Konferensi Batal Karena Virus Corona, Fisikawan 'Terdampar' di AS

Jumat, 6 Maret 2020 10:51 WIB

Petugas Life Care Center of Kirkland membawa seorang pasien yang terindikasi virus corona di Kirkland, Washington, 4 Maret 2020. Korban meninggal akibat virus Corona di wilayah Amerika Serikat (AS) kembali bertambah menjadi 11 orang. REUTERS/Lindsey Wasson

TEMPO.CO, Jakarta - Konferensi Masyarakat Fisika Amerika atau American Physical Society (APS) yang akan digelar bulan ini telah dibatalkan. Agenda ini menyusul sejumlah besar agenda eksibisi, konferensi, seminar besar lainnya yang buyar gara-gara wabah virus corona COVID-19. Sama seperti beberapa lainnya, alternatif dimunculklan beberapa calon peserta agar APS yang awalnya diadakan di Denver, Colorado, Amerika Serikat, bisa tetap digelar secara online.

Nicholas Drachman, mahasiswa pasca sarjana di Brown University di Providence, Rhode Island, awalnya terkejut dengan pembatalan itu. "Jelas itu bukan lelucon, tapi sepertinya pemberitahuannya mendadak, jadi kita semua sangat terkejut," ujar dia, seperti dikutip laman Scientific America.

Pertemuan selama seminggu itu adalah yang terbesar di kalender masyarakat fisika karena lebih dari 11 ribu peserta telah terdaftar untuk hadir. Drachman dan ratusan peserta yang terdaftar lainnya bahkan telah tiba di Denver pada 29 Februari ketika mereka menerima email informasi pembatalan dari APS.

"Pertemuan Maret 2020 dibatalkan karena masalah kesehatan yang meningkat dengan cepat terkait dengan penyebaran penyakit virus corona," bunyi informasi melalui email itu. "Tolong jangan bepergian ke Denver untuk menghadiri Pertemuan Maret."

Fisikawan lain, Toma Susi, yang tiba pada waktu yang sama dengan Drachman mengaku memaklumi pembatalan itu. Dia setuju acara yang menghimpun sebanyak 11 ribu orang di satu tempat akan memiliki risiko besar untuk penularan virus yang sedang mewabah tersebut.

"Yang aku pertanyakan adalah, apa yang akan berubah dalam 24 jam terakhir jika acara itu dilaksanakan sekarang?" kata Susi, peneliti yang memanipulasi atom tunggal dengan pemindaian mikroskop elektron transmisi di Universitas Wina, Austria. Dia dijadwalkan menjadi satu di antara pembicara dalam konferensi itu.

Susi memutuskan untuk tinggal di Denver selama sisa minggu ini karena biaya kamar hotelnya tidak kembali dan pergantian waktu penerbangan akan sangat mahal. Dia mengatakan akan mengambil keuntungan dari kesempatan untuk berjejaring dengan rekan kerja, meskipun ada pembatalan.

Untuk para fisikawan yang kini terdampar di Denver, seperti Susi, beberapa bar lokal akhirnya menawarkan minuman gratis pada 1 Maret lalu. Tetapi itu tak cukup bagi Susi yang mengaku tetap was-was penularan virus corona di kota itu.

Virus COVID-19, telah menyebar dengan cepat di beberapa tempat di luar Cina dalam sepekan terakhir. Di Amerika Serikat, hingga Kamis 5 Maret, sebanyak 12 orang telah meninggal karena virus itu dengan total 149 kasus infeksi. "Satu kekhawatiran yang lain adalah bahwa penerbangan nanti akan diblokir sepenuhnya," kata Susi.

Kepala eksekutif APS, Kate Kirby, menerangkan bahwa keputusan pembatalan murni mempertimbangkan risiko penularan vuirus corona. Kirby belum berkomunikasi langsung dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Namun dia mempertimbangkan keputusan CDC pada minggu lalu yang meningkatkan status di Italia dan Korea Selatan ke tingkat tertinggi peringatan perjalanan.

"Setidaknya 500 peserta dijadwalkan tiba dari negara-negara yang sekarang menjadi hotspot penularan," kata Kirby. "Tapi saya tidak tahu berapa banyak peserta dari negara-negara yang telah terbang ke Denver."

APS bukan satu-satunya konferensi ilmiah yang dibatalkan karena virus corona. Sebelumnya, European Society for Medical Oncology di Paris yang dijadwalkan pada pekan ini dan the European Lunar Symposium di Padua, Italia, untuk rencana Mei mendatang juga bernasib serupa.

SCIENTIFIC AMERICA | NATURA

Berita terkait

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

4 jam lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

1 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

4 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

4 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

9 hari lalu

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian

Baca Selengkapnya

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

10 hari lalu

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.

Baca Selengkapnya