Cerita Dokter Muda RSHS Hadapi 30 ODP dan Pasien Corona

Minggu, 22 Maret 2020 13:54 WIB

Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat mengontrol ruangan khusus untuk wabah Virus Corona di Ruangan Isolasi Infeksi Khusus Kemuning Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS), di Bandung, Jawa Barat, Jumat, 24 Januari 2020. RSHS menyiapkan ruangan inap khusus dengan lima tempat tidur serta Tim Dokter dan petugas medis khusus yang siap siaga jika ada pasien suspek atau terinfeksi Virus Corona. ANTARA

TEMPO.CO, Bandung - Seorang dokter muda di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung mengaku tegang ketika berhadapan dengan pasien yang diduga terinfeksi virus Corona (COVID-19).

Dokter itu, Kevin Fachri Muhammad, 28 tahun, sedang residensi atau kuliah spesialis penyakit dalam dan bertugas di bagian Instalasi Gawat Darurat serta ruang isolasi khusus COVID-19. “Waktu Corona baru mulai dideteksi di Indonesia saya kebetulan residen yang menerima pasien pertama dan kedua,” katanya.

RSHS mulai menerima pasien rujukan yang diduga terjangkit COVID-19 pada 26 Januari 2020. Kevin kini telah menghadapi 30-an orang pasien berstatus orang dalam pemantauan juga pasien dalam pengawasan.

“Tegang ada lah tapi ke sini-sini sudah kayak sehari-hari nggak terlalu dipikirkan tapi tetap sesuai prosedur dan protokol,” ujarnya Kamis 19 Maret 2020.

Mayoritas pasien Corona yang dihadapi, menurutnya, seperti orang biasa yang mengalami gejala batuk, pilek, dan tidak sampai sesak nafas. Sebagian di antaranya kemudian ada yang dinyatakan positif hingga meninggal dunia. Kondisi seperti itu membuatnya harus lebih waspada.

Advertising
Advertising

“Kita skeptis sudah pakai alat perlindungan diri lengkap terlepas dari seberapa ringannya gejala,” kata lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran 2014 itu.

Bekerja di rumah sakit rujukan, menurutnya, sudah biasa menangani puluhan pasien. Bedanya kini dia harus menangani kasus batuk pilek yang tidak bisa dianggap remeh.

Menurutnya, rasa takut menghadapi virus Corona harus ditekan untuk menangani pasien. “Kalau bukan saya yang ngasih aura positif buat pasien-pasien takutnya mereka malah jadi depresi atau bagaimana,” ujar Kevin. Sesuai hari dan jam kerja yang dirotasi, tugas utamanya pada pelaporan.

Saat menerima pasien harus jelas dan detail riwayat perjalanan, kemungkinan kontak dengan orang luar yang terduga atau positif Corona. Setelah itu mencatat gejala sakitnya, periksa darah, rontgen. Setelah terkumpul semua data itu dilaporkan ke tim infeksi khusus. “Tugas saya juga memberi obat-obatan ke pasien sesuai keluhannya,” kata dia.

Hingga Jumat sore 20 Maret 2020 ada 51 orang dalam pemantauan yang memeriksakan diri ke Instalasi Gawat Darurat dan bagian Rawat Jalan. Total jumlah orang dalam pemantauan yang periksa ke RSHS Bandung 189 orang.

Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum RS Hasan Sadikin, M. Kamaruzzaman mengatakan ada 17 orang pasien dalam pengawasan. Sebanyak delapan di antaranya positif terinfeksi COVID-19, terdiri dari lima orang lelaki dan tiga orang perempuan.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

3 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya