Surili Berkalung Asal Cianjur Telah Dievakuasi, Begini Kondisinya

Kamis, 30 Januari 2020 05:39 WIB

Seekor monyet surili yang berhasil diperangkap di Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat 24 Januari 2020. Monyet endemik yang sudah langka ini membuat heboh warga setempat. FOTO DOK BKSDA JAWA BARAT.

TEMPO.CO, Bandung - Seekor monyet surili yang sempat berkeliaran dan ditangkap di Cianjur dipindah ke Bandung, Rabu 29 Januari 2020. atau sehari menjelang Hari Primata Indonesia. Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat menyerahkan monyet langka dan dilindungi itu untuk menjalani rehabilitasi di pusat rehabilitasi primata Jawa milik The Aspinall Foundation di Ciwidey, Kabupaten Bandung.

Menurut Kepala Perawat Satwa di pusat rehabilitasi itu yang juga yang menangani evakuasi monyet surili tersebut, Sigit Ibrahim, kondisi surili tergolong baik. Pakan yang diberikan petugas BKSDA berupa sayuran mentah seperti buncis, timun, dan kacang panjang dilahap habis. “Agak sedikit dehidrasi karena kurang minum,” ujarnya saat dihubungi Tempo Rabu malam, 29 Januari 2020.

Dia menerangkan kalau identifikasi lengkap surili itu akan dilakukan dokter hewan di pusat rehabilitasi sambil pemeriksaan medis. Hingga Rabu malam itu jenis kelamin belum diketahui sementara umurnya ditaksir tiga tahunan. “Menjelang dewasa belum terlihat ada taring,” ujar Sigit.

Sigit juga menjelaskan bahwa pemindahan atau evakuasi surili sengaja dilakukan malam untuk menghindari kemacetan dan hawa panas. Sesampainya di Ciwidey pagi, surili itu dimasukkan ke kandang khusus karantina. “Selama tiga bulan sambil diperiksa kondisi tubuh, virus, dan penyakitnya.”

Dari kandang karantina selanjutnya akan dipindahkan ke kandang yang dihuni dua surili lain untuk bersosialisasi. “Kalau memenuhi syarat akan dilepas liarkan lagi,” kata Sigit. Perkiraan lokasi lepasliar di kawasan Gunung Tilu dan perbatasan Gunung Simpang.

Warga berhasil mengambil foto monyet langka surili yang terlihat berkeliaran di atap masjid di Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Cianjur, Jawa Barat, pada Sabtu 19 Januari 2020. (Ahmad Fikri/Ist.)

Kepala Bidang Wilayah I Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah Jawa Barat, Lana Sari, mengatakan setelah penangkapan itu belum ada lagi laporan surili yang masih berkeliaran. Diduga masih ada dua ekor surili lain. Satwa endemik dan pernah dijadikan maskot PON itu berkeliaran di Desa Sukaraharja Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur sejak 17 Januari 2020.

Sebagian warga, menurut Lana, menganggap surili sebagai hewan jadi-jadian atau siluman. “Mungkin karena sering berpindah lokasi waktu berkeliaran,” ujarnya.

Setelah ada yang tertangkap, dugaan menguat kalau surili itu milik seseorang yang lepas. Ini karena temuan kalung di lehernya. Perilakunya juga, kata Lana, tidak seperti surili liar yang langsung menjauh begitu melihat orang.

Berita terkait

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

5 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

5 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

21 hari lalu

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

Laporan orang tenggelam di Situ Cileunca diterima pada 9 April 2024. Pencarian butuh berhari-hari karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

25 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

36 hari lalu

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

37 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

42 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

42 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

44 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

46 hari lalu

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

Top BUMD Awards adalah kegiatan corporate rating atau pemberian penghargaan kepada BUMD-BUMD terbaik se-Indonesia

Baca Selengkapnya