Proyek CN235 Gunship dan Kisah Pesawat Tua yang Hidup Kembali

Jumat, 14 Februari 2020 09:28 WIB

Pesawat patroli maritim CN235 TNI AL berada di apron saat mendung tebal menyelimuti langit Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, 31 Desember 2014. ANTARA/Eric Ireng

TEMPO.CO, Jakarta - PT Dirgantara Indonesia sedang menguji dan mengembangkan model seri terbaru CN235 Gunship yang dipersenjatai dengan meriam tunggal kaliber 30 mm. Selama ini, tidak ada satupun dari seri atau varian CN235 yang mengusung senjata.

PT DI telah membawa model pesawat terbarunya itu untuk dipamerkan di Singapore Airshow 2020, 11-16 Februari. Sementara uji dan pengembangan masih terus berjalan sejak flying test bed untuk model pesawat itu diperkenalkan pada Agustus 2019.

Pesawat FTB CN235 Gunship memanfaatkan pesawat tua yang sudah mangkrak selama enam tahun untuk tahap pengujiannya. Pesawat itu, seri pertama CN235-10, dimodifikasi sejak 2015 lalu hingga konfigurasinya menyamai seri terbaru CN235-220 dan telah terbang perdana sebagai pesawat uji pencari prototipe pada 2019.

Model pengembangan CN235 terbaru yakni seri Gunship di ajang Singapore Airshow 2020 di Changi Exhibition Centre, Singapura yang digelar 11-16 Februari 2020. FOTO DOK PT DI

“Kami upgrade sampai menjadi versi terakhir,” kata Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Dirgantara Indonesia, Gita Amperiawan, saat memperkenalkan pesawat itu di kompleks PT Dirgantara Indonesia, di Bandung, Jumat 23 Agustus 2019.

Advertising
Advertising

Serangkaian uji masih harus dilakukan sebelum lahir purwarupa CN235 Gunship. Saat ini pesawat FTB CN235 sudah menjalani uji terbang awal selama 10 jam 20 menit. Uji terbang ini dilakukan terbatas tanpa fungsi otopilot dan pressurize.

Pesawat CN235-220 Multi Purpose produk PT Dirgantara Indonesia (PT. DI) yang dibeli oleh A.D. Trade Belgia untuk Angkatan Udara Senegal, 27 Desember 2016. Pesawat ini akan diterbangkan secara ferry (ferry flight) dari Bandung ke Dakar, Senegal, melalui Medan, Kolombo, Maldives, Pakistan, Riyadh, Khartoum, Chad, dan Burkina Faso. Hery MTH/PT. DI

Ke depan, izin uji terbang 75 jam akan diajukan kepada Indonesian Military Airworthiness Authority (IMAA). Tapi, beda dengan uji terbang awal, pemasangan seluruh konfigurasi dasar harus komplet terlebih dulu. Termasuk menanamkan mesin General Electric CT7-9C3.

"Pemasangan sistem senjata baru akan dilakukan setelah semua tahap ini tuntas," kata Project Manager Flying Test Bed, Eko Budi Santoso, Kamis 13 Februari 2020.

Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Elfien Goentoro mengatakan, sengaja menyiapkan pesawat Flying Test Bed (FTB) untuk pengembangan pesawat CN235 di masa mendatang. Itu, menurutnya, bisa memangkas waktu produksi pesawat.

Sebelumnya, dia menerangkan, versi pengembangan CN235 langsung di aplikasikan di pesawat milik pemesan, sehingga waktu produksi dihabiskan relatif lama untuk menunggu pengetesan dan sertifikasi. “Selama ini sering terlambat, karena kami jualan sekaligus di dalamnya ada development, dan development ini kami tidak tahu kapan selesainya dengan pasti,” kata dia, Agustus lalu.

Berita terkait

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

23 hari lalu

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Usai Demo Ribuan Karyawan PT DI Desak THR dan Gajinya Segera Dibayar, Manajemen Buka Suara

27 hari lalu

Usai Demo Ribuan Karyawan PT DI Desak THR dan Gajinya Segera Dibayar, Manajemen Buka Suara

PT DI buka suara perihal pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri 1445 H dan gaji ke para karyawannya yang sebelumnya dipersoalkan.

Baca Selengkapnya

Dikabarkan Menunggak, PT Dirgantara Indonesia Klaim Sudah Lunasi THR

28 hari lalu

Dikabarkan Menunggak, PT Dirgantara Indonesia Klaim Sudah Lunasi THR

Dalam siaran pers menerangkan pada Rabu ini diadakan pertemuan antara direksi dengan seluruh karyawan PT Dirgantara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

22 Februari 2024

Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

PT Dirgantara Indonesia (Persero) turut serta dalam pengembangan mobil terbang Vela Alpha. Bagaimana peran PTDI di proyek ini?

Baca Selengkapnya

Drone Vela Alpha, 'Mobil Terbang' dari Indonesia yang Mejeng di Singapore Airshow 2024

20 Februari 2024

Drone Vela Alpha, 'Mobil Terbang' dari Indonesia yang Mejeng di Singapore Airshow 2024

Vela Alpha, drone angkutan buatan PTDI dan Vela Aero disiapkan menjadi angkutan terbang dalam kota. Menampang di Singapore Airshow 2024.

Baca Selengkapnya

Pastikan Hadir di Ajang Singapore Airshow 2024, PTDI Targetkan Perluasan Kontrak N219

19 Februari 2024

Pastikan Hadir di Ajang Singapore Airshow 2024, PTDI Targetkan Perluasan Kontrak N219

PTDI memastikan hadir dalam perhelatan Singapore Airshow 2024 di Changi Exhibition Centre yang akan digelar 20-25 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Investigasi Pencurian Data Rahasia Jet Tempur Korea oleh Insinyur Indonesia: 8 USB Berisi Ribuan File

9 Februari 2024

Investigasi Pencurian Data Rahasia Jet Tempur Korea oleh Insinyur Indonesia: 8 USB Berisi Ribuan File

Data rahasia mencakup detil mengenai avionik jet tempur Korea tersebut. Di antaranya tentang radar.

Baca Selengkapnya

Hak Karyawan PTDI Belum Lunas, Begini Cara Laporkan Perusahaan yang Tidak Bayar Gaji Pegawai

20 Desember 2023

Hak Karyawan PTDI Belum Lunas, Begini Cara Laporkan Perusahaan yang Tidak Bayar Gaji Pegawai

Perusahaan produsen pesawat terbang PTDI dikabarkan menunggak pembayaran gaji karyawan

Baca Selengkapnya

PTDI Nunggak Gaji Karyawan, Erick Thohir: Ada Cash Miss

19 Desember 2023

PTDI Nunggak Gaji Karyawan, Erick Thohir: Ada Cash Miss

Menteri BUMN Erick Thohir menanggapi soal PTDI yang menunggak pembayaran gaji karyawannya periode November 2023.

Baca Selengkapnya

PT Dirgantara Indonesia Pasarkan 25 Unit Pesawat N219 di China

24 November 2023

PT Dirgantara Indonesia Pasarkan 25 Unit Pesawat N219 di China

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menandatangani kesepakatan penjualan 25 unit pesawat N219 dengan Linkfield Technologies.

Baca Selengkapnya