Uji Klinis Vaksin COVID-19 Dimulai, Banyak Negara Ajukan Diri

Reporter

Antara

Jumat, 20 Maret 2020 09:19 WIB

Pegawai Philipp Hoffmann, dari perusahaan biofarmasi Jerman CureVac, menunjukkan alur kerja penelitian pada vaksin untuk penyakit virus Corona (COVID-19) di sebuah laboratorium di Tuebingen, Jerman, 12 Maret 2020. Foto diambil pada 12 Maret 2020. [REUTERS / Andreas Gebert]

TEMPO.CO, Jakarta - Vaksin COVID-19 yang dirancang sejumlah peneliti di beberapa negara mulai diuji kepada manusia pada hari ke-60 setelah Pemerintah Cina berbagi data urutan genetik (genetic sequencing) virus itu. "Ini adalah pencapaian yang luar biasa," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus di Jenewa, Swiss.

Pernyataan Tedros pada Rabu 18 Maret 2020 itu dikutip dari laman resmi PBB, Kamis 19 Maret 2020. Di sana dia menjelaskan kalau WHO bersama peneliti di negara-negara mitra masih berupaya mempelajari dan berusaha menemukan obat untuk penyakit virus corona 2019 alias COVID-19.

Menurut Tedros, penelitian skala internasional dirancang menghimpun informasi dan data dalam jumlah besar demi menunjukkan pengobatan seperti apa yang paling efektif. "Kami menyebut langkah ini sebagai wujud solidaritas dalam melakukan uji coba (solidarity trial)," katanya.

Sejumlah negara telah menyatakan kesiapan ikut dalam uji coba tersebut, di antaranya Argentina, Bahrain, Kanada, Prancis, Iran, Norwegia, Afrika Selatan, Spanyol, Swiss, dan Thailand. "Saya yakin akan ada lebih banyak negara yang akan bergabung," ujar dia.

Peneliti di Akademi Ilmu Pengetahuan dan Kedokteran Cina, lembaga yang berada di bawah Tentara Pembebasan Rakyat Cina (PLA), sehari sebelumnya telah menerima izin dari pemerintahnya untuk melakukan uji klinis vaksin COVID-19 pada pekan ini. Uji akan dilakukannya bekerja sama dengan perusahaan bioteknologi asal Hong Kong, CanSino Biologics.

Pengumuman Tedros juga menyusul uji klinis vaksin COVID-19 yang mulai dilakukan di Seattle, Amerika Serikat, per Senin 16 Maret 2020. Uji tahap awal dilakukan untuk vaksin yang dikembangkan oleh Institut untuk Alergi dan Penyakit Menular Nasional AS bekerja sama perusahaan bioteknologi Moderna.

Data Worldometers, laman penyedia jasa statistik independen, per Kamis 19 Maret 2020, menunjukkan 219.555 jiwa di berbagai negara, termasuk Indonesia, tertular COVID-19 sejak virus itu pertama kali mewabah di Kota Wuhan, Cina, pada Desember lalu. Dari jumlah itu, 8.972 pasien meninggal dan 85.751 lainnya dinyatakan sembuh.

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

11 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

14 jam lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

2 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya