Panik Virus Corona di Indonesia, Dokter Ungkap Pasien Korban Hoax

Jumat, 31 Januari 2020 16:05 WIB

Sejumlah Karyawan memakai masker saat berada di kawasan gedung BRI di Jakarta, Kamis, 22 Januari 2020. Sejumlah karyawan mengenakan masker karena terdapat isu bahwa adanya seorang karyawan Huawei yang terjangkit Virus Corona. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Penyebaran wabah virus corona Wuhan telah ditetapkan sebagai darurat kesehatan internasional. Status itu diumumkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) setelah kasus pertama penularan antar manusia terjadi di Amerika Serikat.

Seluruhnya, per Kamis 30 Januari 2020, sebanyak 18 negara di luar Cina mengkonfirmasi adanya kasus infeksi virus corona baru itu. Sedang di Cina, kasusnya juga terus bertambah yakni 7.711 warganya telah tertular, dan 170 meninggal. Secara bersamaan, sebanyak 12.167 orang lainnya berstatus terduga dan 81.917 dalam pengawasan ketat medis.

Bagaimana di Indonesia? Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengumumkan bahwa hingga Kamis, 30 Januari 2020, belum ada yang terkonfirmasi terinfeksi virus yang sama. Yang banyak, justru, disinformasi tentang penularan wabah virus corona.

Itu seperti yang disampaikan Dekan FKUI Ari Fahrial Syam di Seminar Awam dan Media Wabah Coronavirus: Status Terakhir di Indonesia, di Gedung IMERI FKUI Salemba, Jakarta Pusat, Kamis. "Sebanyak 70 persen dari informasi yang beredar di masyarakat saat ini adalah hoax," katanya.

Dampaknya, dia menambahkan, kepanikan yang tidak perlu. Ari mencontohkan pengalamannya sebagai dokter ahli penyakit dalam. Ada pasien yang datang kepadanya dengan keluhan sakit di tenggorokan dan bertanya-tanya mungkinkah dia terinfeksi virus corona.

Advertising
Advertising

"Saya jawab, 'Anda kena TB',” ujarnya disambut tawa peserta seminar. Ari langsung menambahkan, “Jadi itu ada yang datang ke saya, bukan karena kena virus, tapi karena dampak informasi yang beredar.”

Menurutnya, apa yang dilakukan masyarakat sebaiknya tetap tenang dan mengikuti sumber informasi yang tepat. “Kan sayang uangnya, jadi sia-sia, sudah datang membayar hanya untuk bertanya seperti itu," kata Ari lagi.

Erlina Burhan dari Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI juga mengungkapkan mendapat banyak pertanyaan dari pasiennya. Sebagian, karena panik, meminta diberikan vaksin untuk perlindungan dari virus corona Wuhan.

"Saya jawab, itu tidak boleh, karena virusnya saja kan baru ditemukan. Ingat vaksin virus itu juga belum ada,” kata Erlina menegaskan.

Menurut pakar paru itu, ada beberapa faktor yang bisa melegakan masyarakat di Indonesia. Erlina mengatakan Indonesia memiliki iklim tropis dengan sinar matahari sangat menyengat.

“Virus akan mati dalam kondisi panas. Kalau virus corona berada di udara dan kena panas, harusnya mati. Itulah sebabnya risiko di Indonesia lebih rendah,” katanya.

Berita terkait

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

9 jam lalu

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

23 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

1 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

1 hari lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya