Bandara Bandung Siapkan Brankar Khusus Pasien Virus Corona

Senin, 3 Februari 2020 09:39 WIB

Penumpang memakai topeng saat mereka berjalan melewati mesin pemindai yang memantau suhu orang-orang setelah menyebarnya virus Corona di Cina, di Bandara Internasional Bandaranaike di Katunayake, Sri Lanka, 24 Januari 2020. Virus Corona berasal dari kota Wuhan di Hubei pada bulan Desember. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

TEMPO.CO, Bandung - Sebuah brankar atau tandu di mana seseorang berbaring di atasnya disiapkan secara khusus untuk antisipasi pasien infeksi virus corona mematikan. Persiapan ini dilakukan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Bandung.

Kepala Seksi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah di kantor itu, Medi Nursasih, menerangkan, brankar itu berfungsi sebagai ruang isolasi karena dilengkapi penutup dari kaca. Tujuannya, mencegah virus menyebar. “Brankar khusus untuk yang benar-benar terduga untuk membawa ke rumah sakit,” kata dia di Bandung, Jumat, 31 Januari 2020.

Medi mengatakan, KKP Bandung juga bekerja sama dengan pengelola Bandara Husein Sastranegara menyiapkan Thermal Scanner untuk memindai suhu tubuh penumpang pesawat yang tiba di terminal internasional. Thermal Scanner yang sama juga sudah dipasang KKP Bandung di Bandara Kertajati di Majalengka, kendati tidak melayani penumpang internasional.

“Sedang di Husein Sastranegara ada 7 flight setiap hari dari Singapura dan Kuala Lumpur,” kata dia.

Medi menerangkan, penumpang yang baru tiba di bandara dan mendapat hasil pindaian suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius, langsung dibawa ke ruang observasi. Di sana akan berlaku prosedur investigasi riwayat perjalanan dan lainnya.

Advertising
Advertising

"Begitu masuk pintu bandara, itu langsung terlihat suhunya. Jadi tidak semuanya, yang lebih dari 38 derajat Celcius yang kami pilih,” katanya.

KKP Bandung juga bekerja-sama dengan Kantor Imigrasi di bandara untuk menjaring penumpang yang datang dari luar negeri dengan riwayat perjalanan melintasi negara-negara yang sudah terkonfirmasi kasus virus corona. Jika tidak menunjukkan gejala demam, penumpang akan dibekali kartu Health Alert Card yang wajib diisi dan disarankan untuk selalu memeriksakan diri ke layanan kesehatan terdekat.

Informasi perjalanan akan dipasok dari Imigrasi. "Nanti kami langsung tarik orang itu untuk masuk ruang isolasi. Walaupun masih belum menunjukkan gejala, tapi takutnya nanti muncul,” kata Medi.

Bagi penumpang dengan riwayat perjalanan ke negara yang positif virus corona dan terdeteksi demam dengan suhu tubuh 38 derajat Celcius ih atau lebakan diberikan masker khusus dan dilarikan ke rumah sakit rujukan, Rumah Sakit Umum Pendidikan dr Hasan Sadikin (RSHS). Di sinilah peran brankar khusus itu.

Medi mengatakan, prosedur sama berlaku untuk penumpang kapal laut yang baru tiba dari luar negeri. Di Jawa Barat, pelabuhan yang mendapat pengawasan KKP tersebut ada di Cirebon, Indramayu, Balongan, dan Pelabuhan Ratu.

"Pemeriksaan penumpang kapal dilakukan manual dengan menggunakan Termo Head. Satu per satu diperiksa,” kata dia sambil menambahkan belum ada perubahan prosedur kendati WHO telah menyatakan status wabah virus corona sebagai darurat internasional.

Berita terkait

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

1 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Satgas Pasti Diminta Berantas Pinjol Ilegal, Ada Diskon 50 Persen Tiket MotoGP Mandalika

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Satgas Pasti Diminta Berantas Pinjol Ilegal, Ada Diskon 50 Persen Tiket MotoGP Mandalika

YLKI minta Satgas Pasti berantas pinjol ilegal sampai ke akarnya.

Baca Selengkapnya

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

6 hari lalu

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

Jamaah haji Jawa Barat ada yang berangkat dari Bandar Kertajati di Majalengka dan Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

21 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Perdana Layani Angkutan Lebaran Setelah Operasi Penuh, Penumpang Pesawat di Bandara Kertajati Sentuh 1.900 Orang per Hari

24 hari lalu

Perdana Layani Angkutan Lebaran Setelah Operasi Penuh, Penumpang Pesawat di Bandara Kertajati Sentuh 1.900 Orang per Hari

Jumlah penumpang pesawat pada angkutan Lebaran 2024 di Bandara Kertajati, Jawa Barat mengalami kenaikan hingga menyentuh 1.900 penumpang per hari.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

25 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

26 hari lalu

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO

Baca Selengkapnya