Google.org Donasi Pelatihan Komputasi 22 Ribu Guru Rp 13,7 Miliar

Selasa, 18 Februari 2020 14:57 WIB

suasana belajar mengajar di sekolah

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi filantropi Google.org mengumumkan bantuan kepada lembaga non profit Bebras Indonesia sebesar US$ 1 juta atau setara Rp 13,7 miliar. Bantuan dana sebesar itu untuk membantu pelaksanaan pelatihan keahlian berpikir komputasi (computational thinking) bagi 22 ribu guru di 22 kota.

Pelatihan dilaksanakan dalam sebuah inisiatif bernama Gerakan Pandai selama dua tahun dengan memanfaatkan materi online dan offline. Harapannya, sebanyak dua juta siswa yang diajar para guru itu akan segera mengalami dampaknya.

"Computational thinking mampu menciptakan momen terobosan dan itu adalah sesuatu yang harus disebarluaskan di Indonesia," kata President Asia Pasific Google, Scott Beaumont, di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Selasa 18 Februari 2020.

Beaumont menjelaskan, Google.org memiliki prioritas membantu melakukan perubahan strategis dalam mengatasi kekurangan tenaga terampil digital. "Dan memberi mereka kepercayaan diri dan kemampuan untuk menerapkan proses pemikiran komputasional ini ke dunia teknologi, juga dalam karier yang lebih luas," kata Beaumont.

Pada 2019, Bebras Indonesia dengan dukungan Google Indonesia telah menjalankan program pilot gratis di Bandung dan Yogyakarta. Sebanyak 140 guru dan lebih dari 5.000 murid mengikuti pelatihan cara berpikir komputasional dan penerapan keterampilan digital.

"Kita perlu juga menumbuhkan kemampuan berfikir komputasional kepada anak sejak dini, agar suatu hari dia dapat menjadi pencipta produk-produk digital, atau ilmuwan yang mumpuni di bidang komputasi," kata Ketua Bebras Indonesia, Inggriani Liem.

Advertising
Advertising

(Dari kiri) Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Balitbang Kemendikbud Awaluddin Tjalla, Perwakilan Guru SMP Islam Al-Azhar 26 Yogyakarta Nur Ernawati, Ketua Bebras NBO Indonesia Inggriani Liem, Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf dan President Asia Pasific Google Scott Beaumont berfoto bersama setelah meluncurkan program Gerakan Pandai di Perpusnas, Jakarta Pusat, Selasa, 18 Februari 2020. TEMPO/Khory

Bebras merupakan organisasi yang dimulai di Lithuania pada 2003 dan sekarang meluaskan sayapnya ke 55 negara. Mereka berusaha menantang para murid untuk tidak hanya menghapal dalam belajar dan menjadi lebih ingin tahu dan berpikir secara kritis. Bebras sendiri hadir di Indonesia berkat upaya beberapa edukator termasuk Inggriani dari STEI Institut Teknologi Bandung.

Gerakan Pandai akan melibatkan 40 Perguruan Tinggi Biro Bebras di Indonesia dan menjadikan guru berbagai bidang pelajaran sebagai penggerak yang akan mengajarkan mata pelajarannya dengan berbudaya digital. "Gerakan ini adalah titik awal bagi anak-anak Indonesia untuk menjadi SDM unggul yang akan membawa Indonesia maju di dunia digital," kata Inggriani.

Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf menuturkan, kerja sama tersebut diharapkan dapat menghasilkan para guru dan murid yang bisa beradaptasi dengan perubahan ekonomi dan teknologi. "Kami yakin bahwa program baru yang dipelopori Bebras Indonesia dengan bantuan Google.org adalah langkah yang tepat," katanya.

Berita terkait

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

12 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

19 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

ITB Gelar Seleksi UTBK Dua Gelombang, Calon Peserta Tes 15.676

21 hari lalu

ITB Gelar Seleksi UTBK Dua Gelombang, Calon Peserta Tes 15.676

Lokasi UTBK akan menggunakan kampus ITB di Jalan Ganesha dan dua sekolah yang berdempetan tempatnya, yaitu SMAN 3 dan SMAN 5.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

31 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

35 hari lalu

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya

Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan

36 hari lalu

Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan

Kondisi cuaca, polusi cahaya, dan sempitnya durasi bisa menghambat pengamatan Komet Setan.

Baca Selengkapnya

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

42 hari lalu

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kongres Drone di Cina, ITB Jaring Pendaftar SNBP 2024, Pedoman SNBP 2024

42 hari lalu

Top 3 Tekno: Kongres Drone di Cina, ITB Jaring Pendaftar SNBP 2024, Pedoman SNBP 2024

Dua dari tiga artikel Top 3 Tekno berkaitan dengan pengumuman SNBP 2024.

Baca Selengkapnya

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

54 hari lalu

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.

Baca Selengkapnya

Rektorat ITB Jawab Surat Permintaan Klarifikasi Soal Aplikasi Sirekap, Ini Isinya

55 hari lalu

Rektorat ITB Jawab Surat Permintaan Klarifikasi Soal Aplikasi Sirekap, Ini Isinya

Rektorat ITB akhirnya dilaporkan ke Komisi Informasi Daerah Jawa Barat setelah sekian lama bungkam dan rahasiakan informasi aplikasi Sirekap KPU.

Baca Selengkapnya