang Suspek di Bandung Dinyatakan Negatif

7 November 2023

Kasus Cacar Monyet, Seorang Suspek di Bandung Dinyatakan Negatif

Kasus cacar monyet di Jawa Barat sejauh ini tercatat ada dua orang.

Baca Selengkapnya

Tim Dokter RSHS Bandung Pisahkan Bayi Kembar Siam Hasan dan Husein

23 Oktober 2023

Tim Dokter RSHS Bandung Pisahkan Bayi Kembar Siam Hasan dan Husein

Bayi kembar siam berusia 13 bulan yang dinamakan Hasan dan Husein itu berasal dari Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya