Mesin Canggih Israel Bantu Pengobatan Pasien Virus Corona

Jumat, 21 Februari 2020 10:56 WIB

Dr. Eliezer Be'eri dari ALYN Hospital Yerusalem dengan mesin CoughSync. Kredit: Timesofisrael

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah alat bernama CoughSync buatan Israel diklaim dapat membantu merawat pasien virus corona COVID-19. Pengembang dari rumah sakit ALYN, Yerusalem, mengatakan alat itu dapat mempersingkat waktu pasien pada respirator dengan secara otomatis mensimulasikan batuk.

Eliezer Be'eri, direktur Departemen Rehabilitasi Pernapasan di Rumah Sakit itu menerangkan dalam sebuah video, mesin CoughSync yang dikembangkan timnya--saat ini diproduksi di Cina--dapat menghemat waktu yang berharga bagi tim medis. "Menawarkan cara non-invasif untuk mempersingkat waktu pasien dengan respirator," katanya, seperti dikutip Times of Israel, baru-baru ini.

Mesin CoughSync adalah perangkat yang secara otomatis membersihkan sekresi dari saluran udara pasien yang berventilasi mekanis. Seperti, misalnya, pasien dengan pneumonia virus akut atau pasien dengan infeksi virus corona akut.

"Mesin terhubung ke tabung ventilasi ventilator pasien, dan secara otomatis berfungsi untuk mensimulasikan batuk," ujar Be'eri. "Ini menghilangkan sekresi dengan menciptakan aliran udara yang mirip dengan yang terjadi selama batuk alami." Sekresi adalah proses untuk membuat dan melepaskan substansi kimiawi dalam bentuk lendir yang dilakukan oleh sel tubuh dan kelenjar.

Be'eri mengatakan bahwa perangkat yang dikembangkan jauh sebelum wabah virus corona saat ini, tidak memiliki komplikasi potensial dari perawatan lain seperti kateter isap, dan fakta bahwa itu otomatis menghemat waktu untuk staf medis. Selain itu mempersingkat waktu pasien dengan ventilator. Dia juga mengatakan mesin itu lebih efektif daripada perawatan yang ada.

"Ini sangat cocok digunakan dalam situasi di mana Anda memiliki banyak pasien yang menderita pneumonia yang disebabkan virus corona, yang mungkin perlu dirawat di fasilitas besar di mana waktu staf bisa sangat mahal," katanya.

Dalam keterangan tertulis dari Rumah Sakit ALYN pada Selasa, 18 Februari 2020, mengklaim bahwa perangkat tersebut paling lama digunakan untuk membantu merawat pasien yang terinfeksi COVID-19 di Cina. Cina juga meminta persetujuan dari pemerintah Beijing untuk menggunakan perangkat itu, mereka telah meminta materi dari pengembang Israel tentang kelebihannya.

TIMES OF ISRAEL | ALYN


Berita terkait

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

57 menit lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

8 jam lalu

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

Presiden Palestina Mahmoud Abbas khawatir, setelah menghancurkan Gaza, Israel mungkin mengusir warga Palestina di Tepi Barat ke Yordania.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

11 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

12 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

15 jam lalu

Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel sedang menyiapkan skenario ihwal ICC yang dikabarkan berencana menangkap Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

15 jam lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

16 jam lalu

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

17 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

17 jam lalu

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

Sumber di Hamas mengatakan tak ada masalah dalam proposal gencatan senjata yang diajukan Israel.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

17 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya