Lembaga Eijkman: Indonesia Sudah Biasa Deteksi Virus Corona Umum

Senin, 3 Februari 2020 16:57 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Lembaga Biologi Mokuler Eijkman Amin Subandrio menyatakan bahwa Indonesia sudah terbiasa mendeteksi virus corona. “Indonesia sudah punya kemampuan untuk mendeteksi corona, jadi jika memang ada virus corona dalam sampel pasien, pasti terdeteksi,” ujarnya saat dihubungi, Senin, 3 Februari 2020.

Virus corona pertama kali terdeteksi di Wuhan, Cina, pada Desember 2019. Hingga Senin ini, virus yang dijuluki 2019-nCoV itu menyebabkan setidaknya 362 korban tewas, 489 yang sudah terselamatkan. Secara keseluruhan kasus yang terjadi sudah 17.459 dan menyebar di 27 negara.

Amin yang juga Professor of Clinical Microbiology Universitas Indonesia menjelaskan bahwa meskipun virus corona 2019-nCoV baru, tapi Indonesia sudah terbiasa dengan mendeteksi virus corona secara umum, seperti SARS dan MERS.

“Jadi setelah pasien dianggap sebagai suspect, kita perlu mengkonfirmasi dan harus melakukan pengujian. Kami sudah terbiasa melakukan itu, jadi bukan baru-baru ini saja kita melakukan itu,” kata Amin.

Sampai dengan saat ini, masyarakat Indonesia belum ada yang terdeteksi terinfeksi jenis virus yang berasal hewan itu. Dekan FKUI Ari Fahrial Syam menjelaskan dalam acara Seminar Awam dan Media Wabah Coronavirus: Status Terakhir di Indonesia, bahwa belum ada yang terkonfirmasi spesifik terinfeksi 2019-nCoV pada Kamis, 30 Januari 2020. “Sampai hari ini memang yang suspect itu ada, tapi yang terkonfirmasi spesifik saat ini belum ada,” ujarnya di Gedung IMERI FKUI Salemba, Jakarta Pusat.

Advertising
Advertising

Lulusan Ilmu Biomedik FKUI itu berharap bahwa tren virus corona cepat selesai, karena sampai dengan hari ini trennya terus bertambah dan meningkat. “Yang menariknya itu angka kematiannya masih kecil. Artinya masih ada yang selamat, kenapa selamat ini biasanya karena daya tahan tubuh,” lanjut dia.

Berita terkait

Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

10 hari lalu

Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

Jokowi menyebut 1 juta lebih WNI berobat ke luar negeri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

16 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

26 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

27 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

27 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

31 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

32 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

34 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

35 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

35 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya