RSHS Bandung Hitung Ulang Kekuatan Hadapi Virus Corona

Selasa, 3 Maret 2020 06:30 WIB

Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. (rshs.or.id)

TEMPO.CO, Bandung - Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin (RSHS) Bandung tengah menghitung ulang kekuatan menghadapi virus corona (COVID-19).

Direktur Medik dan Keperawatan RSHS Bandung Nucky Nurjamsi mengatakan pihaknya mengkaji kesiapan dan antisipasi. “Seberapa kuat kita melaksanakan rawat inap, alat pengamanan diri, sumber daya manusia kalau ada yang positif (COVID-19),” katanya Senin, 2 Maret 2020.

Sebelum ada kasus positif, RSHS Bandung setidaknya sempat merawat lima orang pasien diduga virus Corona. Semuanya dinyatakan negatif berdasarkan hasil pemeriksaan apus oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Menurut Nucki, ada dua jenis pemeriksaan yang dilakukan terhadap pasien.

Selain pemeriksaan biologi molekuler oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, ada pemeriksaan klinis yang dilakukan dokter rumah sakit. Soal biayanya tergantung jenis kelas pasien. “Bisa sampai Rp 1 jutaan, ditanggung BPJS Kesehatan atau bayar umum atau asuransi,” ujar Nucki.

Sementara jika ada pasien yang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona seperti di Depok, orang-orang yang pernah dekat akan dilacak petugas. “Siapa saja yang pernah close contact dalam jarak dua meter,” katanya. Orang-orang itu kemudian dipantau kesehatannya. Bila ada gejala indikasi virus Corona akan diperiksa.

Advertising
Advertising

Sebelumnya Wakil Ketua Tim Infeksi Khusus RSHS Bandung Anggraini Alam mengatakan pada situasi pasien rumah sakit dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, ada prosedur pelacakan selain penanganan medis pasien secara khusus. “Kalau di rumah sakit, siapa yang terima, mengurus pasien, bahkan cleaning service, segala semua yang pernah mengurus (pasien) kami harus ada daftarnya,” ujarnya.

Mereka semua bakal diperiksa juga kondisinya selama 14 hari sesuai masa inkubasi virus Corona. Selain di lingkungan rumah sakit, pelacakan juga di lingkungan rumah, tempat kerja, sekolah, tempat kuliah, termasuk orang yang pernah ngobrol sedekat sekitar satu meter dengan pasien yang dinyatakan positif. Alasannya, penularan virus Corona melalui udara. “Itu yang bikin orang di negara lain banyak yang harus diperiksa,” kata dia di RSHS Bandung Senin 24 Februari 2020.

Sementara ruang isolasi khusus yang disediakan terbagi di dua tempat. Di ruang Instalasi Gawat Darurat sebagai penerima pertama difungsikan untuk penilaian dan pemeriksaan suspek dengan total lima ranjang termasuk untuk anak-anak. Sementara di ruang rawat ada lima ranjang pula. Jika tak tertampung pasien akan dipindahkan ke rumah sakit rujukan lainnya. Di Bandung ada sebuah rumah sakit rujukan virus corona lain, yaitu Rumah Sakit Paru Dr. HA. Rotinsulu di daerah Ciumbuleuit.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

12 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

16 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya