Italia Utara Diisolasi Karena Virus Corona, Mirip Wuhan?

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Minggu, 8 Maret 2020 16:03 WIB

Seorang perempuan mengenakan masker pelindung dan anjingnya duduk di kereta bawah tanah di Milan, Italia 1 Maret 2020. [REUTERS / Yara Nardi]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte menandatangani keputusan hari Minggu pagi, 8 Maret 2020, yang akan membuat jutaan orang di Italia utara diisolasi karena virus corona.

Langkah itu menempatkan seluruh wilayah Lombardy, serta 14 provinsi lainnya, di bawah pembatasan perjalanan, dan merupakan salah satu respons terberat yang diterapkan di luar daratan Cina untuk mengendalikan epidemi Covid-19.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Wuhan, Cina, menerapkan isolasi secara terpusat untuk mencegah penyebaran virus Corona. Para pasien yang dicurigai terinfeksi virus Corona dikarantina di sebuah hotel yang sudah ditentukan dan dilakukan pemeriksaan awal di sana.

Pengumuman Conte itu muncul setelah Italia melihat lonjakan dramatis 1.247 kasus virus corona baru yang dikonfirmasi pada hari Sabtu, Departemen Perlindungan Sipil mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Negara ini sekarang telah mencatat 5.883 kasus dan 233 kematian, yang paling fatal di luar Cina daratan dan wabah terbesar di Eropa.

Advertising
Advertising

Mengumumkan langkah-langkah baru, Conte mengatakan: "Akan ada kewajiban untuk menghindari setiap pergerakan orang yang memasuki atau meninggalkan" daerah yang terkena dampak. "Bahkan di dalam area yang bergerak akan terjadi hanya untuk pekerjaan penting atau alasan kesehatan," katanya, menurut Reuters.

Sementara isolasi hanya berlaku untuk Italia utara, langkah-langkah lain akan diterapkan ke seluruh negara. Ini termasuk penangguhan sekolah, kelas universitas, teater dan bioskop, serta bar, klub malam, dan acara olahraga. Upacara keagamaan, termasuk pemakaman, juga akan ditangguhkan.

Negara-negara lain di Eropa juga berjuang untuk menahan wabah karena kasus terus meningkat.

Pada hari Sabtu, direktur kesehatan umum Prancis, Jerome Salomon, mengkonfirmasi 16 orang meninggal dan 949 orang terinfeksi secara nasional, dan Jerman sekarang memiliki 795 kasus. Inggris mengkonfirmasi kematian kedua dari virus corona baru pada hari Sabtu, sementara 206 orang telah dinyatakan positif, kata pejabat kesehatan Inggris dalam sebuah pernyataan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyerukan "semua negara untuk melanjutkan upaya yang efektif dalam membatasi jumlah kasus dan memperlambat penyebaran virus."

CNN | REUTERS

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

8 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

11 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Vila Mewah yang Diinapi Taylor Swift dan Travis Kelce di Danau Como

11 jam lalu

Mengintip Vila Mewah yang Diinapi Taylor Swift dan Travis Kelce di Danau Como

Taylor Swift dan Travis Kelce menginap di vila dari abad ke-16 saat liburan singkat di Danau Como Italia

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

3 hari lalu

5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

Jawaban dari pengguna Reddit ini menunjukkan kota yang indah yang menarik dikunjungi

Baca Selengkapnya

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

4 hari lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

4 hari lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

4 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya