TEMPO.CO, Jakarta - Facebook mengumumkan pembatalan konferensi pengembang F8 yang dijadwalkan berlangsung di McEnery Convention Center di San Jose, California, Amerika Serikat, 5-6 Mei 2020. Facebook mengungkap kekhawatirannya terhadap wabah virus corona COVID-19 untuk pembatalan itu.

Menurut perusahaan milik Mark Zuckerberg itu, F8 adalah acara yang sangat penting bagi Facebook dan sudah menjadi salah satu cara favorit yang dihadiri banyak kalangan dari seluruh dunia. Tetapi disadari pula bahwa kesehatan dan keselamatan mitra pengembang, karyawan, dan semua orang yang terlibat di F8 harus diprioritaskan.

Itu sebabnya, sebagai gantinya, Facebook merencanakan acara lain yang dibuat secara lokal melalui video dan siaran langsung. "Kami mengeksplorasi cara-cara lain untuk tetap menjadi bagian dari F8, tapi penting bagi kami untuk menjadi tuan rumah acara inklusif dan rasanya tidak benar untuk memiliki F8 tanpa kehadiran pengembang internasional kami," bunyi pernyataannya seperti dikutip dari Mac Rumora, 27 Februari 2020.

F8 adalah acara yang memiliki skala yang sama dengan Apple Worldwide Developers Conference (WWDC). Penyelenggaraan F8 tahun lalu menarik 5.000 peserta datang. Pada tahun ini, harapan yang sama sempat terkembang. Jadwal 5-6 Mei hanya sekitar satu bulan sebelum Apple kemungkinan berencana untuk menjadi tuan rumah WWDC 2020 di tempat yang sama. Belum jelas nasib untuk WWDC tahun ini.

Wabah virus corona telah menyebabkan pembatalan acara besar. Mobile World Congress, acara pameran dagang besar yang diadakan di Barcelona setiap Februari, ditutup. Game Developers Conference (GDC) tahunan di San Francisco pada Maret terncam yang sama karena sejauh ini banyak perusahaan game besar telah mundur seperti Sony, Unity, Microsoft, Kojima Productions, Facebook, dan EA.

Namun, kabarnya GDC akan tetap dilaksanakan seperti yang direncanakan, meskipun keadaan darurat telah dinyatakan di San Francisco. Tahun lalu, GDC dihadiri hampir 30 ribu orang. Pax East, konvensi permainan lain yang dimulai kemarin, juga melihat banyak perusahaan game keluar, tetapi acara berjalan terus.

Hingga saat ini virus corona COVID-19 telah menginfeksi lebih dari 83 ribu orang dan ada lebih dari 2.800 yang meninggal, terutama di Cina. Awal pekan ini, badan pengawas obat dan makanan Amerika (CDC) memperingatkan orang Amerika tentang penyebaran virus yang berawal dari Wuhan, Provinsi Hubei, Cina itu.

MACRUMORS | BLOOMBERG