Infeksi Virus Corona Melonjak 15 Ribu Kasus Cina Baru Sehari

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Minggu, 16 Februari 2020 18:47 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Cina telah melaporkan peningkatan besar-besaran dalam jumlah warganya yang terinfeksi oleh virus corona baru setelah para pejabat di sana mengubah cara kasus didefinisikan. Jumlahnya sekarang termasuk orang yang sakitnya kurang serius, sebagaimana dilaporkan New Scientist 13 Februari 2020.

Setelah satu minggu kasus muncul di Cina, di mana wabah dimulai, jumlahnya meningkat pada hari Rabu, dengan 15.152 orang didiagnosis dengan virus COVID-19 tersebut. Sebanyak 254 orang di Cina meninggal pada hari Rabu karena virus itu.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan awal pekan ini bahwa itu "terlalu dini" untuk mengatakan ke arah mana epidemi ini akan berjalan setelah statistik menunjukkan infeksi mungkin melambat.

David Heymann dari London School of Hygiene and Tropical Medicine mengatakan kepada New Scientist bahwa lonjakan tiba-tiba kemarin adalah akibat pihak berwenang Cina mengubah definisi kasus virus corona.

"Mereka telah mengubah definisi kasus mereka untuk memasukkan orang-orang yang kurang sakit," katanya. “Ini bagus karena kita sekarang akan lebih memahami spektrum penuh penyakit di Tiongkok, kita akan mengerti berapa banyak yang memiliki penyakit yang kurang serius, dan ini juga akan berdampak ketika mereka melakukan rasio kematian terhadap kasus. [Sampai] sekarang kita memiliki gagasan miring tentang berbagai kematian. ”

Advertising
Advertising

Perubahan rasio kasus terhadap kematian akan muncul untuk menunjukkan virus kurang mematikan daripada yang diperkirakan sebelumnya, meskipun terlalu dini untuk mengatakan hal itu, kata Heymann.

Cina telah melakukan perubahan dalam menanggapi permintaan dari WHO, untuk mendapatkan ide yang lebih baik tentang apa yang sedang terjadi, kata Heymann. Langkah ini positif, katanya. "Ini akan membantu dalam memutuskan strategi mana yang berfungsi dan mana yang mungkin tidak berhasil."

WHO terlambat hari ini untuk merilis "laporan situasi" harian tentang penyebaran virus, yang biasanya diterbitkan di pagi hari. Badan itu tidak dapat dihubungi untuk mengomentari alasannya. Cina dilaporkan telah memecat dua pejabat senior di Provinsi Hubei, tempat 13.332 kasus didiagnosis kemarin, setelah angka-angka baru dirilis.

NEW SCIENTIST

Berita terkait

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

5 jam lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

20 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

2 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

3 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

3 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya