Bikin Sains Lebih Fun, ISE 2020 Digelar November

Rabu, 4 Maret 2020 14:38 WIB

(Dari kanan) Kepala Lembaga Ilmu Pengetahun Indonesia Laksana Tri Handoko, Menteri Riset dan Teknologi dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro, dan perwakilan dari Quad Convex meluncurkan gelaran Indonesia Science Expo (ISE) 2020 di Auditorium LIPI, Jakarta Selatan, Rabu, 4 Maret 2020. TEMPO/Khory

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan menggelar Indonesia Science Expo atau ISE 2020 pada 19-22 November, di ICE BSD, Serpong, Tangerang Selatan. Gelaran tersebut merupakan edukasi sains untuk generasi muda, menjamin perkembangan iptek di masa depan.

Dalam Launching ISE 2020, Kepala LIPI Laksana Tri Handoko menerangkan acara ISE 2020 akan banyak menampilkan pengalaman sains. "ISE 2020 dimotori Quad Convex, serta didukung LIPI dan BRIN. Gelaran ini melibatkan agenda kompetisi ilmiah untuk membangun kecintaan para remaja terhadap ilmu pengetahuan dan dunia pendidikan," ujarnya di Auditorium LIPI, Rabu, 4 Maret 2020.

Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2015, ISE menjadi sarana penting dalam membumikan sains dan hasil-hasil riset peneliti maupun inovator yang ada di Indonesia. Tujuannya adalah agar masyarakat luas memahami pentingnya sains dalam kehidupan sehari-hari.

ISE 2020 akan menampilkan sains dalam berbagai aktivitas, seperti eksibisi hasil penelitian dari lembaga penelitian, perguruan tinggi dan industri, Science Movie, Science Show dan Talkshow, seminar dan konferensi internasional, temu bisnis, juga beragam kegiatan kompetisi ilmiah generasi muda, di antaranya LIPI Young Scientist Award, Lomba Karya Ilmiah Remaja dan National Young Inventors Award.

"BRIN juga mendukung keterlibatan banyak pihak, salah satunya industri agar dapat mengemas hasil penelitian bersama para pelaku industri," kata Handoko.

Handoko menambahkan, pemahaman pentingnya sains perlu semakin digaungkan untuk menciptakan ekosistem dan budaya iptek yang kondusif dalam membentuk sosok SDM unggul. Mengusung tagline In-Fun-Ity Science Exploration, perhelatan ISE kali ini mengambil tema besar kegembiraan dalam mengeksplorasi sains.

"Aktifitas sains harus diperkenalkan dalam bentuk yang lebih populer agar mudah dipahami," tutur dia.

Selain itu, tahun ini ISE juga akan menyelenggarakan Science Dating yang akan mempertemukan para peneliti dan inovator dengan perusahaan atau lembaga yang bersedia menjadi investor dan membantu merealisasikan karya sains mereka.

Sementara Menristek dan Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa sains sangat bergantung pada keberlanjutan dan regenerasi para pelakunya. "Edukasi sains, khususnya untuk generasi muda, sangat penting untuk menciptakan pelaku dan menjamin perkembangan iptek di masa depan," kata dia.

Bambang yang merupakan Wakil Menteri Keuangan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu mendukung tema dan acara ini. Menurutnya, yang menghalangi dalam hal riset adalah talenta atau sumber dayanya. "Karena itu kita harus mempersiapkan agar generasi muda menjadi yang terdepan untuk mendorong riset dan inovasi yang bisa membawa perekonomian kita lebih maju," lanjut dia.

Berita terkait

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

17 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

23 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

17 Maret 2024

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.

Baca Selengkapnya

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

17 Maret 2024

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.

Baca Selengkapnya

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

17 Maret 2024

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

31 Januari 2024

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

Stanford University, Amerika Serikat, merupakan salah satu universitas yang akan melakukan groundbreaking pusat ekosistem digital di IKN.

Baca Selengkapnya

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

29 Januari 2024

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi meninjau pabrik motherboard dan menegaskan perlunya riset terhubung dengan industri.

Baca Selengkapnya

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

22 Januari 2024

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

Riset Jatam menelusuri bisnis-bisnis di balik para pendukung kandidat yang berpotensi besar merusak lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

15 Januari 2024

Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika menyebut Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah era Jokowi mendorong laju konflik agraria.

Baca Selengkapnya

BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

28 Desember 2023

BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

Dominasi riset bidang pangan sejalan dengan prioritas yang diminta oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya