TEMPO.CO, Jakarta - Lawrence Larry Tesler, ilmuwan komputer Amerika Serikat yang juga penemu perintah Copy, Paste, dan Cut telah meninggal pada Senin 17 Februari 2020. Kematian Tesler diumumkan melalui akun Twitter, Xerox, tempat dia menghabiskan sebagian karirnya, pada Rabu 19 Februari 2020.

Mengutip laman Aljazeera, Tesler meninggal di usia 74 tahun. Tesler disebutkan mantan peneliti di Xerox, perusahaan global Amerika yang menjual dokumen cetak dan digital untuk produk dan jasa.

"Penemu cut, copy & paste, find & replace, dan lebih banyak lagi, adalah mantan peneliti Xerox, Larry Tesler. Hari kerjamu lebih mudah berkat ide revolusionernya," bunyi unggahan Xerox, pada Rabu lalu.

Tesler mengkhususkan diri dalam interaksi manusia-komputer, dan menggunakan keahliannya di Amazon, Apple, Yahoo, dan Pusat Penelitian Xerox Palo Alto (PARC). Lulusan Universitas Stanford, Amerika Serikat, itu, menemukam Copy, Paste dan Cut terinspirasi oleh pengeditan kuno yang melibatkan pemotongan bagian dari teks cetak dan menempelkannya di tempat lain dengan perekat.

"Tesler menciptakan ide 'cut, copy, paste' dan menggabungkan pelatihan ilmu komputer dengan visi tandingan bahwa komputer seharusnya untuk semua orang," tulis Computer History Museum di Silicon Valley pada Rabu.

Perintah itu dipopulerkan oleh Apple setelah dimasukkan dalam perangkat lunak di komputer Lisa pada 1983 dan Macintosh asli yang memulai debut tahun berikutnya. Tesler bekerja untuk Apple pada 1980 setelah direkrut oleh co-founder Steve Jobs dari Xerox.

Larry Tesler menghabiskan 17 tahun di Apple, sampai naik menjadi kepala ilmuwan. Dia kemudian mendirikan startup pendidikan dan menjalankan tugas dalam teknologi pengalaman pengguna di Amazon dan Yahoo.

ALJAZEERA | COMPUTER HISTORY MUSEUM