AS Larang Kapal Pesiar dengan Penumpang COVID-19 Berlabuh

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Kamis, 2 April 2020 14:48 WIB

Kapal pesiar MZ Zaandam [HOLLAND AMERICA.COM]

TEMPO.CO, Jakarta - Penjaga Pantai Amerika Serikat (USCG) memberi tahu kapal-kapal pesiar berbendera asing untuk merawat penumpang terpapar COVID-19 untuk periode waktu yang tidak terbatas di laut atau untuk mencari bantuan dari negara-negara selain AS karena sistem perawatan kesehatan Amerika sedang kewalahan.

Instruksi tersebut ada dalam buletin keselamatan baru yang mulai berlaku minggu ini di sepanjang pantai Atlantik selatan, termasuk Florida, yang melaporkan lebih dari 6.700 kasus virus corona, pada Selasa malam, 31 April 2020, sebagaimana dilaporkan NPR Rabu.

Jika sebuah kapal pesiar harus mengirim seseorang ke darat untuk perawatan medis, pemiliknya harus bertanggung jawab untuk setiap perjalanan, dari mengatur evakuasi hingga menyewa ambulans pribadi dan memastikan orang tersebut mendapat tempat di rumah sakit.

Tetapi buletin Coast Guard, yang ditandatangani oleh Laksamana Muda Jones dari Distrik 7 yang berbasis di Miami, juga mengatakan mungkin sulit untuk menemukan fasilitas apa pun di Florida Selatan yang dapat menangani pasien COVID-19 yang baru.

"Fasilitas medis di Port of Miami, misalnya, tidak lagi menerima pasien evakuasi medis (MEDEVAC) karena kapasitas rumah sakit yang terbatas dan diperkirakan negara-negara tetangga akan mengikutinya," tulis Jones, yang distrik Coast Guard-nya meliputi Florida, Puerto Rico, Georgia dan Carolina selatan.

Advertising
Advertising

Persyaratan medis baru berlaku untuk setiap kapal yang membawa lebih dari 50 orang. Ini juga termasuk kapal pesiar yang terdaftar di Bahama - merujuk pada banyak kapal yang dimiliki oleh jalur pelayaran besar seperti Carnival, Royal Caribbean dan Norwegian.

Kapal berbendera asing adalah hal biasa dalam industri pelayaran. Dengan mendaftarkan kapal di Bahama, Panama, dan negara-negara lain, perusahaan pelayaran dapat menghindari pajak AS serta hukum ketenagakerjaan dan lingkungan.

Tapi kini Coast Guard memberi tahu perusahaan-perusahaan itu bahwa kapal mereka harus mencari perawatan medis di negara-negara tempat mereka terdaftar, daripada mengandalkan AS.

"Kapal berbendera asing yang berkeliaran di luar laut teritorial AS, khususnya yang terdaftar di Bahama, yang memerlukan MEDEVAC ke fasilitas tepi pantai harus mencari dukungan negara asal sebelum mencari dukungan dari fasilitas terbatas di AS," tulis Jones.

Industri kapal pesiar saat ini berada di bawah larangan 30 hari untuk semua perjalanan dari AS yang mulai berlaku pada 14 Maret. Namun puluhan kapal tetap melaut.

Larangan ini muncul ketika Holland America (milik Carnival) mencari pelabuhan untuk Zaandam, sebuah kapal pesiar dengan empat orang meninggal dan hampir 200 orang diduga terpapar COVID-19. Perusahaan ingin kapal berlabuh di Fort Lauderdale, namun beberapa negara telah menolak izin bagi kapal untuk berlabuh dan menurunkan penumpang.

NPR

Berita terkait

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

23 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

7 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

7 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

8 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya