Karantina Google: Batasi Tamu di Silicon Valley dan New York

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Selasa, 10 Maret 2020 07:07 WIB

Google. Kredit: Google

TEMPO.CO, Jakarta - Google melakukan karantina sendiri. Dalam upaya untuk melindungi karyawan AS dari virus corona, raksasa internet itu membatasi pengunjung ke kantornya di Silicon Valley, San Francisco dan New York.

Keputusan itu berdasarkan rekomendasi dari petugas kesehatan, kata perusahaan, sebagaimana dilaporkan USA Today, Senin, 9 Maret 2020.

Karyawan di lokasi tersebut juga diberitahu bahwa mereka dapat bekerja dari rumah.

Google mengatakan mereka juga telah membatalkan semua wawancara langsung untuk melindungi para kandidat dan karyawan.

Langkah ini dilakukan saat induk Google, Alphabet, telah menciptakan pusat komando 24 jam sehingga tim keamanan dapat membantu para eksekutif memantau perkembangan, seperti yang dilaporkan CNBC pekan lalu.

Advertising
Advertising

"Kami tahu ini adalah waktu yang sangat meresahkan bagi semua orang," tulis CEO Alphabet Sundar Pichai dalam memo kepada para karyawan.

Virus itu tidak menunjukkan tanda-tanda akan memperlambat penyebarannya ke seluruh AS. Kasus-kasus yang dikonfirmasikan melampaui 600 di lebih dari 30 negara bagian dan Distrik Columbia dan angka kematian naik menjadi 26. Di San Francisco, pejabat kota mengkonfirmasi lima kasus baru corona pada Senin, dengan total 13.

Perusahaan teknologi besar meningkatkan langkah untuk melindungi karyawan. Pada hari Senin, Amazon meminta karyawan di kantornya di New York dan New Jersey untuk bekerja dari rumah jika mereka bisa sampai akhir Maret.

Amazon memberikan arahan yang sama untuk pos-posnya di San Francisco Bay Area dan wilayah Seattle minggu lalu, setelah seorang karyawan di salah satu kantor Seattle dinyatakan positif COVID-19.

USA TODAY

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

12 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

15 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya