Mendikbud Nadiem Makarim: Budaya Pendidikan Kita Harus Berubah

Jumat, 14 Februari 2020 13:58 WIB

Mendikbud Nadiem Makarim bersama para guru dalam Temu Pendidik Nusantara di Jakarta, 27 Oktober 2019. (Video Antara)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyatakan membuka peluang kerja sama pendidikan dengan negara sahabat. Pemerintah Indonesia, kata dia, ingin membuka partisipasi kemitraan yang besar.

Nadiem menyatakan itu dalam forum diskusi bertajuk Discussion with Development Partners on Policy Direction and Potential Collaboration, di Kantor Kemendikbud. Menurutnya, regulasi Indonesia mendukung kerja sama dapat terimplementasi dengan baik.

Nadiem menunjuk kepada kebijakan di bidang pendidikan tinggi yang dibuatnya. "Pendidikan di Indonesia memiliki konsep Merdeka Belajar, menjawab tantangan dunia yang lebih mengedepankan kreativitas, rasa ingin tahu, tahan banting, empati, berpikir kritis, kemampuan menyelesaikan masalah, percaya diri, kerja sama, serta jiwa pembelajar," katanya, seperti dikutip dari laman resmi Kemendikbud, Kamis, 13 Februari 2020.

Menteri berusia 35 tahun itu menerangkan, perbaikan arah kebijakan pendidikan begitu penting, agar proses pembelajaran tidak hanya fokus pada pencapaian nilai akademik, tapi juga bisa menjadi pengalaman menyenangkan bagi para siswa dan guru. Di samping itu, guru juga diajak untuk terlibat lebih banyak sebagai fasilitator dalam pembelajaran.

"Di era yang serba tidak menentu kita perlu punya kreativitas untuk bisa beradaptasi. Kita harus ciptakan SDM yang terus belajar dari hari ke hari. Growth mindset individualy," ujar pendiri layanan ojek online GoJek itu.

Itu sebabnya, Nadiem menambahkan, kompetensi guru harus ditingkatkan secara berkala melalui banyak pelatihan di mana evaluasinya dilakukan secara holistik. "Budaya pendidikan kita harus berubah, bagaimana cara guru mengajar, cara meningkatkan motivasi siswa belajar, itu sangat penting untuk diperhatikan," tutur menteri berusia 35 tahun itu.

Nadiem optimistis jika kebijakan itu bisa diimplementasikan dengan baik melalui kemitraan dengan pihak dari dalam maupun luar negeri. Maka cita-cita untuk mencetak generasi unggul dapat tercapai dalam beberapa tahun ke depan. "Indonesia bisa memimpin dalam kancah pendidikan dunia. This is massive don't underestimate our resource," kata pria kelahiran Singapura dan lulusan Harvard University, AS, itu.

Forum diskusi bersama itu dihadiri oleh 9 duta besar, 6 konselor, dan 6 organisasi internasional. Nadiem berhatap diskusi bisa menjadi upaya mensinergikan langkah untuk memajukan pendidikan di Indonesia, khususnya dalam menerapkan kebijakan Merdeka Belajar.

Nadiem Makarim juga berharap, kehadiran 22 mitra negara sahabat menjadi sinyal positif mendukung kebijakan di masa mendatang. "Kita semua memiliki visi yang sama, bersama-sama mendukung pendidikan lebih baik. Indonesia memiliki banyak potensi untuk bisa bermitra, banyak peluang yang kita bisa jalin bersama," katanya.

Deputy Head of Mission Netherlands, Ardi Stoios-Braken, mengapresiasi kebijakan Menteri Nadiem Makarim 'Merdeka Belajar: Kampus Merdeka'. "Kebijakan Kampus Merdeka yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa bertemu dan berpartisipasi dalam dunia kerja secara langsung dapat memperkaya wawasan dan pengalaman," ujar dia.


Berita terkait

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

2 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

6 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

8 hari lalu

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

Soal kasus Kumba Digdowiseiso, begini poin seruan KIKA atas kasus pelanggaran akademik.

Baca Selengkapnya

Siap-siap PPDB Online 2024-2025 Segera Dimulai, Begini Caranya

11 hari lalu

Siap-siap PPDB Online 2024-2025 Segera Dimulai, Begini Caranya

Berikut perkiraan tanggal pendaftaran PPDB Online 2024 akan dibuka untuk jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK, beserta alurnya.

Baca Selengkapnya

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

11 hari lalu

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

Salah satu daerah yang menerapkan kebijakan Permendikbud Ristek soal pakaian adat sebagai seragam sekolah pada waktu tertentu adalah Bukittinggi.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

11 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

12 hari lalu

Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

Seragam sekolah sempat diisukan alami perubahan, begini respons Kemendikbudristek. Begini bunyi Permendikbudristek soal Seragam Sekolah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud akan Tindak Tegas Dekan Unas yang Dituding Catut Nama Dosen UMT

13 hari lalu

Kemendikbud akan Tindak Tegas Dekan Unas yang Dituding Catut Nama Dosen UMT

Kemendikbudristek saat ini sedang berkoordinasi untuk menyelidiki dugaan pencatutan nama dosen UMT oleh Dekan Unas Kumba Digdowiseiso.

Baca Selengkapnya

Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

16 hari lalu

Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

Kwarnas masih enggan membahas pengembangan pendidikan Pramuka sebelum permendikbudristek direvisi

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

20 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya