Adu Tank Tempur Baru Cina, Amerika, dan Rusia: Siapa Unggul?
Reporter
Moh Khory Alfarizi
Editor
Zacharias Wuragil
Sabtu, 7 Maret 2020 17:22 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tank tempur Cina terbaru, Tipe 99, menarik perhatian pengamat militer dunia. Alasannya adalah spesifikasi yang sebanding dengan banyak desain tank top dari barat, seperti M1A2 Abrams Amerika dan tank T-90A Rusia. Berikut ini perbandingan di antara ketiganya,
Daya Tembak
Sama seperti tank Rusia T-90, Tank Cina Tipe 99 mengandalkan meriam kaliber 125 milimeter dengan desain autoloaders turunan dari era Soviet. Persenjataan ini terbukti kalah kelas dari Abrams, tapi pembaruan amunisinya yang menggunakan material tungsten membuat Abrams mesti berhitung ulang jika berhadap-hadapan dengan tank ini dalam pertempuran jarak dekat.
Tipe 99A2 yang baru, hadir dengan laras utama yang lebih panjang, yang secara teori seharusnya menambah lebih baik kinerja meriam dan memperbaiki kemampuan penetrasi dan akurasi setiap peluru yang ditembakkan. Tank ini juga memiliki teknologi stabilisator baru.
Militer Cina dilaporkan berniat memasang laras meriam lebih besar, 140 milimeter. Tapi gagal pada tes awal. Rencana ini mengingatkan kepada rencana Rusia yang juga akan meng-upgrade meriam tank Armata T-14 miliknya ke kaliber yang sama.
Meriam Rheinmetal kaliber 120 mm milik Abrams dilengkapi dengan lapisan logam turunan Uranium M289 yang kontroversial, yang membuatnya lebih mampu 15-25 persen dalam menembus lapisan baja. Amerika kini memproduksi generasi baru M289 yang mampu merobek sistem baja reaktif Kontakt dan Relikt milik Rusia.
Cina telah mengembangkan amunisi dari logam turunan Uranium sendiri untuk meriam 125 mm miliknya. Cina mengklaim mampu menembus M1 Abrams hingga jarak 1,4 kilometer.
Tank Tipe 99 dan T-90, keduanya juga dapat menembakkan rudal anti-tank cukup dari ruang kapsul. Tipe 99 menggunakan rudal AT-11 Refleks berlisensi dari Rusia. Secara teori ini bisa berguna untuk pertempuran di jarak yang sangat jauh, atau melawan helikopter. Meskipun rudal jarang digunakan pada tank.
Cina juga terkenal dengan sistem elektroniknya yang sangat baik, dan Tipe 99A2 diduga membawa sistem pelacakan inframerah baru yang memungkinkannya memburu tank musuh secara efisien dan diyakini lebih unggul daripada sistem pada T-90A.
Proteksi
Tank Tipe 99 mendapat manfaat dari teknologi lapisan pelindung baja komposit, Explosive Reactive Armor (ERA). Lapisan ini berfungsi mendetonasi peluru yang datang sehingga terjadi ledakan prematur dan melindungi tank dari ledakan dahsyat. Varian Tipe 99A2 menggunakan sistem baja berlapis-lapis yang dianggap mirip dengan Relikt ERA.
Selain itu, Laser Warning Receiver melengkapinya untuk memperingatkan komandan tank jika kendaraannya dijadikan target musuh, sehingga memberi pengemudi kesempatan untuk mundur dari bahaya.
Tipe 99 juga diyakini datang dengan teknologi laser 'dazzler' yang unik bertenaga tinggi yang dirancang untuk membutakan rudal musuh yang dipandu laser dan inframerah. Laser ini merusak pndangan musuh, dan membutakan mata para penembak, mungkin dengan efek permanen. Untungnya, dazzler yang dipasang di tank berkekuatan tinggi belum pernah digunakan dalam pertempuran sebelumnya, jadi belum diketahui seberapa baik akan bekerja.
Tipe 99A2 memiliki sistem komunikasi laser yang bisa mengidentifikasi mana tank teman dan mengirim data terenkripsi. Sedang tank T-90A mengandalkan Sistem Protection Active Shtora yang tidak hanya membuat macet laser tapi juga melepaskan aerosol granat untuk menciptakan awan penghalang laser musuh di sekeliling tank.
Mobilitas:
Tank tipe 99 sejauh ini diperhitungkan yang paling lincah, mampu sprint hingaa 50 mil per jam. Tank M1 Abrams dan T-90MS berada di beakangnya dengan 42 dan 45 mil per jam. Tank Abrams bermesin turbin berbahan bakar gas juga hanya bisa melaju hingga 240mil sebelum harus isi ulang bahan bakar. Kemungkinan karena bobotnya yang lebih besar dan berat. Sedang Tipe 99 dan T-90A bisa sampai 300 mil.
NATIONAL INTEREST
