Studi Ungkap Virus Corona COVID-19 Menyebar Lebih Cepat

Kamis, 20 Februari 2020 12:45 WIB

Interior Wuhan Sport Center yang dijadikan rumah sakit sementara untuk pasien virus Corona, di Provinsi Hubei, Cina, 12 Februari 2020. Xinhua/Xiao Yijiu

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian baru menemukan kemampuan yang lebih tinggi dari seseorang untuk bisa menularkan infeksi virus corona ke orang lain. Hingga Rabu malam, 19 Februari 2020, virus yang dinamakan COVID-19 itu telah menyebabkan 2.012 orang meninggal dam menginfeksi lebih dari 75 ribu lainnya.

Sekarang, tinjauan terhadap studi yang ada mencoba menjawab pertanyaan penting untuk mengendalikan epidemi: Seberapa cepat virus ini menyebar? Untuk menemukan jawabannya, tim peneliti memeriksa beberapa hasil studi ilmiah tentang virus corona baru itu dan menerbitkan hasilnya dalam Journal of Travel Medicine.

Penelitian itu ditulis oleh Joacim Rocklov, seorang profesor bidang kesehatan di Universitas Umea, Swedia. Dia menjelaskan tentang jumlah rata-rata infeksi baru karena orang yang sudah terinfeksi sebelumnya dalam sebuah populasi yang sebelumnya tidak terpapar virus corona COVID-19.

Nilai reproduksi dasar atau R0 lebih besar dari satu menunjukkan jumlah orang terinfeksi cenderung tumbuh. Sedangkan R0 kurang dari satu menunjukkan penularan virus kemungkinan akan mati. "Jumlah reproduksi dasar adalah konsep sentral dalam epidemiologi penyakit menular, yang menunjukkan risiko agen infeksi terhadap penyebaran epidemi," tulis makalah itu, seperti dikutip Medical News Today.

Jadi, para peneliti mengakses beberapa studi yang memenuhi syarat yang berhubungan dengan R0 dasar dari basisdata di jurnal PubMed, bioRxiv, dan Google Scholar. Studi-studi itu muncul antara 1 Januari hingga 7 Februari 2020. Rocklov dan tim mengumpulkan seluruhnya 12 studi.

Studi yang mereka pilih memperkirakan R0 dasar untuk COVID-19 di Cina dan luar negeri. Estimasi ini berkisar antara 1,40 hingga 6,49 dan memiliki rata-rata 3,28 dan median 2,79. Kedua angka itu secara signifikan lebih tinggi daripada angka keluaran WHO, yaitu 1,4-2,5.

Para penulis menjelaskan bahwa studi awal melaporkan nilai R0 yang lebih rendah, kemudian naik-turun sebelum kembali ke perkiraan awal. Peneliti mencatat, metode estimasi yang digunakan studi berperan dalam perbedaan ini.

"Studi yang menggunakan metode stokastik dan statistik untuk memperoleh R0 memberikan perkiraan yang cukup sebanding. Namun, studi yang menggunakan metode matematika menghasilkan estimasi yang rata-rata lebih tinggi," tertulis dalam penelitian.

Bahkan COVID-19 menyebar lebih cepat daripada SARS. "Ulasan kami menunjukkan bahwa virus corona setidaknya sama menularnya dengan virus SARS. Dan mengatakan banyak hal tentang keseriusan situasinya," komentar Rocklov. "Menyebar ke tingkat yang signifikan lebih tinggi daripada SARS."

Dalam makalah mereka, para ilmuwan mengakui, bagaimanapun, bahwa karena serangan virus yang singkat dan data yang tidak mencukupi, perkiraan saat ini untuk R0 dasar dapat menjadi bias. Namun, karena semakin banyak data yang terakumulasi, kesalahan estimasi dapat diperkirakan menurun, dan gambaran yang lebih jelas akan terbentuk.

"Berdasarkan pertimbangan ini, R0 untuk 2019-nCoV diperkirakan sekitar 2–3, yang secara luas konsisten dengan perkiraan WHO."

MEDICAL NEWS TODAY | JOURNAL TRAVEL MEDICINE

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

11 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

17 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

20 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.

Baca Selengkapnya