BMKG Jelaskan Mekanisme Penyebab Gempa Bali, Bisa Picu Tsunami

Kamis, 19 Maret 2020 09:36 WIB

Ilustrasi gempa bumi

TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menerangkan, gempa Bali pada Kamis dinihari, 19 Maret 2020, bersumber dari zona Palung Jawa (Java Trench). Gempa akibat aktivitas patahan di sana disebut bukan yang pertama dan beruntung tidak sampai memicu tsunami.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa menurut hasil analisis BMKG, gempa berkekuatan 6,3 M itu memiliki mekanisme patahan turun (normal fault). Deformasi batuan terjadi pada bidang tekukan Lempeng Indo-Australia yang mengalami gaya tarikan lempeng (ekstensional).

"Di zona ini slab atau lempeng samudra Indo-Australia mulai menunjam dan menekuk ke bawah lempeng benua Eurasia di Selatan Bali, disinilah patahan itu terjadi," kata dia.

Karena patahan batuan terjadi pada bagian lempeng Indo-Australia, BMKG menyebutnya sebagai gempa intraslab tetapi masih di zona sumber gempa di luar zona subduksi (outer rise). Gempa seperti itu, Daryono menuturkan, juga pernah mengguncang Bali pada 9 Jun 2016 (6,0 M), kemudian 17 Maret 2017 (5,3 M), dan 9 Juni 2019 dengan magnitudo 5,1.

Advertising
Advertising

Peta gempa Kuta Selatan. Twitter/@BMKG

Zona outer rise selatan Bali ini, menurut Daryono, mampu memicu gempa besar dan tsunami. Dasarnya adalah gempa dari zona outer rise di selatan Sumbawa pada 19 Agustus 1977 lalu.

Saat itu gempa bermagnitudo 8,3 yang populer sebagai “The Great Sumba” telah memicu terbentuknya patahan dasar laut dengan mekanisme turun. Akibat pergerakan itu muncul tsunami setinggi sekitar delapan meter dan menewaskan lebih dari 300 orang pada masa itu.

Berita terkait

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

3 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

10 jam lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

12 jam lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

13 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

19 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

1 hari lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

2 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

2 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya