Ini Bahan Aktif yang Bisa Digunakan untuk Disinfektan Corona

Selasa, 24 Maret 2020 18:53 WIB

Petugas PMI melakukan penyemprotan cairan disinfektan di Kawasan Gedung Sarinah, Jakarta, Selasa, 17 Maret 2020. Penyemprotan cairan disonfektan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di ruang publik. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Penyemprotan disinfektan marak di banyak wilayah. Penyebabnya, wabah virus corona COVID-19 yang masih terus menyebabkan orang sakit dan bahkan meninggal.

Kepala Loka Penelitian Teknologi Bersih di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ajeng Arum Sari, menilai langkah penyemprotan itu sudah tepat. Menurutnya, disinfektan dapat merusak lapisan selubung lemak pada virus corona.

“Sehingga membuat (virus) cukup lemah dibandingkan dengan norovirus yang merupakan virus tanpa selubung dan virus lainnya yang memiliki cangkang protein lebih kuat,” ujar Ajeng, dalam keterangan tertulis Senin, 23 Maret 2020.

Peneliti Loka Penelitian Teknologi Bersih LIPI, Chandra Risdian, menambahkan, beberapa bahan aktif disinfektan sudah banyak digunakan dalam aktivitas rumah tangga. Dia merinci sebagian di antaranya adalah Accelerated hydrogen peroxide (0,5 persen), Benzalkonium chloride/ quaternary ammonium/ alkyl dimethyl benzyl ammonium chloride (0,05 persen), dan Chloroxylenol (0,12 persen).

Selain itu ada juga Ethyl alcohol atau ethanol (62-71 persen), Iodine in iodophor (50 ppm), Isopropanol atau 2-propanol (50 persen), Pine oil (0,23 persen), Povidone-iodine (1 persen), Sodium hypochlorite (0,05–0,5%), Sodium chlorite (0,23 persen), dan Sodium dichloroisocyanurate (0,1-0,5 persen).

Advertising
Advertising

Anggota Pemadam Kebakaran melakukan penyemprotan disinfektan di atas jembatan penyeberangan orang di jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, Minggu, 22 Maret 2020. TEMPO/Imam Sukamto

Berdasarkan informasi yang diterima dari The Robert Koch Institute (RKI), Jerman, Chandra menjelaskan bahwa produk disinfektan yang aktif terhadap virus corona tidak tersedia. Tapi produk disinfektan lain yang setidaknya memiliki aktivitas virucidal terhadap virus berselimut (enveloped virus) dapat digunakan.

“Selain penggunaan agen pembersih, perawatan lain yang efektif terhadap virus corona adalah dengan metode pemberian uap dan perlakuan panas,” kata Chandra menuturkan.

Pembersih rumah tangga yang bisa digunakan untuk disinfektan ada berbagai macam mulai dari deterjen, pemutih pakaian, sampai pembersih lantai yang dicampurkan dengan air. Adapun permukaan yang harus sering dibersihkan di antaranya adalah meja, gagang pintu, sakelar lampu, telefon, toilet, keran, dan wastafel.

“Setelah bersih, lalu gunakan disinfektan untuk perlindungan yang lebih baik,” kata dia.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

3 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

8 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

11 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

11 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

15 hari lalu

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

Ada empat akar masalah Papua, yakni sejarah dan status politik, diskriminiasi, kekerasan dan pelanggaran HAM berat, dan kegagalan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

19 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

22 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya