Mahasiswa UI Bikin Aplikasi Asesmen Risiko COVID-19 EndCorona

Rabu, 1 April 2020 19:04 WIB

Aplikasi EndCorona. Kredit: FKUI

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Universitas Indonesia dari Fakultas Kedokteran (FKUI) dan Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom UI) mengembangkan platform penyedia asesmen risiko terkena COVID-19 bernama EndCorona. Aplikasi itu dilengkapi dengan berbagai fitur yang membantu masyarakat dalam menghadapi wabah COVID-19 di Indonesia.

Dalam peluncuran yang dilakukan secara live streaming di akun YouTube Medicine UI, Founder EndCorona Arya Lukmana menerangkan EndCorona bisa mengasesmen gejala pengguna dan wadah bagi masyarakat untuk memahami pandemi virus corona.

“Yang kami angkat adalah kepanikan masyarakat terhadap pandemi, tidak adanya platform, kurangnya edukasi, maraknya berita hoaks dan kebingungan apa yang harus dilakukan untuk menghadapi virus corona,” ujar mahasiswa FKUI itu, Rabu, 1 April 2020.

Selain Arya, beberapa mahasiswa lain yang ikut mengembangkan dari FKUI adalah Lubna Djafar, Sarah Latifa Raharja, Sania Zahrani, Violine Martalia, Irene Audrey D. P., Alifia Maharani, dan Aditya Parawangsa.

Sedangkan dari Fasilkom UI terdiri dari M. Fawwaz Syarif, Albertus Angga Raharja, Ricky Chandra J., Windi Chandra, M. Ashlah, Adyanissa F. Kirana, Eugene Brigita Lauw, dan Amrisandha Prasetyo.

Advertising
Advertising

Platform tersebut hadir dalam bentuk aplikasi di sistem operasi Android dan iOS, situs web, serta kanal media sosial Instagram dan Twitter. Fitur yang hadir dalam aplikasi juga akan terdapat asesmen kerentanan COVID-19, hotline lengkap rumah sakit dan dinas kesehatan daerah, helpline FKUI, konten edukasi dan berita terpercaya, statistik harian, serta data tracking untuk penelitian.

“Hasil asesmen di dalam aplikasi kami bagi dalam empat kategori, yaitu risiko rendah, hati-hati, rentan, dan sangat rentan. Hasil ini didasarkan oleh pengkajian mendalam tim FKUI-RSCM dari jurnal ilmiah yang terpercaya,” tutur Arya.

Selain itu, pengembangan aplikasi juga dibantu para pembimbing dari masing-masing fakultas, di antaranya Prasandhya A. Yusuf (Departemen Fisika Kedokteran FKUI/Klaster Medical Technology IMERI), Eric Daniel Tenda (Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI), Anindya P. Susanto (Departemen Fisika Kedokteran FKUI/Klaster Medical Technology IMERI) dan Dewi Friska (Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI).

Prasandhya menambahkan, aplikasi yang menggunakan teknologi cloud itu ide awalnya murni dari para mahasiswa, sementara dia dan dosen lainnya hanya sebagai pendamping. “Kegiatan ini diawali dengan membuat kuesioner yang divalidasi, yang akan terus dikembangkan fiturnya dalam mitigasi penyebaran COVID-19. Semoga bisa bermanfaat untuk Indonesia,” kata dia.

Menurut Prasandhya, aplikasi yang dibuat oleh tim multidisiplin ilmu itu diharapkan bisa memberikan informasi COVID-19 terkini, dan menangkal hoaks. “Dan dibuat sebagai bentuk partisipasi mahasiswa dan dosen dalam memutus rantai infeksi COVID-19 di Indonesia,” ujarnya.

Berita terkait

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

4 menit lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

1 jam lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

1 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

2 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

3 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

3 hari lalu

Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

Jokowi menyebut 1 juta lebih WNI berobat ke luar negeri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

5 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya