Google Hapus 98 Persen Aplikasi yang Memata-matai di Play Store

Senin, 17 Februari 2020 16:39 WIB

Google Play

TEMPO.CO, Jakarta - Goggle mengumumkan telah menghapus 98 persen aplikasi Android yang memata-matai panggilan dan pesan SMS pengguna dari Play Store pada 2019. Sementara, 2 persen aplikasi yang masih tersedia di toko itu tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa memiliki akses ke data panggilan dan pesan.

Google mengumumkan melalui laman blognya pada 11 Februari 2020. “Kami melihat, 98 persen penurunan aplikasi mengakses data SMS dan Call Log,” bunyi pengumuman Google.

Mengutip laman Gizchina akhir pekan lalu, dalam laporan yang diterbitkan pada Oktober 2018 untuk pengembang Android, Google mengumumkan penghapusan aplikasi Android yang mengumpulkan pesan dan riwayat panggilan tanpa alasan.

Beberapa aplikasi yang melanggar aturan Google hanya menjadi subjek pembaruan oleh pengembang mereka untuk menyelesaikan pekerjaan. Google mengatakan bahwa 2 persen aplikasi yang tersisa benar-benar memerlukan akses ke panggilan dan pesan untuk melakukan fungsi utamanya.

Sedangkan 98 persen aplikasi yang dihapus atau diadaptasi karenanya meminta akses ke panggilan dan pesan pengguna dengan alasan palsu dengan tujuan mencuri data pribadi Anda.

Advertising
Advertising

Terlepas dari aturan baru Google, ada aplikasi Android berbahaya di Play Store yang memerlukan akses ke data pribadi di ponsel cerdas penggunanya. Baru-baru ini, sebuah studi oleh VPN Pro juga mengungkap 24 aplikasi Cina, termasuk game atau antivirus palsu, yang mengumpulkan panggilan dan SMS dari pengguna.

Menurut Google, Play Store telah memblokir 790.000 aplikasi Android yang melanggar aturannya sebelum dipublikasikan di toko pada tahun 2019.

Laporan Google mengklaim telah memblokir instalasi 1,9 miliar malware dari platform pihak ketiga atau APK yang dicuri pada 2019. Tahun sebelumnya, hanya 1,6 miliar virus telah terdeteksi sebelum menyusup ke ponsel cerdas pengguna. Menurut perusahaan itu, Google Play Protect, mekanisme perlindungannya terhadap malware telah meningkat pesat dalam tiga tahun terakhir.

“Google Play Protect memindai lebih dari 100 miliar aplikasi setiap hari, memberi pengguna informasi tentang potensi masalah keamanan dan tindakan yang dapat mereka ambil untuk menjaga keamanan perangkat mereka,” kata Google. Di masa-masa awal, Google Play Protect hanya menganalisis 50 miliar aplikasi per hari.

GIZCHINA | GOOGLE

Berita terkait

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

7 menit lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

5 jam lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

6 jam lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Xiaomi Civi 4 Muncul di Daftar Google Play Console, Ini Detailnya

2 hari lalu

Xiaomi Civi 4 Muncul di Daftar Google Play Console, Ini Detailnya

Perangkat Xiaomi dengan nomor model "24053PY09C", nama kode "chenfeng", dan nama pemasaran Xiaomi Civi 4 telah muncul di Google Play Console.

Baca Selengkapnya

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

2 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

3 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

4 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Siap Saingi iOS dan Android, Huawei Ajak Pengembang Ciptakan Native Apps untuk HarmonyOS

5 hari lalu

Siap Saingi iOS dan Android, Huawei Ajak Pengembang Ciptakan Native Apps untuk HarmonyOS

HarmonyOS adalah sistem operasi generasi terbaru Huawei yang dapat beroperasi pada berbagai perangkat pintar.

Baca Selengkapnya

Pakai Fitur Ini, Riwayat Pencarian Chrome Bisa Dihapus Dalam Hitungan Detik

5 hari lalu

Pakai Fitur Ini, Riwayat Pencarian Chrome Bisa Dihapus Dalam Hitungan Detik

Chrome, peramban web milik Google, mengembangkan fitur pengpaus riwayat pencarian secara kilat.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

5 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya