Ahli UI: Heboh Virus Corona Wuhan Bawa Hikmah Positif

Kamis, 30 Januari 2020 18:16 WIB

Penumpang memakai topeng saat mereka berjalan melewati mesin pemindai yang memantau suhu orang-orang setelah menyebarnya virus Corona di Cina, di Bandara Internasional Bandaranaike di Katunayake, Sri Lanka, 24 Januari 2020. Dikabarkan terdapat seorang wisatawan asal Cina yang berkunjung ke Sri Lanka, yang terinfeksi virus Corona. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

TEMPO.CO, Jakarta - Di antara kecemasan yang berkembang, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Ari Fahrial Syam menganggap ramai wabah virus corona dari Wuhan, Cina, masih membawa hikmah positif. Ari menyampaikan pendapatnya dalam Seminar Awam dan Media Wabah Coronavirus: Status Terakhir di Indonesia di FKUI, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis, 30 Januari 2020.

“Ini seperti mengingatkan kita harus hidup sehat. Seperti mencuci tangan salah satu hal sederhananya, sehingga bisa terhindar dari penyakit apapun,” kata ahli penyakit dalam itu menuturkan.

Ari menyoroti virus itu yang hingga saat ini diketahui tak seganas wabah virus corona lainnya, yakni SARS pada 2002-2003 lalu. Virus corona Wuhan lebih cepat menular namun dengan tingkat kematian pasien yang lebih rendah.

"Artinya masih ada banyak yang selamat. Kenapa selamat? Ini biasanya karena daya tahan tubuh,” kata dia menerangkan.

Virus corona Wuhan belakangan diketahui bisa menular antar manusia sebelum gejala penyakit yang disebabkannya muncul. Ini yang diduga menyebabkan kasus infeksinya terus bertambah dengan cepat karena sulit dideteksi.

Advertising
Advertising

Hingga Kamis siang, 30 Januari 2020, infeksi virus corona yang menyebar dari Wuhan di Provinsi Hubei, itu sudah mencapai lebih dari 7.700 kasus di seluruh Cina. Di antara jumlah itu, sebanyak 170 di antaranya berujung kematian.

Sejauh ini angka kematian yang disebabkan 2019-nCoV itu terhitung sekitar 2,8 persen dari kasus yang dilaporkan. Bandingkan dengan SARS yang 9,6 persen. Namun, para peneliti internasional memperingatkan terlalu dini untuk berlega hati. Seperti kata Robin Thompson dari University of Oxford, Inggris, "Kita masih dalam masa-masa awal wabah."

Thompson menekankan kemampuan virus corona baru yang menyebar sangat cepat. Selain kemungkinan virus itu dapat bermutasi dalam tubuh manusia sehingga menjadi lebih menular atau mematikan.

Berita terkait

Dosen FKUI Raih Penghargaan Best Paper pada Kongres Obstetri dan Ginekologi di Jepang

1 jam lalu

Dosen FKUI Raih Penghargaan Best Paper pada Kongres Obstetri dan Ginekologi di Jepang

Dosen FKUI dapat bersaing di dunia medis secara global.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

12 hari lalu

Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

Jokowi menyebut 1 juta lebih WNI berobat ke luar negeri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

19 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

41 hari lalu

Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

Sebagian besar penyakit ginjal dapat dicegah dan diobati apabila ditemukan lebih awal.

Baca Selengkapnya

Peneliti UI Ungkap Tantangan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Bidang Kedokteran

51 hari lalu

Peneliti UI Ungkap Tantangan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Bidang Kedokteran

Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) di bidang kedokteran harus tetap memperhatikan prinsip etika.

Baca Selengkapnya

Mau Tetap Olahraga Saat Puasa? FKUI Beberkan Tips, Risiko, dan Manfaatnya

51 hari lalu

Mau Tetap Olahraga Saat Puasa? FKUI Beberkan Tips, Risiko, dan Manfaatnya

Untuk lansia, status hidrasinya harus lebih diperhatikan saat memutuskan tetap berolahraga di bulan puasa.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

55 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

56 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Kaji Program Nihil Kusta 2030 di Indonesia, Guru Besar FKUI Sri Linuwih Dikukuhkan

8 Maret 2024

Kaji Program Nihil Kusta 2030 di Indonesia, Guru Besar FKUI Sri Linuwih Dikukuhkan

Sri dikukuhkan sebagai guru besar setelah menyampaikan orasi ilmiah.

Baca Selengkapnya