Virus Corona, Vietnam: Jika Ini Perang, Kami Sudah Menang di Awal

Senin, 2 Maret 2020 19:51 WIB

Seorang petugas kesehatan menyemprotkan disinfektan di dalam bus Vietnam Airlines untuk melindungi dari wabah Virus Corona di bandara Noi Bai di Hanoi, Vietnam, 21 Februari 2020. REUTERS/Kham

TEMPO.CO, Jakarta - Vietnam mengumumkan bahwa 16 pasien yang terinfeksi virus corona COVID-19 di negara itu telah dipulangkan seluruhnya dari rumah sakit. Pada Rabu, 26 Februari 2020, semua pasien, termasuk yang tertua berusia 73 tahun, telah dinyatakan sembuh.

Selama 15 hari terakhir, termasuk pada akhir pekan lalu, Pemerintah Vietnam mengaku tak lagi mendeteksi adanya kasus infeksi baru dari yang terakhir dilaporkan pada 13 Februari. Vietnam kemungkinan telah menuai manfaat dari tindakan tegasnya mengisolasi sebuah desa di utara Hanoi selama 20 hari untuk mengunci perkembangan wabah virus corona.

"Jika pertempuran COVID-19 adalah perang, maka kami telah memenangkan putaran pertama, meski ini belum selesai karena situasinya bisa sangat tidak terduga," kata Wakil Perdana Menteri Vu Duc Dam konferensi online dengan pejabat kota dan provinsi pada Selasa, 25 Februari 2020.

Hingga pagi ini, Senin 2 Maret 2020, wabah virus corona yang berawal dari Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, telah menyebabkan sekitar tiga ribu orang meninggal dan hampir 90 ribu lainnya terinfeksi di 68 negara--sebagian besar di Cina. Hari ini pula Indonesia mengkonfirmasi dua kasus pertama dari infeksi virus yang sama.

Namun, cerita di Vietnam dinilai berbeda. Para pejabat dan pakar kesehatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan respons cepat pemerintah negara itu terhadap keadaan darurat sangat penting dalam mengatasi krisis pada tahap awal. Kidong Park, perwakilan WHO di Vietnam, menghubungkan keberhasilan itu dengan proaktif dan konsistensi pemerintah dalam menghadapi COVID-19 itu.

Pemerintah Vietnam menyatakan bahwa pasien ke-16 dan terakhir yang terinfeksi virus telah dipulangkan dari rumah sakit. Pria berusia 50 tahun itu sebelumnya dinyatakan tertular dari putrinya yang berusia 23 tahun. Keduanya adalah penduduk asli distrik Son Loi di provinsi utara Vinh Phuc, tempat 11 kasus lain ditemukan.

Anak perempuan itu adalah satu dari delapan karyawan perusahaan Jepang yang baru kembali dari Wuhan, Cina, pada 17 Januari. Secara keseluruhan, enam orang di antara kelompok itu ditemukan telah dinyatakan positif terkena virus di kemudian hari. Beberapa kerabat dan teman-teman mereka juga terinfeksi, termasuk bayi berusia tiga bulan, pasien virus korona termuda hingga saat ini.

Mimpi buruk virus corona Vietnam dimulai ketika dua warga Cina ditemukan menjadi kasus pertama di Kota Ho Chi Minh pada 23 Januari, hari pertama liburan perayaan Tahun Baru Imlek. Vietnam secara resmi menyatakan virus corona sebagai epidemi pada 1 Februari, ketika jumlah kasus di negara itu meningkat menjadi enam.

Pada 13 Februari, Kementerian Kesehatan memerintahkan 10.600 penduduk Son Loi untuk tetap diisolasi selama 20 hari, setelah lebih banyak kasus terkonfirmasi. "Vietnam telah mengaktifkan sistem responsnya pada tahap awal wabah, dengan mengintensifkan pengawasan, meningkatkan pengujian laboratorium, memastikan pencegahan dan pengendalian infeksi dan manajemen kasus di fasilitas kesehatan, pesan komunikasi risiko yang jelas, dan kolaborasi multi-sektoral," kata Park.

ALJAZEERA | CORONAVIRUS COVID-19

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

13 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

22 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

1 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

1 hari lalu

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

Korea Selatan tercatat sebagai negara penyumbang wisatawan asing terbesar di Vietnam dengan jumlah 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya