Peneliti Eijkman Ungkap Perjalanan Penanganan Virus Corona

Kamis, 13 Februari 2020 11:42 WIB

Pekerja mengoperasikan kendaraan untuk menyemprtokan cairan desinfektan setelah meluasnya wabah virus corona baru di Wuhan, provinsi Hubei, China 10 Februari 2020. Korban meninggal akibat terinfeksi virus corona baru tercatat mencapai 1,013 orang. China Daily via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Frilasita Aisyah Yudhaputri memberikan apresiasi atas kerja sama Pemerintah Cina dan para penelitinya dalam menghadapi virus corona baru yang resmi diberi nama COVID-19. Menurutnya, penanganan yang dilakukan Cina cukup cepat.

Wanita yang biasa disapa Sisi itu, dalam acara Seminar Awam bertajuk ‘Menyikapi Virus Corona 2019-nCoV: dari Lembaga Eijkmam untuk Indonesia’ di Auditorium Auditorium Sitoplasma, Lembaga Eijkman, Jakarta Pusat, menceritakan kembali peristiwa-peristiwa penting dalam penanganan yang berawal dari Wuhan, Provinsi Hubei, Cina itu.

"Perjalanan awal dari COVID-19 itu pada 31 Desember 2019, WHO menerima informasi pertama dari Cina ada kluster pneumonia yang belum ketahuan apa. Dan pada 1 Januari 2020 setelah diinformasikan bahwa ada kluster pneumonia, pasar hewan di Wuhan yang dianggap sumber dari penyebaran virus tersebut ditutup," kata dia, Rabu, 12 Februari 2020.

Selama beberapa hari pemerintah Cina bekerja sama dengan peneliti setempat mencoba menskrining dan mengeliminasi kemungkinan-kemungkinan penyebab pneumonia, seperti virus respiratori, influenza, adeno, rhino atau bakteri dan hal lainnya.

"Hingga pada 7 Januari 2020, perlu diapresiasi cepat sekali, telah diidentifikasi dan diberi nama bahwa penyebab dari kluster tersebut adalah 2019-nCoV," ujar Sisi yang merupakan Koordinator Penelitian Emerging Virus Research Unit di Eijkman

Namun, lulusan Master of Biolomedical Science dari Monash University, Australia, itu cukup menyayangkan, karena pada 11 Januari 2020, beberapa hari berselang setelah ditemukannya dan bisa diidentifikasi virus tersebut, kasus kematian pertama di Cina itu terkonfirmasi, dan juga penyebaran di luar Cina.

Tanggal 17 Januari 2020, berselang 10 hari dari ditemukan dan diidentifikasinya COVID-19 itu telah dipublikasi protokol cepat pertama, untuk mengidentifikasi COVID-19 yang dipublikasikan secara luas dan dapat diakses oleh semua orang.

"Saya apresiasi kembali. Kita perlu acungkan jempol atas kerja sama yang dilakukan para peneliti dan pemerintah di negara tersebut," kata wanita berambut panjang itu.

Setelah itu, virus COVID-19 terus menyebar ke berbagai negara dan dikonfirmasi semakin banyak yang terinfeksi. Akhirnya pada 23 Januari 2020 akses dari dan ke Wuhan ditutup, yang membuat kota tersebut seperti kota mati tanpa kehidupan.

"Dan 31 Januari 2020, WHO menetapkan wabah tersebut sebagai darurat kesehatan global atau wabah yang dapat menjadi masalah di dunia. Serta kemarin informasi terbaru WHO memberikan nama resmi COVID-19," tutur Sisi yang pernah mendapatkan penghargaan Fellowship Award dari South East Asia Infectious Disease Clinical Research Network (SEAICRN).

Hingga Rabu malam tadi, virus COVID-19 itu telah menewaskan sebanyak 1.018 orang, termasuk dua orang dari Filipina dan HongKong, dan terkonfirmasi telah menginfeksi 43.141 orang di 28 negara.

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

11 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

12 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

16 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

19 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya