Telko Korea Tetap Mengikuti MWC 2020 di Tengah Virus Corona

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Minggu, 2 Februari 2020 05:53 WIB

Mobile World Congress

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga perusahaan telekomunikasi Korea Selatan mengatakan tetap akan berpartisipasi dalam pameran teknologi Mobile World Congress (MWC) 2020 di tengah kekhawatiran mengenai penyebaran virus corona.

Ketiga perusahaan tersebut, yaitu SK Telecom Co., KT Corp. dan LG Uplus Corp, mengatakan tidak memiliki rencana untuk melewatkan MWC 2020 yang dijadwalkan akan berlangsung pada 24-27 Februari di Barcelona, Spanyol.

MWC merupakan salah satu dari tiga acara teknologi teratas di dunia, selain Consumer Electronics Show (CES) di Amerika Serikat dan IFA di Jerman.

“Kami sedang mempersiapkan acara yang telah direncanakan sejak GSMA, penyelenggara MWC, mengumumkan akan melanjutkan sesuai jadwal. Saat ini, kami tidak mempertimbangkan mundur dari acara tersebut,” kata juru bicara SK Telecom, lansir Kantor Berita Yonhap, Sabtu.

Lebih dari 3.000 warga Korea Selatan diperkirakan menghadiri acara tersebut di Barcelona tahun lalu.

Advertising
Advertising

Dalam gelaran MWC, operator seluler Korea Selatan akan mempromosikan layanan 5G mereka dan teknologi terkait 5G. Jajaran eksekutif perusahaan juga akan menghadiri acara tersebut untuk membahas peluang bisnis dengan pihak lain.

MWC mendatang dinilai rentan terhadap virus karena pameran tersebut adalah digelar di ruangan tertutup di mana banyak orang dapat bergantian menggunakan perangkat yang di pajang di stan peserta pameran.

GSMA, Rabu, 29 Januari 2020, mengatakan tidak ada dampak jumlah pendaftaran pada MWC 2020 sehubungan dengan penyebaran virus corona, meskipun meminta peserta untuk mengikuti pedoman dan protokol yang disarankan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan otoritas kesehatan lainnya.

Pameran teknologi tahunan tersebut menarik hampir 110.000 pengunjung tahun lalu, dengan 6 persen dari mereka berasal dari Cina, terbesar keempat setelah Spanyol, Amerika Serikat dan Inggris, menurut data dari GSMA.

Cina merupakan tempat dimulainya wabah virus corona. Sejauh ini, lebih dari 250 orang meninggal dunia di negara Asia karena virus tersebut, dengan hampir 12.000 terinfeksi, menurut otoritas kesehatan Beijing.

ANTARA

Berita terkait

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

4 jam lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

2 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

3 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

3 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

4 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya