Pakai Big Data, Startup asal Yogya Ingin Sajikan COVID-19 Berbeda

Rabu, 25 Maret 2020 00:00 WIB

Big data Widya Analytic untuk membantu mencegah hoaks corona. Kredit: Widya Analytic

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan rintisan alias startup Widya Analytic membuat portal informasi kasus virus corona COVID-19 berbasis big data. Portal yang diberi nama Monitoring and Analysis for Indonesia COVID-19 Mitigation ini diklaim tidak hanya menampilkan angka dari kasus di Indonesia, sehingga berbeda dari portal serupa lainnya.

“Kami konsepnya berbeda. Kami mencoba menampilkan konsep data bukan hanya sekadar jumlah case,” ujar Chief Technology Office Widya Analytic, Mardhani Riasetiawandia, melalui sambungan telepon, Selasa 24 Maret 2020.

Menurut Mardhani, platform menampilkan 360 macam analisis data yang, menurutnya, membuat informasi lebih komprehensif di http://covid19.gamabox.id dan http://covid-19.widya-analytic.com. Harapannya, semua orang yang membaca data di sana tidak hanya melihat dari satu sisi atau informasi wabah COVID-19 yang menakutkan saja.

"Tapi bisa melihat, 'oh terjadinya seperti ini, oh ternyata alasannya itu', katanya. Mardhani yang juga pengajar di Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu menambahkan, "Kami menonjolkan analitiknya.”

Untuk plaformnya itu, Mardhani dan timnya mengoleksi data resmi dari publikasi Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pasien COVID-19 dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Widya Analytic mengolah data dari setiap pers rilis yang mereka rekam lalu diproses speech to text.

Advertising
Advertising

Data kemudian dianalisis baik melalui informasi mengenai COVID-19 atau angka kasus, lalu dimasukkan ke data storage startup itu. Selain itu, Widya Analytic juga mengambil sumber informasi melalui kanal berita nasional dan lokal.

“Namun, karena update sumber tersebut kurang cepat, terkadang kami ambil melalui media siosial, tapi diverifikasi lebih dulu. Semua kami kumpulkan jadi satu, lalu diproses dengan big data engine,” katanya menuturkan. ”

Doktor Ilmu Komputer itu juga mengatakan dibuatnya laman tersebut menjadi salah satu cara dia untuk mencegah disinformasi alias hoax beredar di tengah masyarakat. Artinya, Mardhani menambahkan, masyarakat diharapkan tidak hanya melihat informasi tentang virus corona hanya dari satu sisi.

“Jadi nanti meskipun jumlah yang meningkat menakutkan, tapi kami barengi dengan informasi lain. Bukan hanya dari angkanya, harus dilihat dulu kasusnya seperti apa sehingga informasi yang didapatkan lengkap,” ujar Mardhani.

Platform yang dirilis sejak 13 Maret 2020 itu, kata Mardhani, akan terus dikembangkan. Saat ini Widya Analytic sedang berproses untuk melakukan kerja sama dengan Laboratorium Riset Sistem Komputer dan Jaringan, dan Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika, FMIPA UGM.

Platform garapan Widya Analytic juga sudah menyediakan informasi untuk masing-masing daerah mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, bahkan desa. “Kami mengajak masyarakat agar berprasangka baik, tentu kita masih bisa survive. Harapannya kita bisa menimbulkan sudut pandang baru dan memberikan optimisme bagi masyarakat,” kata Mardhani.

Berita terkait

Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

7 jam lalu

Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

Cerita Aulia Ayub, peraih lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya

3 Prodi FMIPA UGM Masuk Peringkat Dunia Versi QS WUR by Subject 2024

10 jam lalu

3 Prodi FMIPA UGM Masuk Peringkat Dunia Versi QS WUR by Subject 2024

Ketiga prodi UGM tersebut adalah prodi Matematika, Kimia, dan Fisika.

Baca Selengkapnya

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

12 jam lalu

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

Mengenang Umar Kayam, pemeran Sukarno dalam film Pengkhianatan G30S/PKI. Kakek Nino RAN ini seorang sastrawan dan Guru Besar Fakultas Sastra UGM.

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

1 hari lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

7 hari lalu

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.

Baca Selengkapnya

Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

7 hari lalu

Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

Pakar hukum tata negara UGM, Zainal Arifin Mochtar, menilai MK punya banyak pekerjaan rumah alias PR pasca-putusan sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

7 hari lalu

UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

Universitas Gajah Mada buka pendaftaran online seleksi mandiri UGM sejak 17 April hingga 7 Mei 2024. Lokasi ujian mandirinya?

Baca Selengkapnya