Rombak Organisasi BRIN, Menristek Jelaskan Nasib LIPI dan BPPT

Senin, 10 Februari 2020 20:41 WIB

Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro. TEMPO/Khory

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro menjelaskan bahwa perombakan organisasi BRIN yang akan dilakukan tidak berpengaruh terhadap Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Menurutnya kedua lembaga tersebut hanya akan berubah statusnya. “(Nasibnya) LIPI dan BPPT baik-baik saja kok, masih ada, enggak ada yang ditiadakan, semuanya masih ada,” ujarnya saat ditemui setelah melantik Kepala Biro Umum dan Keuangan Kementerian Riset dan Teknologi di Gedung BPPT II, Jakarta Pusat, Senin, 10 Februari 2020.

Perombakan organisasi tersebut dilakukan menyusul pembentukan BRIN yang diharapkan mensinergikan lembaga penelitian baik dari kementerian, nonkementerian, perguruan tinggi maupun swasta harus bersinergi, termasuk keputusan Presiden Joko Widodo yang memisahkan Pendidikan Tinggi dari Kemenristek dan digabungkan dengan Kemendikbud.

Saat ini, LIPI dan BPPT sebagai lembaga penelitian masih bekerja dengan kondisi birokrasi yang ketat. “Enggak usah digabung, lain kok keahliannya, kalau LIPI itu lebih ke arah hulu, kalau BPPT lebih ke arah hilir, jadi cukup saling melengkapi malah,” kata Wakil Menteri Keuangan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Selain itu, Bambang menuturkan, dirinya masih menunggu Peraturan Presiden dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi terkait dengan perombakan organisasi. Karena, kata dia, dengan Perpres itu akan menjadi acuan untuk penunjukan pejabat organisasi yang dibutuhkan.

Advertising
Advertising

“Karena yang saat ini berlangsung kan Perpres yang sifatnya sementara. Dengan hanya dua deputi, dua staf ahli dan satu sekretariat menteri. Tentunya kita menginginkan organisasi yang lebih lengkap sehingga hilirisasi terhadap beberapa produk itu bisa dilakukan lebih cepat,” tutur dia.

Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu juga meminta agar struktur organisasinya utuh. “Ya kalau saya mau secepat mungkin tapi kan harus menunggu kesepakatan dengan Kemenpan RB, kemudian jadi Perpres,” lanjut Bambang.

Bambang menambahkan, dari segi struktur, BRIN akan menjadi satu-satunya lembaga yang melakukan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan di pemerintah. “Jadi tidak ada lagi nanti litbang-litbang yang sekarang melakukan penelitian masing-masing, semuanya akan ada di bawah BRIN,” kata pria 53 tahun itu.

Berita terkait

Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

15 jam lalu

Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

Sesar Baribis merupakan salah satu sesar mayor di Jawa bagian Barat dan membentang mengikuti pola pulau.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

1 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

1 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

2 hari lalu

Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

2 hari lalu

Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

Dalam orasi ilmiah pengukuhan profesor riset dirinya, Erma membahas ihwal cuaca ekstrem yang dipicu oleh kenaikan suhu global.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

2 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

2 hari lalu

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

3 hari lalu

Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

KPU berjanji mengevaluasi dan memperbaiki Sirekap untuk Pilkada 2024 sesuai dengan putusan MK.

Baca Selengkapnya

Ini Temuan Peneliti BRIN soal Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara

3 hari lalu

Ini Temuan Peneliti BRIN soal Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara

Peneliti BRIN menjelaskan hasil penelitian awal potensi sesar aktif yang berada di sekitar Ibu Kota Nusantara.

Baca Selengkapnya