Spesies Baru Bakteri Chlamydia Ditemukan di Samudra Arktik

Selasa, 10 Maret 2020 13:30 WIB

Gambar Arktik oleh MODIS. Kredit: NASA

TEMPO.CO, Jakarta - Spesies baru bakteri chlamydia ditemukan di dasar Samudra Arktik yang dapat bertahan hidup meskipun kekurangan oksigen atau inangnya dimangsa. Temuan baru ini dapat mengarah pada pemahaman tentang bagaimana chlamydiae berevolusi menjadi menular.

Penulis utama studi, Jennah Dharamshi, mahasiswa pascasarjana yang mempelajari keanekaragaman mikroba dan evolusi di Universitas Uppsala, Swedia, mengaku tidak menduga menemukan bakteri itu.

"Menemukan chlamydiae di lingkungan ini sama sekali tidak terduga, dan tentu saja menimbulkan pertanyaan apa yang mereka lakukan di sana?" ujar dia dalam siaran pers seperti dikutip Interesting Engineering, baru-baru ini.

Sekitar 3 kilometer di bawah permukaan Samudra Arktik, para ilmuwan telah menemukan jenis bakteri chlamydiae yang telah berkembang meskipun mengalami tekanan kuat dan kondisi ekstrem lainnya, termasuk kekurangan oksigen. Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Current Biology.

Di antara banyak jenis chlamydiae yang ditemukan, satu jenis tampaknya terkait erat dengan chlamydiae yang menginfeksi manusia. Para penulis berspekulasi bahwa bakteri yang baru ditemukan dapat menyerap sumber dari mikroba lain yang tinggal di dekatnya untuk bertahan hidup.

"Bahkan jika chlamydiae ini tidak terkait dengan organisme inang, kami berharap mereka memerlukan senyawa dari mikroba lain yang hidup di sedimen laut," kata penulis senior Thijs Ettema, profesor mikrobiologi di Universitas Wageningen, Belanda.

Dengan demikian, bakteri dapat menjadi bagian dari ekosistem yang lebih besar. "Kelompok bakteri ini bisa memainkan peran yang jauh lebih besar dalam ekologi laut daripada yang kita duga sebelumnya," kata rekan penulis Daniel Tamarit, peneliti postdoctoral di lab Ettema.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang itu, penulis ingin menumbuhkan bakteri itu di laboratorium mereka, tapi merasa sulit untuk menciptakan kembali kondisi hidup mikroba yang ekstrim. Namun, jika mereka dapat mempelajarinya lebih lanjut, mereka dapat memahami bagaimana kelompok bakteri purba ini menjadi sangat menular.

INTERESTING ENGINEERING | CURRENT BIOLOGY


Berita terkait

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

2 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

8 hari lalu

Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

Bagaimana mungkin konsumsi obat flu bisa berdampak pada positif narkoba seperti yang dialami istri komika Bintang Emon?

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

20 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

32 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

37 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

37 hari lalu

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Punya Laboratorium untuk Meneliti Berbagai Situasi Kecelakaan Lalu Lintas

55 hari lalu

Korlantas Polri Punya Laboratorium untuk Meneliti Berbagai Situasi Kecelakaan Lalu Lintas

Berdasarkan data per Jumat, Korlantas Polri telah menindak 30.468 pelanggar lalu lintas dalam Operasi Keselamatan 2024.

Baca Selengkapnya

Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

27 Februari 2024

Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya

Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

25 Februari 2024

Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.

Baca Selengkapnya