Hari Internet Aman Sedunia, TikTok Kampanye Lawan Cyber Bullying

Selasa, 11 Februari 2020 13:43 WIB

Head of Public Policy TikTok Indonesia Donny Eryastha menjelaskan kampanye anti-bullying di Kantorkuu Coworking & Office Space, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Februari 2020. TEMPO/Khory

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Internet Aman Sedunia (Safer Internet Day) Selasa, 11 Februari 2020, platform video singkat TikTok bekerja sama dengan komunitas anti-bullying Sudah Dong meluncurkan panduan bertajuk 'Sama-sama Aman, Sama-sama nyaman'. Tujuannya adalah mengajak pengguna TikTok untuk menciptakan lingkungan internet yang positif.

Dalam peluncuran kampanye tersebut, Head of Public Policy TikTok Indonesia Donny Eryastha menjelaskan, TikTok telah menyediakan platform bagi siapapun untuk mengekspresikan kreativitasnya.

"Untuk itu prioritas utama kami adalah membersihkan lingkungan yang aman, di mana semua orang merasa nyaman saat mengekspresikan dirinya secara terbuka dan kreatif," ujarnya di Kantorkuu Coworking & Office Space, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Februari 2020.

Berdasarkan hasil riset Polling Indonesia bersama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJI) menyebutkan, ada sekitar 49 persen warganet yang pernah menjadi sasaran perundungan di media sosial. Angka tersebut diperoleh dari hasil survei yang dilakukan kepada pengguna internet di Indonesia selama periode Maret-April 2019 lalu.

Hasil tersebut semakin menggambarkan bagaimana pentingnya para pengguna internet, khususnya anak muda, untuk melindungi diri dari perundungan siber (cyber bullying). "Oleh karena itu kami meluncurkan panduan pengguna untuk mendapatkan tips menghadapi perundungan siber secara umum, serta fitur keamanan di TikTok," kata Donny.

Hari Internet Aman pertama kali diadakan pada tahun 2004 sebagai inisiatif dari EU SafeBorders yang kini dirayakan di sekitar 150 negara di seluruh dunia. Adiyat Yori Rambe, Perwakilan Komunitas Sudah Dong menjelaskan bahwa komunitasnya sudah mengkampanyekan anti-bullying selama lima tahun.

"Kolaborasi ini memberikan kontribusi kami dalam menjaga kenyamanan pengguna TikTok yang didominasi oleh anak muda," kata Yori. "Panduan tips menghadapi cyber bullying juga sudah bisa diunduh melalui website kami Sudah Dong."

Komunitas Sudah Dong bergerak di bawah Yayasan Kaula Madani. Yori melihat isu perundungan kian berkembang, jika dulu muncul perundungan verbal atau secara fisik, tapi kini ada perundungan siber. Jadi, kata dia, sekarang dengan hadirnya platform internet seperti TikTok muncul sebuah bentuk perundungan baru yaitu perundungan siber.

"Peran kami adalah untuk terus menyuarakan dengan kampanye untuk menciptakan kehidupan internet yang aman dan nyaman. Jadi untuk menyamakan persepsi, kami bukan psikolog, bukan expert di di bidang perundungan. Memang kami anak muda yang punya fokus untuk mengurangi angka perundungan," tutur Yori.

Saat ini Sudah Dong sudah memiliki tujuh cabang di beberapa kota di Indonesia. Komunitas ini memiliki sekitar 3.000 orang volunter yang biasanya memiliki latar belakang sebagai pelaku perundungan yang sudah insaf dan korban perundungan.

Cyber bullying ini merupakan isu yang sangat dekat dengan para pengguna internet khususnya media sosial, karena pasti semua orang pernah mengalami bullying.

"Terima kasih buat TikTok, kami merasa pengguna TikTok butuh sebuah panduan untuk tetap aman dan nyaman menggunakannya. Oleh karena itu kami ingin melalui panduan ini dapat meningkatkan kesadaran semua orang bahwa TikTok punya fitur dan panduan untuk membuat pengguna aman," tambah Yuri.

Berita terkait

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

4 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

19 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

1 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

2 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

2 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

2 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

2 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

2 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

3 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya